Wednesday, October 15, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Ke Cilacap, Sempatkan Kunjungi 4 Destinasi Wisata Ini

by HW
30/05/2017
Reading Time: 4 mins read
Ke Cilacap, Sempatkan Kunjungi 4 Destinasi Wisata Ini

Wisata sejarah merupakan urat nadi pariwisata di Cilacap (HW)

Share on FacebookShare on Twitter

Berkunjung ke Cilacap, Jawa Tengah mau tidak mau para wisatawan akan diarahkan kepada beberapa tempat menarik yang sedikit banyak menjadi kekuatan pariwisata kabupaten ini sejak lama. Boleh dikata, bahwa wisata sejarah merupakan urat nadi dari ceruk pariwisata daerah yang tengah berbenah menuju kota industri dan pariwisata.

Berikut, daerah yang sayang untuk tidak didatangi jika anda berkesempatan berkunjung ke Cilacap;

Baca juga :

Alpine Style Resmi Diluncurkan di IMX 2025: Memadukan Emosi, Gaya, dan Fungsi

Kompetisi Housekeeping Archipelago 2025 Hadirkan 7 Finalis Top

Agoda Umumkan Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia: Puncak Masuk Tiga Besar Favorit Dataran Tinggi

Benteng Pendem, adalah benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang dibangun pada tahun 1861. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektare secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 hingga 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986.

Benteng Pendem dahulunya merupakan markas pertahanan tentara Belanda di Cilacap, Jawa Tengah yang didesain oleh arsitek Belanda. Benteng ini difungsikan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut bersama dengan Benteng Karang Bolong, Benteng Klingker, dan Benteng Cepiring. Benteng Pendem digunakan hingga tahun 1942. Ketika perang melawan pasukan Jepang, benteng ini berhasil dikuasai Jepang. Tahun 1945, Jepang meninggalkan benteng ini karena kota Hiroshima dan Nagasaki di bom oleh sekutu, sehingga benteng ini diambil alih oleh TNI Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Dalam penguasaan TNI, benteng ini digunakan para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan pendaratan laut.

Bangunan Benteng Pendem terdiri dari beberapa ruang yang masih kokoh hingga kini. Namun, sejak awal ditemukan, ruangan dalam benteng belum sepenuhnya diketahui. Ruangan dalam benteng yang umum diketahui terdiri dari barak, benteng pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata, gudang mesiu, ruang penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang peluru. Ada pula yang menyatakan bahwa dalam benteng tersebut terdapat terowongan menuju benteng-benteng lain dan sejumlah gua di pulau Nusakambangan. Namun, hingga kini hal itu belum sepenuhnya terbukti.

Benteng Karang Bolong (HW)

Benteng Karang Bolong, tidak hanya di daratan pulau Jawa, Belanda juga membangun sebuah benteng yang lebih kecil di Pulau Nusakambangan, yang kini diberi nama Benteng Karang Bolong. Untuk dapat sampai ke Benteng Karang Bolong digunakan perahu motor nelayan dari pantai Teluk Penyu menuju kawasan Pulau Nusakambangan.

Tidak sampai 15 menit sudah tiba di dermaga Nusakambangan bagian timur melewati Selat Segara Anakan. Sepanjang perjalanan menuju dermaga tersebut, JOI melihat dua buah kapal minyak yang sedang merapat serta hijaunya Nusakambangan. Gerbang Benteng Karang Bolong hampir tidak terlihat karena tertutup akar pohon. Sehingga dari jauh mirip sebuah kastil yang angker dan menyeramkan untuk didekati. Bangunannya berbentuk huruf U terbalik , seperti arsitektur pintu yang ada di Museum Bahari.

Diantara bata-bata yang tersusun dan sangat tebal ini ada sebuah celah yang sengaja dibuat sebagai ventilasi udara. Luas benteng ini sekitar 6.000 m2 dan digunakan oleh tentara Belanda sebagai benteng pertahanan. Menurut pemandunya sih dibangun sekitar tahun 1855.

Ada juga sebuah meriam yang sangat panjang di dekat pantai. Oleh sebab itu Benteng Karang Bolong juga disebut sebagai benteng alteri sebab segala perlengkapan perang dan ruang-ruang penyimpanan amunisi tersedia di dalam benteng.

Pemandangan lain yang dapat dilihat tidak jauh dari Benteng Karang Bolong adalah pantainya. Pesona pantai laut selatan dengan pasir putih dan karang-karang yang ada di tepi pantai. Menurut pemandunya, konon terdapat lorong bawah tanah yang menghubungkan benteng ini dengan Benteng Pendem dengan melewati dasar laut.

Teluk Penyu (HW)

Teluk Penyu, merupakan kawasan pantai di selatan Kabupaten Cilacap, utamanya sepanjang pesisir dari Kecamatan Cilacap Selatan yang lokasinya tidak langsung berhubungan dengan Samudera India atau Indonesia karena dikelilingi oleh Pulau Nusakambangan. Pantai Teluk Penyu berjarak 2 Km ke arah timur dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan dapat dijangkau dengan kendaraan umum dan pribadi. Teluk ini cukup memiliki pemandangan yang indah dengan luas kira-kira 14 ha.

Area Teluk Penyu yang biasa dikunjungi oleh para pengunjung (utamanya penduduk dan wisatawan lokal) biasanya mulai dari pelabuhan perikanan Samudera dari hingga bibir pantai yang biasa disebut Areal 70 (merujuk kepada sebutan masyarakat sekitar terhadap kawasan tangki-tangki penimbunan bahan bakar dari PT. Pertamina UP IV) dimana para wisatawan atau pengunjung bisa melihat langsung Pulau Nusakambangan dari bibir pantai.

Terdapat beraneka kerajinan kerang dan souvenir lainnya yang dijual di sepanjang koridor jalan masuk lokasi wisata ini. Kawasan wisata ini ramai dikunjungi pada waktu pagi dan sore hari oleh para penduduk Kota Cilacap sedangkan pada siang hari lebih banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal, utamanya pada masa-masa libur sekolah atau pada hari-hari besar/ libur. Di sekitar Teluk Penyu terdapat benteng yang disebut Benteng Pendem.

Di sepanjang pantai yang tertata rapi, terutama dari arah pintu masuk area wisata Pantai Teluk Penyu, banyak berdiri kios-kios/ warung yang menjajakan ikan asin kering serta ikan-ikan segar/basah yang siap langsung dibakar atau dimasak sesuai dengan keinginan pengunjung.

Pulau Nusakambangan, dikenal sebagai Pulau untuk penjahat kelas kakap. Padahal Nusakambangan juga potensial untuk dikembangkan sebagai obyek wisata, karena di sini ada pantai yang indah, dan Benteng Karang Bolong. Ketinggian pulau adalah antara 0 – 50 meter diatas permukaan laut. Di sebelah selatan,barat dan timur berbatasan dengan Samudra Hindia dan sebelah utara berbatasan dengan Selat Segara Anakan, Bengawan Donan, muara sungai Citanduy, dan kota Cilacap. Selain sebagai kawasan cagar alam, Pulau Nusakambangan juga terdapat perkebunan milik warga seperti kelapa.

Nusakambangan tidak berpenduduk kecuali disekitar dermaganya itupun hanya warung-warung makanan dibuka untuk kunjungan wisata atau sebagai tempat singgah penduduk yang akan mengambil panennya./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: Benteng PendemCilacapDestinasiKarang BolongNusa KambanganPesona IndonesiaTeluk PenyuWonderful Indonesia
Share169Tweet106

Related Posts

Traveloka 10.10 Travel Sale Hadirkan Promo Destinasi Favorit Asia Pasifik bagi Wisatawan Indonesia
Tourism

Traveloka 10.10 Travel Sale Hadirkan Promo Destinasi Favorit Asia Pasifik bagi Wisatawan Indonesia

07/10/2025
Kompetisi Housekeeping Archipelago 2025 Hadirkan 7 Finalis Top
Hotels

Kompetisi Housekeeping Archipelago 2025 Hadirkan 7 Finalis Top

03/10/2025
Agoda Umumkan Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia: Puncak Masuk Tiga Besar Favorit Dataran Tinggi
Tourism

Agoda Umumkan Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia: Puncak Masuk Tiga Besar Favorit Dataran Tinggi

29/09/2025
Dari Ampas Kopi Jadi Sabun, Loman Park Hotel Tawarkan Wajah Baru Ekonomi Sirkular di Yogyakarta
Hotels

Dari Ampas Kopi Jadi Sabun, Loman Park Hotel Tawarkan Wajah Baru Ekonomi Sirkular di Yogyakarta

22/09/2025
Enam Tahun Berkiprah, Dafam Express Jaksa Jakarta Hadirkan Perayaan Unik dan Inspiratif
Hotels

Enam Tahun Berkiprah, Dafam Express Jaksa Jakarta Hadirkan Perayaan Unik dan Inspiratif

21/09/2025
Next Post
Pesona Festival Biak Munara Wampasi

Pesona Festival Biak Munara Wampasi

ADVERTISEMENT

Recomended

HUAWEI Hadirkan “Duo Premium” Pura 80 dan Watch GT 6 ke Indonesia
Gadget

HUAWEI Hadirkan “Duo Premium” Pura 80 dan Watch GT 6 ke Indonesia

12/10/2025
ASPERAPI Bawa Indonesia ke Panggung Dunia di AFECA Convention 2025
News

ASPERAPI Bawa Indonesia ke Panggung Dunia di AFECA Convention 2025

12/10/2025
Emas Menjejak Rekor Baru, Peluang Baru bagi Investor Muda
News

Emas Menjejak Rekor Baru, Peluang Baru bagi Investor Muda

11/10/2025
Alpine Style Resmi Diluncurkan di IMX 2025: Memadukan Emosi, Gaya, dan Fungsi
Automotive

Alpine Style Resmi Diluncurkan di IMX 2025: Memadukan Emosi, Gaya, dan Fungsi

11/10/2025
Elegansi dalam Keheningan, Koleksi SILFIRA ‘Silent Fire’ Nina Nugroho hadir di IN2MOTION FEST 2025
Fashion

Elegansi dalam Keheningan, Koleksi SILFIRA ‘Silent Fire’ Nina Nugroho hadir di IN2MOTION FEST 2025

10/10/2025
Emas Digital 24 Karat, Investasi Nyata yang Bisa Dimiliki Secara Online
News

Emas Digital 24 Karat, Investasi Nyata yang Bisa Dimiliki Secara Online

09/10/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.