Setelah melewati masa PSBB kurang lebih tiga bulan lamanya, sebanyak 67% orang Indonesia tertarik untuk bepergian di era new normal, sisanya 33 persen belum merencanakan bepergian. Masyarakat yang tertarik untuk berlibur di era new normal memilih untuk melakukan perjalanannya dalam kurun waktu dua bulan ke depan, dengan persentase 73%.
Kebanyakan dari responden memilih berlibur karena keperluan keluarga, lalu disusul dengan traveling sebagai sarana refreshing. Alasan lainnya responden melakukan traveling ialah untuk urusan bisnis dan pendidikan.
Bagi mereka yang berencana traveling, sebanyak 31 persen memilih untuk pergi bersama pasangan dan solo traveling, sisanya 28 persen bersama keluarga besar, dan 9 persen bersama teman. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memang merindukan traveling kembali.
Riset tersebut juga menanyakan faktor apa saja yang dapat mendukung rencana bepergian di era new normal. Hasilnya, 47 persen responden menjadikan harga atau biaya sebagai faktor utama saat bepergian. Disusul dengan faktor kebersihan sebanyak 29 persen, dan kemudahan untuk reschedule dan refund 18 persen.
Beberapa responden juga menyebutkan bahwa keamanan dan protokol terkait Covid-19 di area publik juga menjadi faktor penting bagi mereka. Ini dilakukan agar saat bepergian di era new normal tidak ada kemungkinan untuk terpapar atau memaparkan virus Covid-19
Hasil riset juga menunjukkan bahwa wisata alam dan kuliner menjadi tujuan yang paling banyak diminati. Sedangkan moda transportasi yang paling banyak dipilih adalah pesawat sebanyak 53 persen, lalu 27 persen memilih menggunakan kendaraan pribadi, memilih kereta api sebanyak 16 persen, dan bus 4 persen. Untuk pilihan akomodasinya, sebanyak 49 persen memilih akomodasi dengan rentang bujet sekitar Rp250.000 hingga Rp500.000/malam.
Sementara itu, untuk pilihan destinasinya, sebanyak 91 persen responden lebih memilih melakukan perjalanan dalam negeri atau domestik. Terdapat tiga kota besar di Indonesia yang paling diminati untuk dikunjungi, yakni Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Disusul dengan memilih kota lainnya sebagai tujuan wisata, seperti Surabaya, Bali, Semarang, Padang, Palembang, hingga Sabang.
Sedangkan sedikitnya 9 persen lainnya memilih untuk traveling ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan beberapa negara lainnya, seperti Arab Saudi, Australia, Korea, dan Belanda.
Perjalanan domestik juga diunggulkan saat ini lantaran masih belum banyak masyarakat yang berani untuk bepergian jauh. Mereka lebih memilih destinasi yang relatif dekat dan mudah dijangkau pada situasi new normal.
Menurut Chief Marketing Officer Pegipegi, Serlina Wijaya pihaknya menyimpulkan bahwa keinginan masyarakat Indonesia untuk bepergian kembali di masa transisi ini cukup tinggi. “Kami memahami masyarakat sejauh ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap di rumah dan menunda bepergian demi keamanan dan kesehatan bersama. Oleh karenanya, kami akan memberikan promosi ini. Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tetap memerhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah ketika bepergian,” tambahnya
Dengan melihat hasil riset tersebut, Pegipegi memberikan penawaran diskon hingga 20% bagi masyarakat yang ingin melakukan staycation melalui aplikasi Pegipegi./ JOURNEY OF INDONESIA