Friday, May 30, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

by Redaksi
05/07/2024
Reading Time: 3 mins read
Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

Pemandangan rumah di hutan adat Gelek Malak Kalawilis Pasa di Distrik Sayosa, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

SORONG – Kampung ekowisata Malagufuk, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, telah menjadi destinasi utama pengamatan burung di dunia. Hutan Klaso yang terletak di sana merupakan habitat bagi berbagai jenis burung endemik Papua Barat seperti Lesser bird-of-paradise, Northern Cassowary, Twelve-wired Bird-of-Paradise, King Bird-of-Paradise, dan lainnya.

Pada periode Agustus hingga Desember, Kampung Malagufuk ramai dikunjungi tamu, terutama fotografer satwa, peneliti, dan wisatawan yang menuju atau kembali dari Raja Ampat. Masa ini bertepatan dengan musim kawin burung-burung, menjadikannya waktu terbaik untuk pengamatan.

Baca juga :

Pesantren Hidayatullah Depok Resmikan Masjid Baru dan Bangun Gedung TK, SD

Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta

Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur Resmi Dibuka, Perpaduan Pendidikan Holistik dan Nilai Kebangsaan

Masyarakat Malagufuk berhasil mengembangkan ekonomi mereka sambil tetap menjaga kelestarian hutan. Komunitas Gelek Kalami Malagufuk dan Gelek Magablo, yang berasal dari Suku Moi, merawat tanah dan melindungi hutan adat mereka. Mereka memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Opyor Kalami, seorang generasi muda Malagufuk sekaligus pemandu pengamatan burung, menyatakan pentingnya menjaga hutan. “Hutan harus terus dijaga, bahkan setelah generasi saya. Prinsip hidup saya, ‘kau jaga hutan, kau jaga alam, maka alam akan jaga kamu nanti. Dengan prinsip ini, saya yakin kita bisa berkembang dan mandiri,” sebutnya.

Pencapaian ini bukanlah hasil instan. Kegigihan dan kekompakan warga kampung telah terjalin sejak tahun 1990-an. Mereka bekerja sama dengan kelompok masyarakat sipil lain serta NGO seperti Yayasan Pusaka Bentala Rakyat.

Burung cendrawasih kecil (lesser bird of paradise) terlihat di hutan hujan dataran rendah Malagufuk (Ist)

Namun, tantangan besar menghadang dengan adanya ekspansi pembalakan hutan legal dan ilegal, perluasan perkebunan kelapa sawit, dan bisnis ekstraktif mengancam keberlanjutan mereka. Pada Maret 2024, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengizinkan pembangunan smelter nikel dan pabrik baja di KEK Sorong, yang bisa mengancam keberadaan Kampung Malagufuk dan Hutan Klaso.

Komunitas Gelek Malak Kalawilis Pasa juga menghadapi ancaman serupa. Mereka harus waspada terhadap perusahaan logging yang sering masuk tanpa izin. Menurut Laporan Pemantauan Deforestasi Papua 2024, deforestasi mencapai 25.457 hektar pada tahun 2023, meningkat dari tahun sebelumnya.

Masyarakat adat merasakan dampak deforestasi secara langsung, mulai dari kesulitan mencari sumber makanan, penurunan kualitas air, hingga potensi kekeringan dan gagal panen. Ini berujung pada masalah kesehatan, gizi buruk, serta masalah sosial dan ekonomi lainnya.

Warga Kampung Malalilis, yang tinggal di daerah HGU perkebunan sawit PT. Henrison Inti Persada, juga merasakan dampaknya. Yeheskiel Malak, mantan buruh perkebunan, menceritakan kesulitan hidup di sana. “Buruh di sini bergantung pada penjual sayur dan ikan keliling. Air bersih pun harus dibeli. Jika gaji terlambat, mereka terpaksa berutang, yang kemudian dipotong dari gaji. Ini membuat buruh terus terlilit utang,” keluhnya.

Masyarakat Malagufuk yakin bahwa kemandirian adalah kunci untuk hidup bermartabat. Gelek Malak Kalawilis Pasa, komunitas marga di Kampung Sayosa, telah kembali ke tanah adat mereka. Mereka adalah yang pertama memperoleh SK Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat Suku Moi dari Pemerintah Kabupaten Sorong.

Yeheskiel Malak dengan hasil tangkapan berburu di hutan adat Gelek Malak Kalawilis Pasa (Ist)

Seperti yang disampaikan Franky Samperante selaku Direktur Eksekutif Yayasan Pusaka Bentala Rakyat, menegaskan pentingnya negara menghormati hak masyarakat adat. “Negara memiliki kewajiban memajukan hak dasar rakyat, termasuk menghormati dan melindungi hak masyarakat adat. Negara harus melindungi sumber daya ekonomi dan wilayah kehidupan masyarakat adat dari ancaman ekonomi ekstraktif,” harapnya.

Gelek Malak berharap agar komunitas marga lain juga berkomitmen menjaga tanah adat. Harapan ini tetap ada, meskipun tantangan terus datang. “Tanpa hutan, manusia tidak bisa hidup. Kita memanfaatkan sumber makanan dan obat-obatan dari hutan. Jika tanah dijual, uang bisa habis dalam sebulan. Tapi tanah adat bisa menopang hidup selamanya,” tegas Korneles Malak, tetua adat.

Cara Kampung Malagufuk mengembangkan ekowisata bisa menjadi inspirasi bagi komunitas marga lain di Papua. Mereka berhasil hidup selaras dengan alam, memenuhi kebutuhan hidup, dan menjaga tanah serta hutan adat. Prinsip perlindungan hutan memungkinkan komunitas adat di Malagufuk hidup bermartabat dan berkelanjutan./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: Desa AdatDestinasiFranky SamperanteGelek Malak Kalawilis PasaJourney of IndonesiaMalagufukNewsOpyor KalamiPapua Barat DayaPesona IndonesiaWonderful Indonesia
Share238Tweet149

Related Posts

Yougwa Danau Sentani Hadir di BSD City, Bawa Cita Rasa Papua ke Jantung Tangerang Selatan
Culinary

Yougwa Danau Sentani Hadir di BSD City, Bawa Cita Rasa Papua ke Jantung Tangerang Selatan

26/05/2025
Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta
Hotels

Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta

25/05/2025
Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Genap 10 Tahun, Konsisten Hadirkan Layanan Hotel Berkelas di Ibu Kota
Hotels

Swiss-Belresidences Kalibata Jakarta Genap 10 Tahun, Konsisten Hadirkan Layanan Hotel Berkelas di Ibu Kota

23/05/2025
Sunlake Waterfront Resort & Convention Resmi Jadi Hotel Bintang Lima
Hotels

Sunlake Waterfront Resort & Convention Resmi Jadi Hotel Bintang Lima

15/05/2025
Fox Lite Hotel Majalaya, Akomodasi Berstandar Internasional Pertama di Kabupaten Bandung
Hotels

Fox Lite Hotel Majalaya, Akomodasi Berstandar Internasional Pertama di Kabupaten Bandung

12/05/2025
Next Post
Yuk Bernostalgia Jajanan Jadul di Jakarta Fair 2024

Yuk Bernostalgia Jajanan Jadul di Jakarta Fair 2024

Recomended

Metland Catat Pertumbuhan Signifikan di 2024, Bagikan Dividen dan Ekspansi Proyek Baru
News

Metland Catat Pertumbuhan Signifikan di 2024, Bagikan Dividen dan Ekspansi Proyek Baru

29/05/2025
Etenia Croft Gelar Konser Tunggal, Tampilkan Kolaborasi Eksklusif dengan Farel Prayoga dan Aviwkila
Music

Etenia Croft Gelar Konser Tunggal, Tampilkan Kolaborasi Eksklusif dengan Farel Prayoga dan Aviwkila

26/05/2025
Yougwa Danau Sentani Hadir di BSD City, Bawa Cita Rasa Papua ke Jantung Tangerang Selatan
Culinary

Yougwa Danau Sentani Hadir di BSD City, Bawa Cita Rasa Papua ke Jantung Tangerang Selatan

26/05/2025
Pesantren Hidayatullah Depok Resmikan Masjid Baru dan Bangun Gedung TK, SD
News

Pesantren Hidayatullah Depok Resmikan Masjid Baru dan Bangun Gedung TK, SD

26/05/2025
Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta
Hotels

Nikmati Sajian All You Can Eat Bertema Jepang di Kenanga Restaurant Jakarta

25/05/2025
Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur Resmi Dibuka, Perpaduan Pendidikan Holistik dan Nilai Kebangsaan
News

Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur Resmi Dibuka, Perpaduan Pendidikan Holistik dan Nilai Kebangsaan

24/05/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.