DEPOK — Pondok Pesantren Hidayatullah Depok mengukuhkan komitmennya dalam membangun pendidikan Islam yang unggul dengan meresmikan Masjid Ummul Quro serta memulai pembangunan gedung sekolah dasar baru. Kegiatan yang berlangsung di Kalimulya, Cilodong, Depok ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Agama RI, Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., serta tokoh penting dari Kementerian Agama kota Depok dan Bogor.
Dalam sambutannya, Wamenag RI mengapresiasi langkah strategis Pesantren Hidayatullah sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun sekolah-sekolah rakyat yang inklusif dan terjangkau. “Kami mendorong hadirnya sekolah unggulan di setiap daerah agar anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki akses pendidikan berkualitas, dan dari sanalah lahir pemimpin-pemimpin bangsa,” tuturnya.
Masjid Ummul Quro yang kini diperluas bertujuan untuk menampung lebih banyak jamaah dan menunjang kegiatan keagamaan serta pembelajaran santri. Selain itu, pembangunan gedung SD Integral Hidayatullah menjadi tonggak baru dalam pengembangan fasilitas pendidikan formal yang berbasis nilai-nilai Islam.
Pembangunan gedung sekolah ini turut mendapat dukungan besar dari tokoh dermawan, Eko Budi Susilo, yang memberikan donasi sebesar Rp1,2 miliar. Dana ini diperuntukkan bagi pengembangan TK Yaa Bunayya dan SD Integral Hidayatullah, sebagai bagian dari jaringan pendidikan yang dikelola Yayasan Hidayatullah.

Pesantren Hidayatullah Depok saat ini menampung lebih dari 1.500 santri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Dengan jumlah santri yang terus bertambah, kebutuhan akan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai menjadi urgensi yang tak terelakkan.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Ustaz Lalun Mabrur, M.Pd., menyatakan bahwa perluasan masjid dan pembangunan sekolah adalah bagian dari misi besar lembaga untuk menyediakan pendidikan Islam yang berkualitas sekaligus merangkul masyarakat melalui program-program seperti Rumah Quran dan kajian keislaman. “Kami ingin menciptakan ruang belajar yang lebih baik bagi para santri dan masyarakat umum,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Hidayatullah, KH Dr. Nasirul Haq, menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. “Mari kita bangun bersama bangsa yang bermartabat dan berdaya saing melalui jalan pendidikan. Ini adalah tanggung jawab kolektif,” ujarnya.
Acara ini juga turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Kemenag Kota Depok H. Munajat, S.Ag., M.H., Kepala Kemenag Kota Bogor H. Ahmad Syukri Fanani, serta Ketua Pembina Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, Abu A’la Abdullah, M.H.I., dan Habib Ali Al Habsyi.
Dengan dibangunnya sarana-sarana baru ini, Pondok Pesantren Hidayatullah semakin memperkuat posisinya sebagai pusat pendidikan Islam terpadu yang tidak hanya mencetak generasi cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam spiritualitas dan kepemimpinan./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk