MEDAN – PT Kalista Biru Nusantara, bagian dari KALISTA Group sebagai penyedia layanan fleets-as-a-service terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan dalam transformasi transportasi publik. Kolaborasi ini diwujudkan melalui peluncuran 60 unit bus listrik pada akhir November silam di Lapangan Merdeka, Medan.
Hadirnya armada bus listrik ini merupakan bagian dari inisiatif #KolaborasiMedanBerkah, melibatkan KALISTA, Pemerintah Kota Medan, Dinas Perhubungan Kota Medan, dan Blue Bird sebagai operator. Langkah ini mendukung strategi nasional untuk mencapai emisi karbon netral (net zero emissions), sekaligus mempercepat adopsi transportasi ramah lingkungan di Kota Medan.
Bus listrik yang dioperasikan adalah tipe Low Entry merek Higer dengan panjang 10,5 meter. Ditenagai baterai 303 kWh, bus ini mampu menempuh jarak hingga 265 km dalam sekali pengisian daya cepat (fast charging) selama 1,5 jam. Kapasitas bus mencapai 52 penumpang dengan fasilitas yang dirancang untuk kenyamanan, termasuk USB charging port, kursi prioritas, ramp untuk pengguna kursi roda, serta pegangan tangan untuk penumpang berdiri.
Fitur keselamatan canggih juga melengkapi armada ini, seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS), sistem pemantauan pengemudi, kamera 360 derajat, onboard unit (OBU), dan berbagai perangkat keamanan lainnya. Hal ini memastikan keamanan dan kenyamanan baik bagi penumpang maupun pengemudi.
Presiden Direktur KALISTA, Albert Aulia Ilyas, menekankan pentingnya infrastruktur dalam mendukung operasional armada listrik. “Kami telah membangun 18 stasiun pengisian daya dengan kapasitas 180 kW, didukung oleh PLN dengan daya 4,3 KVA. Selain itu, kami juga mendirikan workshop di Pool Blue Bird, Jalan Panglima Denai, untuk pemeliharaan unit secara berkala,” ujarnya.
Sebelum resmi diluncurkan, KALISTA melakukan uji coba intensif selama 11 bulan dengan 7 merek bus berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa bus listrik mampu mengurangi emisi karbon hingga 26% dibandingkan bus berbahan bakar solar, sekaligus menekan biaya operasional bahan bakar hingga 71%.
Bus listrik ini akan melayani lima rute utama di Medan, yaitu: yakni Amplas – Pinang Baris, J. City – Plaza Medan Fair, Tuntungan – Lapangan Merdeka, Belawan – Lapangan Merdeka, dan Tembung – Lapangan Merdeka.
Langkah Kota Medan dalam mengadopsi armada bus listrik dalam skala besar menjadi yang pertama di luar Jakarta. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model bagi kota-kota lain untuk mengembangkan transportasi publik berbasis listrik, sekaligus memperkuat komitmen nasional menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dengan hadirnya 60 unit bus listrik ini, KALISTA dan Pemkot Medan menunjukkan bahwa sinergi antar pihak dapat membawa perubahan nyata menuju transportasi yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan./ JOURNEY OF INDONESIA | eR Bee