JAKARTA – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara dunia jurnalisme dan lembaga legislatif, Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) menggelar pertemuan silaturahmi bersama Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, Kamis (17/4/2025) di Restoran Remboelan, Plaza Senayan, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menjalin sinergi serta membahas peran pers dalam mendukung program prioritas nasional yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Dalam diskusi hangat tersebut, Bambang Haryo menekankan pentingnya peran media dalam menyosialisasikan capaian dan kebijakan strategis pemerintah.
Ia menyoroti sejumlah program unggulan seperti swasembada pangan, penyediaan rumah tinggal, penguatan layanan kesehatan, hingga pendirian Koperasi Merah Putih di lebih dari 70 ribu desa. Menurutnya, keberhasilan program-program ini tak lepas dari partisipasi aktif seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan jurnalis. “Pers adalah mitra strategis dalam pembangunan. Pemerintah butuh dukungan dari media untuk mengedukasi masyarakat tentang kebijakan yang dijalankan,” ujar Bambang Haryo yang akrab disapa BHS ini.
Meski dikenal sebagai pendukung Prabowo, BHS menegaskan bahwa ia tetap memegang prinsip independen. Ia bahkan pernah menyampaikan sikap kritis terkait penunjukan Prabowo untuk menangani Ibu Kota Negara (IKN). “Saya bilang secara tegas, saya tidak setuju jika IKN diserahkan ke Pak Prabowo. Dan beliau menerima kritik itu dengan lapang dada—itulah bukti komitmen beliau terhadap demokrasi,” katanya.
Dalam pertemua tersebut, Ketua Umum YPJI, Andi Arif menyambut positif pertemuan ini sebagai langkah awal membangun komunikasi berkelanjutan antara organisasi jurnalis dan para pemangku kebijakan. Ia menuturkan, YPJI hadir sebagai wadah bagi jurnalis independen yang kini semakin banyak berkiprah di era media digital. “YPJI tidak hanya menjadi rumah bagi para jurnalis, tapi juga mengemban misi sosial dan kemanusiaan. Salah satunya adalah memberi pendampingan hukum bagi jurnalis independen yang menghadapi tantangan akibat pemberitaan,” ungkap Andi.
Tak hanya itu, Andi juga menjelaskan bahwa YPJI telah memasuki tahun keempat sejak berdiri, dengan sejumlah program sosial yang terus berjalan, termasuk pembagian 100 paket sembako bagi jurnalis hiburan saat Lebaran. Ke depan, program ini ditargetkan meningkat menjadi 300 paket.
Andi juga melaporkan jika YPJI juga tengah menggalang dukungan dari para donatur untuk menghadirkan satu unit mobil ambulans yang dapat dimanfaatkan oleh jurnalis yang mengalami musibah atau membutuhkan layanan darurat. “Kami berharap ada pihak dermawan yang tergerak untuk membantu pengadaan ambulans demi kepentingan kemanusiaan,” tambah Andi.
Diakhir pembicaraan diskusi ini, Andi Arif menyampaikan harapannya kepada Bambang Haryo Soekartono agar nantinya dapat difasilitasi bagi pengurus YPJI agar dapat beraudiensi dengan pihak kemensos serta pihak-pihak donatur. Tujuannya agar semua program yang tersusun bisa dijalankan para pengurus dengan maksimal dan memberikan dampak yang sangat baik buat kesejahteraan para teman-teman jurnalis yang saat ini sedang berjuang secara mandiri menjalankan profesinya..
Acara kemudian ditutup dengan makan siang bersama dalam suasana penuh kehangatan. YPJI menilai pertemuan ini sebagai langkah awal memperkuat sinergi antara jurnalis dan legislatif demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan informasi yang lebih mencerdaskan./ JOURNEY OF INDONESIA | Morteza Albanna