Gelaran Anugerah Anak Indonesia yang di selenggarakan di Hall Basket GBK, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (23/11/2019) lalu yang dihadiri oleh beberapa artis ternama dan 3000-an anak Indonesia berlangsung meriah. Mengusung tema “Selamatkan Hak Anak Indonesia” acara yang digelar selama dua hari ini menghadirkan anak anak dengan segala minat, bakat serta talenta yang mereka milikinya.
Ditengah hiruk pikuk suara anak-anak yang menunjukan bakat masing-masing, terdapat sosok wanita bertubuh ramping yang tampak enerjik mengurus semua keperluan event yang digelar pada hari itu. Dia adalah Maya Agustina, creator event yang mewujudkan acara ini. “Niat saya sederhana saja, hanya ingin mendedikasikan hidup saya, dan apa pun yang saya punya, saya miliki, untuk berjuang dan berbuat untuk kebahagiaan anak anak,” ungkap Maya.
Tak ada yang menyangka dibalik sosoknya yang enerjik, wanita yang akrab dipanggil Bunda Maya ini sedang menderita suatu penyakit yang membuat hidupnya bergantung dengan kantung kecil yang ada diperutnya. “Sudah beberapa tahun ini saya hidup dengan kantung kecil diperut saya, yang membuat hidup saya mungkin tak lama lagi. Untuk itu selama saya hidup saya ingin berkarya dengan mendedikasikan hidup saya untuk anak-anak. Bersama anak-anak saya mendapat kebahagiaan yang luar biasa, ” ungkapnya sambil berlinang air mata.
Semangatnya inilah yang membuatnya mewujudkan sejumlah kegiatan serta aktifitas bersama anak-anak, seperti diantaranya Speed Reading Competition, eBook Competition, Komepetisi Video Anak Berbakat, Cek Kesehatan Anak, Sunat Modern bagi Anak Anak, Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Anak Anak serta mengenalkan keragaman budaya Indonesia melalui Istana Bocah Anak Indonesia, termasuk perhelatan Anugerah Anak Indonesia kali ini di GBK, Senayan, Jakarta yang berlangsung pada 23-24 November 2019.
Tak heran bila, alumni Public Relation London School ini kemudian kerap juga bersentuhan dengan Komnas Anak yang dikomandoi oleh Aries Merdeka Sirait, bahkan dirinya secara tidak langsung pun terlibat dalam Komnas Anak TV. “Anak – anak berhak bahagia, saya bilang jangan hanya fokus sama perlindungan anak saja tapi kita harus peduli sama hak anak yang memiliki kemampuan mereka, makannya ini salah satu alasan saya mendirikan Yayasan Istana Bocah, Komnas Perlindungan Anak dan Komnas Anak untuk menggelar acara ini,” tambahnya.
Bunda Maya mengaku jika dirinya sempat merasa kesulitan dalam menyelenggarakan beberapa event yang dilakukannya. Bahkan beberapa sponsor yang diminta untuk bekerja sama merasa keberatan dengan yang dilakukannya untuk anak Indonesia. Ia megakui tidak di support oleh siapapun, bahkan tanpa ada sponsor yang mendukung acaranya. Namun karena komitmen yang kuat untuk membahagaikan anak – anak, ia terus jalan dan mengelar acara ini.
“Sedih aja acara ini padahal kita lakukan untuk anak Indonesia, tapi sayangnya beberapa sponsor bahkan mundur tidak berani memberikan sponsornya untuk acara ini. Acara yang saya gelar tidak ada sponsor. Padahal ini banyak hal saya lakukan untuk anak seperti kegiatan sunatan massal, mengenalkan budaya dan seni yang ada di Indonesia, saya ingin mengedukasi anak-anak Indonesia tentang semua hal agar mereka tahu dan siap untuk bersaing nantinya,” beber Maya.
“Bersama anak anak saya senang, nyaman dan bahagia. Saya sudah begitu jatuh cinta sama anak anak ini. Membangun, menjaga dan melindungi minat, bakat juga talenta mereka, anak anak Indonesia, menjadi sesuatu bagi hidup saya. Semoga semakin banyak orang berintegritas yang mau berkomitmen untuk anak anak ini,” ujar Bunda Maya Agustini seraya berharap tak akan ada lagi mereka yang hanya memanfaatkan dirinya semata.
“Selama ini saya selalu melakukannya dibelakang layar, tetapi ternyata orang-orang hanya memanfaatkan saya saja. Sekarang ini saya coba beranikan diri untuk tampil dan terjun langsung, agar orang bisa mengenal saya, ” lanjut Bunda Maya.
Selain mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak, dirinya juga ternyata seorang pencipta lagu anak anak yang produktif. Sedikitnya sudah seribuan karyanya telah dihasilkan. Karena baginya lewat lagu yang didedikasikannya buat anak anak dapat memberi bekal ilmu, amal dan akhlak kepada anak anak di masa depannya. Selain kebahagian bersama anak anak ini juga sebagai pelipur lara atas vonis penyakit yang dideritanya selama ini.
Pada hari pertama kegiatan ini terdiri dari Kolaborasi Menggambar, Pentas Seni, Drama Musikal, MC Award dan Seminar Public Speaking dan di hari kedua ada semifinal anak bertalenta, Hypnoparenting & Seminar, Pentas Seni Anak dan Konser Peduli Anak sebagai acara puncak./ JOURNEY OF INDONESIA