JAKARTA – Siapa tak kenal dengan sosialita cantik dan Business Woman Wulan Sadeva? Dikenal sebagai salah satu artis tanah air yang berkarier di dunia seni peran dan aktif sebagai selebgram dengan membagikan berbagai kegiatannya melalui akun instagram pribadinya @devapress.
Tak hanya itu, Wulan Sadeva juga aktif menjadi brand ambassador berbagai perusahaan terkenal dan menekuni bidang desain interior yang membuktikan bahwa dirinya adalah artis multitalenta.
Dirinya juga sangat mencintai dunia kecantikan dan penggila traveling. Kecintaannya pada dunia traveling membuatnya pernah didaulat sebagai Duta Liburan Mewah oleh salah satu perusahaan travel bergengsi.
Ditemui di sebuah tempat hangout elite di bilangan Kemang, Jakarta Selatan (22/11), Wulan Sadeva bicara soal keganfrungan para sosialita yang kerap kumpul-kumpul dan mengadakan arisan dengan jumlah tertentu. Hal ini terkait dengan banyaknya arisan-arisan sosialita yang berujung kekecewaan.
Wulan memberikan tips buat para sosialita agar jangan terlalu mudah terpikat untuk ikut “Arisan Sosialita” dengan nilai besar, apalagi mudah terpikat flexing seseorang. “Jadi lihat dahulu background bandarnya agar tak mudah diperdaya. Pokoknya jangan terlalu ikut yang terlalu besar besar deh intinya. Kalau cuma mau fun-fun aja, ya yang kecil-kecil aja. Jangan mudah terpikat penampilan luarnya,” jelas Wulan Sadeva dengan mimik serius.

Banyak “Arisan Sosialita” yang kerap diikuti para perempuan sosialita dan tak sedikit selebriti sosialita kerap membuat orang awam berdecak kagum, lewat berbagai bentuk arisan, ada yang sampai bernilai Ratusan Juta Rupiah, Arisan Berlian, Arisan Logam Mulia, Arisan Traveling, Arisan Euro, hingga Arisan Tas Hermes. Sehingga tak sedikit yang mengikuti 4 sampai 5 jenis kegiatan tersebut.
“Kalau jiwanya sosialita pastilah mengikuti semuanya. Tiap bulan itu pasti ada kocokan arisannya. Kalau misalnya yang ikut arisan Rp.100 juta, yaa ada 5 kocokan, gitu ya. Tergantung membernya, Dan juga ada biaya administrasinya, lho. Jadi arisannya ada yang berbentuk uang atau berbentuk barang. Yang nominal Arisannya kecil juga ada ya, kayak cuma dapet Rp.20 juta juga ada. Yang dapat Rp.100 juta juga ada, yang Rp.200 juta juga ada. Dan kalau barang itu tas Hermes juga ada,” ujar Wulan Sadeva.
Bahkan Wulan pun sempat mengalami beberapa kejadian yang kurang mengenakan saat mengikuti sejumlah arisan sosialita tersebut. Ia memisalkan kejadian bandar yang kabur, arisan yang sampai 3 bulan tidak dibayar tepat waktu. “Tidak sampai disitu saja, pada arisan berlian pun ternyata kadarnya karatnya tidak sesuai, malah pernah pula berliannya palsu. Dan terkait hal itu, sudah ada beberapa orang yang dilaporkan ke pihak terkait,” kenangnya.
Dalam peristiwa di arisan tas Hermes, malah kerugian hampir mencapai Rp.200 juta per orang, sementara tas yang menjadi inti dari arisan tersebut belum dikembalikan hingga saat ini. “Pelaku arisan ini juga menghilang tanpa jejak,” sebutnya.
Terkait semua hal di atas Wulan Sadeva memberikan peringatan keras kepada masyarakat terkait bahaya terjerumus ke dalam arisan yang tidak terpercaya. “Jadi buat kalian semua, teman-teman semua kalau mau ikut arisan, dilihat dulu bandarnya siapa. Jangan terkecoh oleh gaya hedon, flexing. Gaya wah-wah, itu belum tentu bisa kita percaya,” ungkap Wulan Sadeva dengan tegas. “Apalagi semakin banyak bandar-bandar baru. Yang kita tidak tau kredibilitasnya gimana, kerjanya apa, bisnisnya apa,” katanya mengingatkan.

Sebagai selebriti dan sosialita yang memiliki pengalaman dalam dunia arisan, Wulan Sadeva menambahkan bahwa saat ini arisan menjadi semakin umum dan jumlah anggota semakin melonjak. Sarannya adalah untuk memilih arisan dengan cermat, memastikan bahwa orang-orang di baliknya memiliki kredibilitas yang jelas dan amanah. “Pilih yang kira-kira orangnya jelas, backgroundnya jelas dan amanah. “Terus, ya lebih baik nggak usah terlalu banyak flexing-lah. Tapi isinya berkualitas semua.”
Meskipun telah absen setahun belakangan ini sebagai hasil dari kejadian yang mengejutkan tersebut, Wulan Sadeva merencanakan untuk kembali terlibat dalam arisan di tahun mendatang. Namun, dia menekankan bahwa seleksi dan pemilihan harus dilakukan dengan hati-hati. “Diseleksi, dipilih-pilih dahulu. Bandarnya siapa, dan mau lihat member-membernya juga siapa saja, kira-kira orang saya kenal apa nggak yaa,” pungkasnya.
Diakhir perbincangannya, Wulan Sadeva pun tengah merencanakan bakal membesut sebuah film layar lebar bergenre horor yang dilatarbelakangi kebudayaan di Indonesia dan diproduseri oleh seorang berwarganegara Amerika. Yuk, kita tunggu kiprahnya Wulan Sadeva selanjutnya./ JOURNEY OF INDONESIA