MELBOURNE – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Indonesian Culinary Association of Victoria (ICAV) yang akan menggelar “Indonesian Street Food Festival” pada 16 – 17 Maret 2024 di Queen Victoria Market, Melbourne, Australia.
Pada pertemuan dengan anggota ICAV di Melbourne pada Selasa (20/2/2024), Sandiaga mengungkapkan bahwa festival tersebut sangat signifikan dan sejalan dengan program pemerintah untuk memperkenalkan kuliner Indonesia ke dunia internasional. Secara nyata, Menparekraf Sandiaga sangat menyambut baik inisiatif “Indonesian Street Food Festival” yang diinisiasi oleh ICAV.
Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman kuliner Indonesia kepada dunia internasional. Dalam pelaksanaannya, “Indonesian Street Food Festival” akan bekerja sama dengan Melbourne Food and Wine Festival 2024 yang memiliki reputasi panjang dalam mempromosikan berbagai kuliner di Victoria kepada masyarakat luas.
Acara ini dijadwalkan berlangsung dari pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat, menampilkan sekitar 12 Food Vendor yang akan menyajikan beragam kuliner khas Indonesia, lengkap dengan cerita di baliknya.
Menparekraf Sandiaga mengekspresikan harapannya agar festival ini, yang melibatkan berbagai pihak, dapat berjalan dengan sukses. Selain memperkenalkan kelezatan kuliner Indonesia, festival ini diharapkan dapat menjadi bentuk gastrodiplomasi yang memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
“Diplomasi kuliner yang memperkuat dan mempererat hubungan antara Australia dan Indonesia, untuk ini kami sangat tertarik nanti untuk berkolaborasi,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Setelah pertemuan dengan ICAV, Menparekraf Sandiaga memanfaatkan kesempatan untuk mengunjungi beberapa restoran Indonesia di sepanjang Lygon Street, Melbourne.
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi kehadiran restoran-restoran Indonesia di Melbourne yang menawarkan berbagai makanan dan minuman otentik Indonesia, yang menjadi salah satu kekuatan dalam promosi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kuliner. “Kami punya misi untuk membawa kuliner Indonesia naik kelas dan menjadi pilihan utama dari para profesional juga masyarakat di Australia,” kata Sandiaga.
Salah satu restoran yang dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga adalah “Cinta”, yang menawarkan berbagai set menu lengkap dengan sambal pedas, kerupuk, tempe goreng, dan tahu. Restoran ini menyajikan menu all-halal termasuk sate ayam, gado-gado, ikan barramundi utuh panggang, dan bagator.
Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga mengunjungi “Kantin Indonesian Eatery”, restoran yang menghidangkan masakan Indonesia kaya rasa dan rempah-rempah, khususnya makanan khas Manado.
Tidak hanya itu, ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke “Beku Gelato”, restoran gelato yang menawarkan berbagai rasa unik seperti Tolak Angin dan kopi Ijen. Terakhir, Menparekraf Sandiaga menyambangi “Martabak Pecenongan 78” yang menawarkan martabak dengan berbagai cita rasa, serta bakmi.
Dalam kunjungannya, Sandiaga mengakui kontribusi positif restoran-restoran Indonesia di Melbourne dalam mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia. Ia berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya semacam ini demi memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya melalui sektor kuliner./ JOURNEY OF INDONESIA