JAKARTA – Kawasan Menteng yang berada di jantung Jakarta Pusat selalu memiliki cara tersendiri untuk merayakan pergantian tahun. Kali ini, kehangatan bulan Desember terasa lebih personal di Jalan Gereja Theresia No. 41, tempat SEMAJA berdiri. Restoran modern Indonesia di bawah bendera Ismaya Group tersebut baru saja membuka tabir perayaan akhir tahun melalui sebuah kolaborasi imersif yang mempertemukan lidah dengan estetika tingkat tinggi.
Mengusung tajuk “Rasa Vakansi,” SEMAJA tidak hanya sekadar menyajikan hidangan, melainkan merajut kembali memori perjalanan melalui kekayaan budaya pangan Nusantara. Fokusnya kali ini tertuju pada tradisi perayaan di Indonesia Timur, khususnya daerah Manado dan Minahasa, yang dikenal memiliki napas perayaan Natal yang kental dan penuh kekeluargaan. Namun, pengalaman kali ini menjadi berbeda karena kehadiran Purana, rumah mode legendaris Indonesia yang membawa napas seni ke atas meja makan.

Visualitas menjadi pintu masuk pertama bagi para tamu lewat lini Purana Home, motif Birds of Paradise menjadi pusat perhatian. Burung yang melambangkan kebebasan dan keindahan tanah Papua tersebut menghiasi perangkat makan (tableware) yang digunakan sepanjang bulan Desember. Penggunaan motif ini bukan tanpa alasan, ia menjadi simbol visual yang selaras dengan semangat kebebasan di musim liburan.
Mengenai visi di balik kerja sama unik ini, Maritza Putri selaku Lead Designer Purana menekankan pentingnya interaksi antara manusia dengan budaya dalam keseharian. “Dengan membawa sentuhan desain Purana ke meja makan SEMAJA, kami menawarkan momen gaya hidup yang menyatukan seni dan gastronomi,” ungkap Putri sapaan akrabnya. Baginya, budaya bukanlah sesuatu yang statis untuk dikenakan sebagai busana saja, melainkan sebuah pengalaman yang harus dirasakan langsung, termasuk saat menyantap hidangan.

Di balik dapur, Executive Chef SEMAJA, Glenn Erari, telah menerjemahkan narasi visual tersebut ke dalam empat hidangan utama yang menjadi primadona edisi terbatas ini. Para tamu akan diajak mencicipi Panada Roa yang gurih, disusul dengan kehangatan Sup Brenebon yang autentik. Perjalanan rasa berlanjut pada Daging Asap Minahasa yang kaya rempah, dan ditutup dengan manisnya Klapertart in Cloud yang lembut. Setiap sajian dipastikan menjadi mahakarya visual karena disajikan eksklusif di atas piring-piring artistik koleksi Purana Home.
Nuansa mewah yang dihadirkan tidak berhenti pada indra perasa dan penglihatan semata. Kolaborasi yang berlangsung mulai 1 hingga 31 Desember 2025 ini juga menawarkan konsep Shop the Table. Sebuah terobosan menarik di mana pengunjung yang terkesan dengan keindahan dekorasi dan peralatan makan yang mereka gunakan dapat langsung membelinya untuk dibawa pulang. Hal ini memberikan kesempatan bagi para pencinta gaya hidup untuk mereplikasi estetika meja makan SEMAJA ke dalam rumah mereka sendiri.

Selain aspek komersial, pengalaman personal tetap menjadi prioritas. Setiap tamu yang memesan Menu Set Purana akan menerima hadiah spesial dari rumah mode yang didirikan oleh Nonita Respati tersebut. Pemberian kenang-kenangan ini menambah nilai sentimentil bagi mereka yang ingin merayakan momen spesial bersama orang terkasih di akhir tahun.
Sebagai rumah mode yang sejak 2009 konsisten merevitalisasi warisan bangsa, Purana melalui kolaborasi ini seolah menegaskan posisinya dalam ekosistem gaya hidup Indonesia. Sementara bagi SEMAJA, ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi kuliner yang menggabungkan tradisi rasa dengan presentasi kontemporer yang elegan. Aktivasi ini tidak hanya menarik perhatian para penikmat kuliner, tetapi juga menjadi magnet bagi para penggiat industri kreatif dan tokoh gaya hidup di Jakarta yang mencari inspirasi baru dalam merayakan musim liburan.
Tertarik untuk berkunjung?/ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk

















