PT Harmony Land Group secara resmi meluncurkan 10 proyek properti yang di pusatkan di The Angsana Foresthill Bojonggede, Bogor pada Sabtu (16/7/2022) kemarin. Grand launching The Angsana Foresthill tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, sebagai bentuk upaya PT. Harmony Land Group dalam ikut andil terhadap visi pemerintah dalam G20.
Angsana Foresthill sendiri memiliki tema konsep perumahan nature sensation untuk orang-orang yang memiliki kesibukan tinggi yang mendambakan quality time dengan keluarga. Dengan kata lain, Angsana Foresthill adalah sebuah cluster di pinggiran Bogor-Depok dengan dekat dari berbagai akses dan tetap menjalin keakraban dengan lingkungan sekitar.
Dalam sambutannya, CEO Harmony Land Group Fithor Muhammad menjelaskan bahwa properti bagi kaum milenial menjadi sebuah kebutuhan yang mendasar dan umumnya membeli untuk ditempati dan bukan untuk investasi. “Itu sebabnya, kami optimis bahwa 10 proyek properti ini akan diminati kaum milenial,” jelas Fithor yang didampingi juga dengan notaris Isa Meilia.
Tingginya permintaan hunian yang mencapai 500 orang ini, menjadi pertanda bahwa proyek ini sangat diminati. “Memang tidak semua aplikasinya disetujui pihak bank, namun hal itu menunjukkan pangsa pasar properti di level ini memang masih sangat besar,” ujar Fithor yakin.
Menurutnya, kaum milenial dengan kisaran gaji antara Rp5 juta hingga Rp20 juta per bulan, sudah mulai berpikir tentang hunian. Jumlah mereka cukup besar dan membutuhkan ketersediaan rumah dengan berbagai fasilitas penunjang.
“Tuntutan kaum milenial terhadap hunian yang ideal memang cukup tinggi, tak sekadar bangunan yang kokoh tetapi juga kekinian. Misalnya desain bangunan yang kekinian, fasilitas olahraga, taman, jalan yang memadai, saluran air, lingkungan yang asri, akses transportasi publik yang mudah dan lainnya. Bersyukur kami bisa memenuhinya,” imbuh Fithor lega.
Menilik kebelakang, perumahan The Angsana Foresthill sendiri sudah dikembangkan sejak tahun 2020 di area seluas 13 ribu meter persegi. Terkait legalitas perumahan ini sendiri, pihak pengelola mengakui sudah menyelesaikannya sesuai tata aturan pemerintah.
Penjualan selama semester pertama 2022, perumahan ini sudah akad jual beli di notaris sebanyak 40 unit rumah dari 108 unit indent. Artinya 40% telah sold out. Selama semester pertama tahun 2022, konsumen survei sebanyak 500 dan 309 yang telah booking atau dengan kata lain hampir konversi 60%, survei menjadi booking.
Pada kesempatan yang sama, Isa Meilia selaku notaris rekanan Harmony Land menyebutkan bahwa sikap optimisme yang dirasakannya selaras dengan apa yang ditawarkan Harmony Land sebagai sebuah developer bagi konsumennya. Menurutnya selama enam tahun kerja sama, Isa melihat Harmony Land bukan hanya sebuah developer saja, tapi developer yang amanah.
“Kenapa amanah, karena menjunjung tinggi legalitas dan memberikan rumah yang sesuai dengan spek yang dijanjikan”.
Karena hal tersebut pulalah, dirinya merasa menemukan partner yang sejalan dan tepat dalam bisnis properti dengan Harmony Land. Kedepannya, Isa akan terus support dalam hal kerja sama terkait legalitas properti.
Dalam grand launching tersebut Harmony Land Group memberikan dana CSR sebesar Rp500 juta bagi warga RW 14, Pabuaran, Kabupaten Bogor yang rencananya dana CSR tersebut untuk membuat turap sungai yang melintas di wilayah itu./ JOURNEY OF INDONESIA