Berkunjung ke Desa Wisata Nglinggo yang berada di Desa Pagerharjo, Samigaluh, Kulonprogo, tidak lengkap bila tidak merasakan sensasi menyusuri hutan pinus yang boleh dikata memiliki jalur ekstrim dengan meggunakan mobil off road 4×4.
Nglinggo Adventure Hill selaku operator off road di Rimbono Homestay, sangat berpengalaman menyajikan suasana perjalanan yang memacu adrenalin tersebut.
Terdapat dua macam off road yang mereka coba tawarkan, yakni Fun Off Road yang hanya mengelilingi tempat wisata atau semacam safari. Perjalanan sejenis ini tergolong menyenangkan dan belum memacu adrenalin. Yang kedua adalah Extreme Off Road yaitu menjelajahi alam melalui area off road yang disediakan dan sangat memacu adrenalin para pesertanya.
“Berawal pada tahun 2014, dengan track yang bukan diperuntukkan untuk wisata, hanya untuk senang-senang saja. Kebutulan banyak tamu yang menginap ingin mencoba dan akhirnya mereka menyebarkan via sosial media. Hingga akhirnya resmi diperuntukan untuk wisata sejak 2015,” ujar Melkey Binaro, pemilik Rimbono Homestay saat bertemu dengan Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) salah satunya JOI di Desa Wisata Nglinggo, Kulon Progo, Sabtu (5/11).
Melkey yang juga berperan sebagai Koordinator Pemasaran Desa Wisata Nglinngo mempunyai paket menarik untuk menikmati alam Nglinggo menggunakan kenderaan off road. Paketnya dibuat menjadi beberapa kategori, mulai dari yang terpendek hingga seharian off road di hutan.
Ada empat rute yang dimiliki, rute pendek dengan ke Bukit Ngisis, lalu nikmati kebun teh hanya 200 ribu per mobil yag berisi 3 orang. Rute sedang jarak tempuh selama 2-4 jam, berkisar seharga 500 ribuan. Sedangkan rute panjang jarak tempuh antara 4-6 jam dengan harga 700 ribu serta paket ekstrim menyusuri hutan pinus seharian.
“Paket yang paling diminati adalah paket ketiga. Tiap hari Sabtu dan Minggu sudah pasti ada yang booking. Jika pemesannya banyak, kami juga punya club yang total memiliki 70 mobil sejenis,” ujar Melkey.
Karakteristik track off road-nya sendiri di jamin seru. Bermula dengan masuknya mobil menyusuri hutan dengan jalur sempit sebesar badan mobil saja. Selanjutnya langsung dihadang dengan Tanjakan Tujuh, yang memang berbentuk seperti angka tujuh. Lepas itu mobil melintas dengan track miring, yang membuat anda sudah pasti berpegangan erat.
Ada juga Tanjakan Patriot yang memiliki sudut kemiringan lebih dari 45 derajat. Tidak hanya itu, saja, anda harus pasrah kepada sang driver. Sebab Turunan Pasrah, siap menanti anda, dijuluki seperti itu karena jika musim hujan sudah pasti licin tak terkendali dan yaa…. memang harus pasrah.
“Waktu terbaik bisa kapan saja. Tetapi jika yang ingin memacu adrenalin lebih tinggi lagi datang pada saat musim penghujan. Sensasinya semakin luar biasa, karena track-nya semakin licin dan semakin menantang,” lanjutnya.
Sebagai orang muda yang bertanggungjawab terhadap kelangsungan wisata off road ini. Ia bermimpi pemuda-pemuda desa Nglinggo bisa mengadakan mobil off road sendiri..
“Caranya adalah jika tidak memiliki dana yang cukup, bisa berhutang melalui bank. Syukur-syukur pemerintah mau memfasilitasi supaya pemuda dan masyarakat di sini bisa lebih mandiri,” harapannya./ JOURNEY OF INDONESIA