Friday, December 19, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    “Legacy on the Move”, Menier Cognac Resmi Debut Siap Bawa Warisan Eaux-de-Vie Prancis ke Palate Modern Indonesia

    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Bukit Peramun, Pesona Lain Wisata Belitung

by Ismed Nompo
08/12/2019
Reading Time: 3 mins read
Bukit Peramun, Pesona Lain Wisata Belitung

Tarsius Belitung (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Keindahan pantai dan kekayaan bawah laut kawasan Belitung sudah jamak terdengar. Namun pertanyaannya kemudian, hanya sebatas itu kah pesona Belitung?

Faktanya, sebuah lokasi wisata bernama Bukit Peramun tersaji di sana. Tempat tersebut berupa hutan yang puncaknya digunakan sebagai titik pandang Belitung dari ketinggian. Bukit Peramun terletak di Desa Air Selumar, Kepulauan Bangka Belitung. Lokasinya terletak 21,8 km dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Bandara Hanandjoeddin di Belitung.

Baca juga :

Xiaomi 15T Series Bawa Leica Menyelami Kisah Tengger dan Dramatisme Senja di Bromo

Intip Kemewahan Rooftop Ikonik, SKYE Babak Baru Hadir Lagi di Puncak Menara BCA

7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

Hutan ini memiliki 147 jenis pohon yang sebagian besar berkhasiat obat, delapan jenis tanaman anggrek dan 30 jenis lumut. Kawasan ini dikelola langsung oleh komunitas masyarakat setempat bernama Arsel Binaan Bank Central Asia (BCA).

Ketua komunitas Arsel, Adie Darmawan atau akrab disapa Adong menjelaskan bahwa ‘peramun’ berasal dari kata peramuan. Kata peramuan diambil dari bukti sejarah yang mengatakan di sekitar lokasi pernah ada desa yang dihuni para ahli peracik tanaman berkhasiat obat. Lokasi tersebut kini menjadi wilayah konservasi dan tertutup untuk pengunjung umum.

“Menurut cerita, dahulu pernah berdiri semacam kampung kecil yang berlokasi di gubuk peramun atau lorong granit. Masyarakatnya sangat ahli meracik tanaman lokal yang berkhasiat obat. Hal tersebut diperkuat dengan penemuan bermacam tanaman berkhasiat obat di bibir lorong granit yang diduga dahulu adalah gubuk peramun,” ujar Adong.

Untuk menuju puncak yang tingginya 129 mdpl, wisatawan harus berjalan kaki selama sekitar 30 menit dengan sudut kemiringan jalan (elevasi) 35 derajat. Meski medannya cukup menantang bagi mereka yang tidak terbiasa, namun pemandangan yang tersaji sesampainya di puncak sungguh indah.

Bukit Peramun Belitung (Ist)

Di puncak, wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil berfoto di sekitar batu granit dengan berbagai fasilitas yang disiapkan mulai dari mobil, sepeda ontel, hingga puncak pohon yang dipangkas untuk tempat berfoto. Jika cuaca mendukung, wisatawan juga bisa menikmati sunset di sana.

Memasuki malam hari, wisatawan dapat melihat monyet hantu mini bermata belo yang lebih dikenal sebagai Tarsius. Warga setempat biasanya menyebut pelilian. Rupa Tarsius memang unik. Ukurannya sebesar anak kucing, berbentuk monyet dengan ekor panjang dan memiliki mata besar serta bisa memutar leher sebanyak 180 derajat. Hidupnya pun nocturnal.

Keberadaan tarsius sangat dijaga oleh warga sekitar karena jumlahnya yang semakin sedikit. Mereka membatasi bahwa dalam satu minggu, hanya tiga kali pengunjung diperbolehkan melihat tarsius.

Cara pengunjung dapat melihat Tarsius pun unik. Warga yang membiarkan tarsius hidup bebas di hutan hanya akan mencarinya ketika ada pengunjung yang ingin melihat. Mereka tidak meletakan Tarsius di dalam kandang. Hal demikian dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan tersebut.

Wisatawan bisa melihat Tarsius pada malam hari saat mereka mencari jangkrik. Waktu ideal yakni pukul 18.30 -21.00. Biasanya wisatawan diberi waktu sekitar 10-15 menit dengan jarak minimal 1 meter dari Tarsius.

Selain itu juga tidak diperbolehkan menyalakan lampu flash selama memotret. Untuk penerangan, warga setempat akan membantu menggunakan lampu kecil yang cukup terang yang diletakkan dibelakang badan tarsius sehingga tidak menganggu hewan kecil tersebut.

“Cahaya lampu flash dapat merusak mata tarsius. Matanya bisa berair cukup banyak dan butuh waktu lama untuk penyembuhannya,” terang Adong lagi.

Waktu melihat tarsius berakhir saat hewan tersebut menunjukan tanda-tanda hendak melompat menuju pohon lain. Jika sudah begitu, pemotretan tarsius harus diakhiri dengan membiarkan mereka pergi. Pemandu akan menegakkan batang pohon tempat Tarsisus berdiri seperti sediakala dan membiarkannya lompat ke pohon lain./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: BelitungBukit PeramunDestinasiPesona IndonesiaWisataWonderful Indonesia
Share525Tweet328

Related Posts

Sentuhan Birds of Paradise di Meja Makan, Menyesap Narasi Nusantara dalam Kolaborasi SEMAJA dan Purana
Culinary

Sentuhan Birds of Paradise di Meja Makan, Menyesap Narasi Nusantara dalam Kolaborasi SEMAJA dan Purana

18/12/2025
SKYE Jakarta Babak Baru, Kedepankan Deretan Menu Terbaik dan Ritual Anggur Premium
Culinary

SKYE Jakarta Babak Baru, Kedepankan Deretan Menu Terbaik dan Ritual Anggur Premium

13/12/2025
Intip Kemewahan Rooftop Ikonik, SKYE Babak Baru Hadir Lagi di Puncak Menara BCA
Lifestyle

Intip Kemewahan Rooftop Ikonik, SKYE Babak Baru Hadir Lagi di Puncak Menara BCA

11/12/2025
Nada Empati Mengalir dari Surabaya, Aksi Kemanusiaan MORA Group untuk Pemulihan Sumatra
Hotels

Nada Empati Mengalir dari Surabaya, Aksi Kemanusiaan MORA Group untuk Pemulihan Sumatra

10/12/2025
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Pesta Cahaya Futuristik Sambut 2026
Hotels

Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Pesta Cahaya Futuristik Sambut 2026

05/12/2025
Next Post
Dusun Ende, Dan Rumah Sasak yang Memikat

Dusun Ende, Dan Rumah Sasak yang Memikat

ADVERTISEMENT

Recomended

Sentuhan Birds of Paradise di Meja Makan, Menyesap Narasi Nusantara dalam Kolaborasi SEMAJA dan Purana
Culinary

Sentuhan Birds of Paradise di Meja Makan, Menyesap Narasi Nusantara dalam Kolaborasi SEMAJA dan Purana

18/12/2025
Xiaomi 15T Series Bawa Leica Menyelami Kisah Tengger dan Dramatisme Senja di Bromo
Gadget

Xiaomi 15T Series Bawa Leica Menyelami Kisah Tengger dan Dramatisme Senja di Bromo

17/12/2025
Gaya Sehat dan Gerakan Kemanusiaan, Sahabat Kartini Rayakan Hari Ibu Lewat Turnamen Padel
Events

Gaya Sehat dan Gerakan Kemanusiaan, Sahabat Kartini Rayakan Hari Ibu Lewat Turnamen Padel

17/12/2025
Kawasaki Z900RS Reborn; Ketika Sentuhan Klasik Z1 Bertemu Teknologi Canggih Motor Sport Modern
Automotive

Kawasaki Z900RS Reborn; Ketika Sentuhan Klasik Z1 Bertemu Teknologi Canggih Motor Sport Modern

15/12/2025
Safari Bazaar Putaran 16, Sukses Manis Menutup Tahun Sinergikan UMKM Lokal hingga Beauty Pageant
Events

Safari Bazaar Putaran 16, Sukses Manis Menutup Tahun Sinergikan UMKM Lokal hingga Beauty Pageant

14/12/2025
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Siap Jadi Titik Balik ‘Cinta Sedalam Rindu’
FIlm

Junior Roberts dan Shanice Margaretha Siap Jadi Titik Balik ‘Cinta Sedalam Rindu’

13/12/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.