JAKARTA — Transformasi digital di sektor transportasi publik Indonesia melangkah lebih jauh. Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, bekerja sama dengan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ), secara resmi meluncurkan sistem pembayaran contactless untuk Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta. Kini, para penumpang cukup menempelkan kartu Visa mereka ke mesin EDC tanpa perlu menggesek atau memasukkan kartu.
Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam mendukung digitalisasi layanan publik, sejalan dengan upaya Bank Indonesia dan visi Jakarta menuju 50 Kota Global Dunia pada 2029. Sistem pembayaran nirsentuh ini tak hanya memudahkan penumpang domestik, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan teknologi Tap to Pay, mereka cukup menggunakan kartu Visa internasional atau perangkat digital seperti jam tangan pintar yang mendukung pembayaran Visa.
Peluncuran teknologi ini bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang efisiensi dan kenyamanan. Menurut data Visa, sebanyak 84% masyarakat Indonesia menginginkan opsi pembayaran contactless untuk transportasi umum, dan 76% di antaranya menyatakan akan lebih sering menggunakan moda publik jika opsi tersebut tersedia.
“Visa berkomitmen untuk menghadirkan solusi pembayaran yang membuat hidup lebih mudah. Kolaborasi kami dengan MITJ, KAI, dan KCI adalah bukti nyata bahwa kami ingin membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih cepat, praktis, dan aman,” ujar Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia.
Direktur Utama MITJ, Fuad I.Z. Fachroeddin, menyebut bahwa peluncuran fitur Visa contactless di layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta merupakan awal dari integrasi yang lebih luas di berbagai moda transportasi publik Jabodetabek. “Kita memasuki era seamless transaction, di mana proses pembayaran berjalan otomatis dan tanpa hambatan,” jelasnya.
Sistem pembayaran berbasis EMV ini telah diimplementasikan di lebih dari 650 proyek transportasi publik global dan kini hadir untuk meningkatkan pengalaman perjalanan di Indonesia. Tak hanya menyasar masyarakat lokal, integrasi ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi ramah wisatawan, sejalan dengan target Kementerian Pariwisata menarik 16 juta wisatawan mancanegara pada akhir 2025.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Asdo Artriviyanto, menegaskan bahwa inovasi ini memberi manfaat nyata bagi pengguna setia Commuter Line. “Kehadiran solusi contactless ini memungkinkan masyarakat menjalani aktivitas harian mereka dengan lebih efisien. Ini langkah besar dalam mempercepat mobilitas perkotaan,” tuturnya.
Acara peluncuran dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk perwakilan Kementerian Perhubungan, jajaran direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT KCI, dan MITJ. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti bahwa sinergi antara teknologi dan kebijakan publik bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat.
Dengan peluncuran pembayaran Visa Contactless di Commuter Line Basoetta, Indonesia mengambil langkah nyata menuju sistem transportasi publik kelas dunia modern, terintegrasi, dan inklusif untuk semua./ JOURNEY OF INDONESIA | eR Bee