YOGYAKARTA – Pada kesempatan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) tahun 2023 yang berlangsung di Hotel Alana, Yogyakarta, Selasa (29/8/2023), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan apresiasinya terhadap rapat kerja nasional Asita yang dihadiri DPD ASITA dari seluruh daerah di tanah air.
“Saya mengapresiasi Rakernas ASITA dalam upaya mendukung bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif, pulihnya ekonomi kita dan terciptanya 4,4 juta lapangan kerja di mana kita lihat bahwa pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan saat ini menjadi fokus utama,” kata Menparekraf yang didampingi Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah, serta Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin.
Dikesampatan yang dihadiri juga oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X; Ketua Badan Promosi Pariwsata Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendoro; Ketua DPP ASITA, N. Rusmiati; serta Penjabat Wali Kota Yogyakarta yang juga Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo tersebut, Menparekraf mengajak pelaku usaha pariwisata tersebut untuk memperkuat inovasi dan kolaborasi sebagai upaya kebangkitan sektor pariwisata melalui kunjungan dan pergerakan wisatawan yang terus meningkat.
Kolaborasi yang kuat dalam mengimplementasikan berbagai program yang dihadirkan Kemenparekraf/Baparekraf akhirnya membuahkan hasil, sehingga sektor ini yang bangkit lebih cepat dan pulih lebih kuat.
“Salah satunya adalah karena jati diri bangsa kita yakni gotong royong, saling membantu dan kolaborasi dengan ASITA memberi peran besar dalam membangun kebersamaan ini. Pariwisata mendapat kepercayaan publik yang terus meningkat terutama dalam konsep pariwisata berkualitas dan berkelanjutan berbasis masyarakat yang bermartabat,” ujar Sandiaga.
Saat ini target kunjungan wisatawan mancanegara telah ditingkatkan ke angka 8,5 juta dengan target wisatawan nusantara sebesar 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan.
Terhadap target ini, Sandi mengajak ASITA dalam Rakernas yang mengusung tema “Transformasi Pariwisata Melalui Teknologi Informasi yang Berkelanjutan” harus menjadi momentum dalam memperkuat strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Seperti inovasi pengembangan kegiatan pariwisata berbasis olahraga yang belakangan peminatnya terus meningkat. Begitu juga adaptasi dengan terus memperkuat penerapan protokol CHSE yang telah menjadi gold standard dalam pelaksanaan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga juga berpesan agar ASITA terus dapat memperkuat peranan untuk ikut mengawal dan monitoring isu-isu pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di kalangan masyarakat. “Kemenparekraf akan memastikan agar peningkatan dari kolaborasi ini bisa juga menarik lebih banyak kunjungan wisman dan pergerakan wisatawan nusantara,” ungkapnya bersemangat./ JOURNEY OF INDONESIA