Friday, October 3, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Solo City Jazz 2025, Ketika Jazz Hadir Warnai Kota Solo

by Redaksi
28/09/2025
Reading Time: 5 mins read
Share on FacebookShare on Twitter

SURAKARTA – Saat jazz memberi tambahan warna pada keindahan kota Solo, harapannya tentu saja akan membuat kota Solo semakin mempesona. Menambah daya tarik atas keindahan, keramahan dan kesejukannya. Bahwa jazz pada akhirnya, memang membuat kota Solo lebih variatif. Dan harapan penyelenggara dari event Solo City Jazz, semoga kota Solo menjadi tambah jazzy.

Terus bertambah jazzy, bisa diartikan sebagai tambah mempesona, tambah adem, tambah menyenangkan. Jazzy dalam hal ini bisa saja lantas menjadi multi tafsir. Tapi tentu saja, tafsir yang baik dan menyenangkan sajalah.

Baca juga :

Kompetisi Housekeeping Archipelago 2025 Hadirkan 7 Finalis Top

VANNOE Hadirkan Visual Interaktif Karya Anak Negeri di JICAF 2025

Somplak Family “Kerajaan Tawa” di Dunia Digital

Solo City Jazz, yang telah diadakan oleh C-Pro dengan Wenny Purwanti sebagai CEO. Telah dimulai sejak 2009, menjadi agenda tetap event setahun sekali kota Solo. Sempat terpaksa absen, ditunda penyelenggaraannya karena erupsi Gunung Merapi lalu juga terdampak atas pandemi Covid 19. Alhamdulillah, pada 2025 ini bisa terselenggara lagi dengan lancar.

Dukungan dan perhatian Pemerintah Kota Solo tentu sangat berarti. Terlebih-lebih lagi dari berbagai sponsor yang telah bersedia memberi support atas terselenggaranya festival jazz ini. Karena merekalah, maka Solo City Jazz dapat terselenggara lagi dengan baik.

Solo City Jazz ke 13, kali ini tetap mengambil tempat di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo. Dilangsungkan pada akhir pekan, Sabtu 27 September 2025. Dimulai pada jam 16.00 WIB, saat terik mentari yang bak membakar kota Solo mulai perlahan meredup. Perlahan tapi pasti, suasana udara menjadi makin bersahabat.

Menyertai fenomena alami tersebut, UTARA, grup band asal kota Solo terpilih menjadi pembuka Solo City Jazz 2025 ini. Mereka melakukan come-back, setelah beberapa waktu vakum, karena kesibukan para personilnya. Membuka kehadiran mereka lewat ‘Ruang Lain’, ‘Lelah Langkahku, dan ‘Hujan Di Hatiku’ sungguh – sungguh menjadi pembuka yang sangat apik. Karateristik band awal 2000 an tampak melekat dibeberapa komposisi mereka.

“Kehadiran kami di panggung Solo City Jazz ini memang sudah lama kami nantikan. Terus terang ini menjadi sebuah keinginan sejak lama,” ungkap Ipul sebagai leader dari UTARA.

Mereka juga sengaja merekomposisi lagu-lagu yang mereka hadirkan di panggung Solo City Jazz ke 13 ini. “Ini sengaja dilakukan sebagai pertanda kehadiran kami kembali ke kancah musik tanah air,” ungkap Ipul lagi yang turut membidani UTARA lewat beberapa album penuh dari label besar, dan juga secara Indie ini. Setelah grup band yang dianggap “legend”nya kota Solo tersebut, berikutnya adalah pianis, Aditya Ong yang membawa quartetnya, dan mereka seperti young guns nya skena jazz di kota Solo.

Membuka pertemuannya di ujung sore tersebut lewat ‘Love, Live and Hope’, lalu melanjutkan kehadiran mereka lewat komposisi ‘East, West, CNY Night’. Setelah memperkenalkan para personilnya, Aditya Ong dan kawan-kawan melanjutkan kehadiran mereka lewat ‘Think, Re-Think, Action’, dan ditutup lewat 44 The Beginning, The Enlightenment.

Tak hanya sampai disitu saja, Aditya Ong pun mendapat tugas, untuk mengiringi Sandhy Sondoro. Nah, selepas break Maghrib dan Isya, Sandhy Sondoro tampil mengisi acara.

Membuka penampilan lewat ‘Anak Jalanan’, Sandhy melanjutkan kehadirannya lewat single ‘Dariku Untukmu’, ‘In The Heat of the Bali Sun’. Penontonpun pelan tapi pasti makin banyak jumlahnya. Beberapa penonton memang nampak lumayan antusias menyambut penampilan Sandhy Sondoro.

Setelah sedikit menyapa penonton Sandhy pun menghadirkan lagu selanjutnya seperti ‘You’re The Inspiration’dan ‘End of The Rainbow’. Lalu penontonpun mulai mengikuti ritme yang diciptaknnya dengan ikut bernyanyi tatkala menghadirkan ‘Tak Pernah Padam’, ‘Superstar’ dan ditutup dengan lagu ‘Malam Biru’.

Dari Sandhy Sondoro kemudian tampil grup asal Solo lainnya yang merupakan “local pride” Pung n Friends – Ing Jazz Triwindu. Grup senior ini juga didaulat untuk mengiringi Wakil Walikota Solo, Astrid Widayani lewat lagu ‘Don’t Know Why’ yang dipopulerkan oleh Norah Jones. Sebelumnya Pung n Friends sempat meramaikan panggung lewat beragam lagu diantaranya ‘I’ve Got You Under My Skin’, ‘Dari Mana Datangnya Asmara’, ‘123’, ‘So Nice’ dan ‘Let’s Stay Together.

Tak berselang lama setelah Pung n Friends silam di balik panggung, hadir Pilipe (dari Komunitas Jazz, Pinggir Kali Pepe). Kelompok “tua-muda” ini dipimpin pianis kawakan, Sukat Puspaningrat. Membuka penampilannya dengan komposisi instrument yang sangat kental jazznya dengan judul ‘Armando’s Rhumba’ dan ‘Del Sasser’.

Selepas dua komposisi tersebut, Sukat Puspaningrat mempersilakan seorang penyanyi legend, Margie Segers untuk hadir dipanggung dan mengiringi Margie untuk tampil.

Kehadiran Margie Segers pun disambut lumayan antusias oleh banyak penonton. Suasana panggung tampak bertambah bergairah. Margie membuka kehadirannya dengan lagu ‘Fly Me To The Moon’ yang di arransemen ulang olehnya. Lalu hadir lagu ‘Kesepian’, Stormy Monday’.

Suasana semakin panas, ketika Margie memutuskan untuk turun menyapa penonton ketika membawakan lagu ‘Semua Bisa Bilang’ dan ditutupnya dengan single ‘Kata Hati’.

Malam semakin hangat dan elu – elu penonton pecah ketika Float tampak mengisi panggung. Kelompok pop-rock yang lumayan panas ini, dengan jumlah fans fanatik yang tersebar merata itu memang berhasil lebih memanaskan suasana. Suara tebal yang cukup khas dari Hotma “Meng” Roni Simamora, seolah mebangkitkan kegairahan para penonton. Terlihat sebagian penonton sungguh antusias menikmati penampilan Float.

Grup yang merilis debut album, No Dream Land pada 2005 ini, hadir dengan menambah kesemarakkan variasi sajian musik di Solo City Jazz 2025. Float membuat hidangan musik yang tersaji, menjadi lebih warna-warni. Dengan Meng sebagai lead vocal, David Q Lintang (gitaris), Timur Segara (drums) dan Binsar Tobing (bass).

Lagu-lagu hits mereka seperti ‘Time’, ‘I.H.I’, ‘Stupido’, ‘No Dream Land’, ‘Emily’, ‘Tiap Senja’, ‘Sementara’ ataupun ‘Pulang’ tak ada yang dibiarkan begitu saja tanpa encore dari penonton.

Float seolah “membuka jalan jadi lebih lebar dan lapang” bagi kelompok musik yang menutup acara. Efek Rumah Kaca, yang didapuk menjadi grup terakhir yang mengunci acara. Sudah terasa dan terlihat sebagian penonton menanti-nantikan dengan penuh kesabaran penampilan mereka kali ini. Sebagai salah satu kelompok musik indie terdepan ini, memang tampak menyempurnakan kegairahan berbalut kegembiraan di pagelaran Solo City Jazz 2025.

Cholil Mahmud sebagai vokalis dan gitaris, bak memenuhi areal venue Solo City Jazz dengan lagu-lagu bersuasana noise lumayan tebal. Dengan tebaran aksentuasi pop, rock sedikit blues, juga jazz. Merica, lada, ketumbar bertaburan juga… Membantu para penikmatnya, menjadi seolah-olah mengawang-awang.

Maksudnya adalah, ERK yang debut albumnya adalah selftitled album, yang dirilis tahun 2007 memang memberi suasana yang berbeda. Tapi tentu saja menghangatkan suasana.

Sedikit suasana Smashing Pumpkins atau The Smiths, sampai NIN, tapi dengan konotasi “ballad”. Ah industrial kok ballad. Tapi ERK memang lantas memberi asupan bunyian bergizi, yang menyehatkan telinga. Berlanjut ke urat-urat nadi, jantung hingga hati para pendengarnya.

Membuka kehadiran mereka lewat single ‘Kamar Gelap’, lalu dilanjutkan dengan ‘Rahim Ibu’, ‘Putih’, ‘Lagu Kesepian’ ataupun ‘Desember’ sungguh-sungguh menjadikan suasana berbeda dan membawa penonton ke dimensi lain.
Kehadiran lagu lainnya seperti ‘Di Udara’, ‘Balerina’, ‘Kau dan Aku’ serta penutup ‘Cinta Melulu’ seperti menjadi klimaks terbaik. “Jazz” nya ERK bisa disebut lumayan sempurna menutup gelaran Solo City Jazz 2025.

Sekali lagi, Solo City Jazz seperti menyajikan berbagai tawaran bunyi-bunyian jazz aneka rasa. Terkadang lebih jazz, ada yang kekentalan jazznya lebih terasa tebal. Ada yang jazznya terkesan mengiringi di sisi belakang. Dan pada akhirnya, suasana jazznya kemudian ada pada setiap hari-hari kehidupan para penikmatnya.

Sampai jumpa di suasana jazz yang ramai, beraneka warna dan tak kalah serunya, di tahun mendatang./ JOURNEY OF INDONESIA | SCJ

Share114Tweet71

Related Posts

Laska Hotel Subang Ajak Warga Peduli Sesama Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis
Health

Laska Hotel Subang Ajak Warga Peduli Sesama Lewat Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

12/07/2025
Subaru BRZ Super Series 2025 Resmi Dimulai, Aksi Pembalap Nasional Panaskan Sirkuit Mandalika
Uncategorized

Subaru BRZ Super Series 2025 Resmi Dimulai, Aksi Pembalap Nasional Panaskan Sirkuit Mandalika

17/05/2025
Citroën Perkenalkan New C3 dan C3 Aircross, Tawarkan Kenyamanan Berkendara Maksimal
Uncategorized

Citroën Perkenalkan New C3 dan C3 Aircross, Tawarkan Kenyamanan Berkendara Maksimal

15/02/2025
ALETRA Luncurkan L8 EV: MPV Listrik 7-Seater dengan Ruang Terluas dan Fitur Futuristik untuk Pasar Indonesia
Uncategorized

ALETRA Luncurkan L8 EV: MPV Listrik 7-Seater dengan Ruang Terluas dan Fitur Futuristik untuk Pasar Indonesia

24/11/2024
BMW Perkuat Kehadirannya dengan Program Finansial Eksklusif untuk BMW X1 di GJAW 2024
Uncategorized

BMW Perkuat Kehadirannya dengan Program Finansial Eksklusif untuk BMW X1 di GJAW 2024

22/11/2024
Next Post
IMOS 2025 Tutup Layar dengan Rekor Baru, Magnet Inovasi Roda Dua di Indonesia

IMOS 2025 Tutup Layar dengan Rekor Baru, Magnet Inovasi Roda Dua di Indonesia

Laska Hotels Laska Hotels Laska Hotels
ADVERTISEMENT

Recomended

Kompetisi Housekeeping Archipelago 2025 Hadirkan 7 Finalis Top
Hotels

Kompetisi Housekeeping Archipelago 2025 Hadirkan 7 Finalis Top

03/10/2025
VANNOE Hadirkan Visual Interaktif Karya Anak Negeri di JICAF 2025
Gadget

VANNOE Hadirkan Visual Interaktif Karya Anak Negeri di JICAF 2025

02/10/2025
Somplak Family “Kerajaan Tawa” di Dunia Digital
Show

Somplak Family “Kerajaan Tawa” di Dunia Digital

01/10/2025
INACRAFT October 2025 Hadirkan Panggung Youthpreneurs Satukan Kriya, Budaya, dan Masa Depan
Events

INACRAFT October 2025 Hadirkan Panggung Youthpreneurs Satukan Kriya, Budaya, dan Masa Depan

30/09/2025
Agoda Umumkan Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia: Puncak Masuk Tiga Besar Favorit Dataran Tinggi
Tourism

Agoda Umumkan Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia: Puncak Masuk Tiga Besar Favorit Dataran Tinggi

29/09/2025
IMOS 2025 Tutup Layar dengan Rekor Baru, Magnet Inovasi Roda Dua di Indonesia
Automotive

IMOS 2025 Tutup Layar dengan Rekor Baru, Magnet Inovasi Roda Dua di Indonesia

28/09/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.