JAKARTA – Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan dokumen rencana induk (masterplan) daya tarik wisata bagi empat destinasi di berbagai wilayah prioritas. Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat daya saing serta keberlanjutan pariwisata di Indonesia.
Destinasi wisata tersebut di antaranya DTW Air Terjun Tekaan Telu di Kota Tomohon yang merupakan penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang; DTW Cemara Shiu Geopark Rinjani di Kabupaten Lombok Timur yang mendukung DSP Mandalika; juga DTW Pulau Dodola di Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan bagian dari Destinasi Prioritas Morotai. DTW Pulau Kumala di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam acara “The Final Episode of Weekly Brief with Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (14/10/2024), Sandiaga menyampaikan bahwa rencana induk ini telah dirumuskan sejak Mei 2024. Ia berharap masterplan tersebut dapat menjadi panduan untuk membangun destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Pengembangan masterplan ini sangat penting, dan saya berterima kasih kepada tim ahli dari Universitas Sam Ratulangi, Universitas De La Salle, Universitas Mataram, serta P2Par ITB atas kontribusinya, juga kepada pemerintah daerah dan sektor swasta yang turut menyusun dokumen ini,” ujar Sandiaga.
Budi Faisal, Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan ITB, menekankan bahwa penyusunan masterplan melibatkan pemerintah pusat, daerah, tokoh masyarakat, dan asosiasi dunia usaha. “Keterlibatan semua pihak sangat penting agar masterplan ini dapat diterapkan dengan efektif,” katanya.
Sementara itu, Muhammad Juaini Taofik, Pj. Bupati Lombok Timur, optimis bahwa dokumen ini akan mendongkrak kunjungan wisata di wilayahnya. “Kami mencatat peningkatan signifikan, dari 53 ribu pengunjung pada 2023 menjadi 94 ribu hingga akhir September 2024. Dengan adanya masterplan ini, semangat kami semakin tinggi untuk mengembangkan destinasi wisata,” ujar Taofik.
Taofik menyatakan bahwa masterplan tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat infrastruktur wisata di Cemara Shiu, bagian dari Geopark Rinjani, guna mewujudkan destinasi pariwisata berbasis alam dan budaya yang berkelanjutan.
Fereydy Kaligis, Pjs. Walikota Tomohon, menjelaskan bahwa pemerintah setempat akan bekerja sama dengan sektor swasta untuk membangun fasilitas pendukung di Air Terjun Tekaan Telu. “Kami ingin memaksimalkan potensi daerah ini karena berdekatan dengan catchment area yang memiliki pemandangan Teluk Manado,” ujarnya.
Fereydy juga menegaskan komitmen untuk menjadikan destinasi wisata di Tomohon ramah lingkungan dan inklusif, termasuk bagi penyandang disabilitas. “Jika kondisi tanah memungkinkan, kami berencana membangun kereta gantung agar wisatawan disabilitas dapat ikut menikmati keindahan alam di sini,” tambahnya.
Dengan diluncurkannya masterplan daya tarik wisata ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap dapat menciptakan destinasi unggulan yang tidak hanya menarik bagi wisatawan tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan inklusi sosial./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk