JAKARTA – Sebagai salah satu bank terdepan yang berkomitmen dalam mendukung perkembangan seni di kawasan ASEAN, UOB Indonesia berfokus untuk membina seniman dan memberikan peluang agar dapat berkontribusi terhadap dunia seni yang dinamis.
Dilatarbelakangi hal tersebut, pada Selasa (7/5/24) kemarin, UOB Indonesia meluncurkan kompetisi tahunan 14th UOB Painting of the Year (POY), dengan mengundang seniman pendatang baru dan profesional untuk menunjukkan bakat kreativitas mereka.
Tak hanya itu, UOB Indonesia menghadirkan sebuah gagasan kuliner melalui ‘Palette to Plate: When Art Meets Flavour’ Inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan apresiasi publik terhadap seni sambil merasakan perpaduan rasa dan kreativitas.
UOB Indonesia berkolaborasi dengan Remboelan Indonesian Soul Food Restaurant (Remboelan) yang terinspirasi dari sejumlah karya seni para pemenang 13th UOB POY dalam menciptakan ragam menu unik yang merefleksikan esensi dan emosi dari setiap karya.
Dibuka lewat menu Compassionate Nourishment: A Culinary Ode to Dear Mothers, yang terinspirasi dari ‘Dear Mothers’ karya Sultan Putra, Pemenang Silver Award dari kategori Emerging Artist. Cita rasa dari penciptaan gastronomi mencerminkan tema karya yang melambangkan ikatan antara kemanusiaan, alam, dan budaya.
Lalu ada Mango Lens: Distorted Realities, yang merupakan perpaduan antara inovasi kuliner dan seni yang mendobrak sekat-sekat tradisional. Terinspirasi dari konsep distorsi ruang di dunia maya melalui karya ‘7°49’03.3”S 110°21’00.2”E’ oleh Begok Oner, UOB Most Promising Artist of the Year (Indonesia), sajian ini menawarkan eksplorasi multi-sensori terhadap persepsi manusia dan realitas yang terdistorsi.
Terakhir kehadiran Legacy’s Echo: A Culinary Tribute to Phantasma 2 yang terinspirasi dari lukisan I Gusti Agung Gede Jemana Murti ‘Phantasma 2’, Pemenang Bronze Award Kategori Established Artist. Hidangan kolaboratif ini menggali tema mendalam tentang identitas serta pelestarian budaya yang digambarkan dalam citra karya seni.
Terkait hal ini, selaku Head of Strategic Communications and Brand, UOB Indonesia, Maya Rizano menyebutkan bahwa pihaknya cukup bangga dapat meluncurkan kompetisi unggulan tahunan 14th UOB POY. Ajang ini selain merayakan keberagaman dan talenta, juga menjadi wadah bagi para seniman pendatang baru dan profesional untuk mempersembahkan karya seni mereka kepada masyarakat luas.
“Sejalan dengan misi kami dalam membuat karya seni yang mudah diapresiasi masyarakat, kami memperkenalkan ‘Palette to Plate: When Art Meets Flavour’ yang menawarkan kesempatan unik bagi setiap individu untuk merasakan karya seni pemenang 13th UOB POY. Dengan menghadirkan perpaduan elemen seni dan kuliner, kami ingin menginspirasi dan melibatkan masyarakat dalam eksplorasi ekspresi artistik multi-sensori,” unggahnya.
‘Palette to Plate: When Art Meets Flavour’ akan tersedia di gerai Remboelan mulai tanggal 8 Mei hingga 24 Agustus 2024, mengundang penikmat seni dan masyarakat untuk menikmati pengalaman kuliner yang terinspirasi oleh seni.
Desain identitas program tahun ini terinspirasi oleh karya seni pemenang 2023 UOB Southeast Asian POY yakni ‘Chumphon Estuary’ karya seniman Thailand, Pratchaya Charernsook. Desain logo menggambarkan ancaman yang timbul dari mikroplastik yang menyusup ke perairan, merefleksikan intensi dari pelukis dalam mengingatkan kita akan perlunya konservasi dan praktik berkelanjutan untuk melestarikan ekosistem bumi yang rapuh.
Hal ini selaras dengan komitmen jangka panjang Bank dalam membangun masa depan ASEAN, mendukung perkembangan keberlanjutan komunitas-komunitas di kawasan dengan meningkatkan inklusi sosial, menciptakan dampak positif terhadap lingkungan dan mencapai kemajuan ekonomi di negara-negara dimana UOB beroperasi.
UOB Indonesia mengundang seniman untuk berpartisipasi dalam kompetisi 14th UOB Painting of the Year (Indonesia). Kompetisi 14th UOB POY (Indonesia) ini terbuka untuk seluruh warga negara dan penduduk tetap di Indonesia. Peserta dapat mulai mengirimkan karya seni dari tanggal 7 Mei 2024 hingga 2 Agustus 2024 melalui UOBandArt.com.
Nantinya pemenang akan diumumkan melalui ajang penghargaan pada tanggal 16 Oktober 2024. Pemenang utama juga akan bersaing dengan pemenang dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam untuk memperebutkan penghargaan UOB Southeast Asia Painting of the Year, serta berkesempatan untuk mengikuti program residensi yang disponsori oleh UOB.
Sebagai juri UOB Indonesia menunjuk beberapa nama:
1. Melati Suryodarmo (Ketua Dewan Juri), seniman pertunjukan ternama dengan pengalaman di dunia seni selama 20 tahun secara lokal dan internasional;
2. Dr Agung Hujatnika, Kurator Independen dan Dosen Institut Teknologi Bandung; dan
3. Heri Pemad, Creative Director, Sarinah Art District Jakarta, dan pendiri Art Bali dan Art Jog (Acara seni kontemporer unggulan di Indonesia)
Secara keseluruhan pemenang dari ajang UOB Southeast Asian Painting of the Year akan diumumkan tanggal 13 November 2024 di Singapura./ JOURNEY OF INDONESIA