JAKARTA – Belum anyak yang mengetahui jika Fenix360 merupakan sebuah platform digital berupa aplikasi media sosial global yang berbasis di Singapura. Mengambil momentum di penghujung tahun 2023, tepatnya pada Selasa (12/12/23) kemarin, Fenix360 Indonesia meluncurkan platform media sosial pertama yang berpusat pada seniman di dunia dan menetapkan standar baru dalam sektor seni dan kreatif.
Aplikasi inovatif ini dirancang untuk memberdayakan para seniman dalam memberikan peluang yang lebih besar untuk memaksimalkan pendapatan dari usaha kreatif mereka.
Apalagi seperti diketahui, bahwa Indonesia dikenal dengan budayanya yang dinamis dan talenta yang melimpah menjadi tempat peluncuran aplikasi yang terpilih menggarisbawahi potensi globalnya. Fenix360 Indonesia memberikan pengalaman baru bagi pekerja seni-sentris, dimana hal tersebut memungkinkan para pekerja seni dan kreator memiliki peluang lebih besar dalam mengoptimalkan pendapatan atas hasil karya yang dihasilkan mereka.
Platform digital ini sejalan dengan ekonomi kreatif yang merupakan sebuah proses untuk meningkatkan nilai tambah hasil yang berasal dari kekayaan intelektual yang terdiri dari keahlian, kreativitas, dan bakat-bakat individu untuk menghasilkan atau menciptakan sebuah produk yang bisa dijual.
Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Allan Klepfisz selaku CEO Fenix360 bahwa generasi muda Indonesia yang dinamis dan perannya dalam teknologi global menjadikan Indonesia sebagai titik awal yang ideal untuk platform revolusioner mereka tersebut.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan CEO Fenix360 Asia Pasifik, Sandy Monteiro bahwa, “Sebagai pusat aktivitas media sosial, Indonesia sudah siap untuk melakukan perubahan paradigma. Hal ini akan mendefinisikan ulang ekonomi kreator, dengan memprioritaskan kemandirian finansial bagi para seniman.”
Dirinya juga menambahkan dengan menggunakan Fenix360, beragam kreator, mulai dari musisi hingga desainer, dapat memperoleh bagi hasil yang substansial dari iklan dan transaksi lainnya, termasuk penjualan merchandise dan live streaming. Platform ini memupuk hubungan yang lebih dalam antara artis dan penggemar, sehingga menguntungkan keduanya.
Platform yang berpusat pada pengguna ini menggabungkan konten dari berbagai sumber seperti YouTube, Instagram, dan Facebook, memberikan pengalaman yang holistik bagi pengguna dan penggemar.
Allan Klepfisz juga menyoroti bahwa hal ini akan mengalihkan perhatian dari platform ke para seniman, menciptakan lingkungan yang menyeluruh untuk para seniman memamerkan dan menghasilkan uang dari karya mereka.
“ini bukan hanya sekadar aplikasi. Ini adalah inisiatif untuk mengubah panorama artistik. Peluncuran versi Bahasa Indonesia menegaskan komitmen kami terhadap relevansi lokal dan dampak global,” katanya.
Peluncuran platform ini akan dirayakan di berbagai negara utama melalui acara langsung, yang akan mempromosikan bakat-bakat lokal dan internasional. Kolaborasi dengan influencer dan seniman lokal akan diselaraskan untuk meningkatkan daya tarik Fenix360 di setiap pasar.
Fenix360 dengan antusias berusaha menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif yang terfokus pada Indonesia Tourism Fund.
Setelah peluncurannya, Fenix360 berencana untuk memperluas jangkauannya ke seluruh ASEAN, dengan acara yang direncanakan di Malaysia, Filipina, dan Singapura pada awal tahun 2024. Aplikasi Fenix360 dapat diakses melalui fenix360.com dan platform iOS serta Android secara global./ JOURNEY OF INDONESIA