JAKARTA – Bertempat di Investment Centre; Collins Street di Melbourne, Australia, pada Selasa (20/2/2024), Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan pertemuan dengan perwakilan SportNXT di Melbourne, Australia. Hal tersebut dilakukan guna membahas potensi kerja sama dalam bidang sport tourism antara Indonesia dan Australia.
Sandiaga menyampaikan bahwa Australia dianggap sebagai mitra yang strategis dalam pengembangan sport tourism. Keuntungan dari kerja sama ini sangat signifikan bagi Indonesia, mengingat Australia merupakan penyumbang kedua terbesar jumlah kunjungan wisatawan mancanegara setelah Malaysia.
“Saya melihat Australia sebagai mitra yang sangat tepat untuk mengembangkan sektor sport tourism. Kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Australia dapat memperkuat hubungan kedua negara, sambil mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di mata masyarakat Australia,” ujar Sandiaga.
Selanjutnya Menparekraf menekankan bahwa industri olahraga tidak hanya berkembang dalam mencapai prestasi olahraga tingkat dunia, melainkan juga dalam memperluas partisipasi masyarakat. Selain olahraga populer seperti sepak bola dan bulu tangkis, perkembangan pesat juga terjadi pada cabang olahraga lain seperti basket, triathlon, marathon, dan olahraga tradisional seperti pencak silat.
“Masyarakat Indonesia sangat antusias terhadap event-event olahraga dunia seperti badminton, sepakbola, MotoGP, dan WSBK. Ini menciptakan potensi besar untuk sport tourism, yang pada tahun 2024 diperkirakan bisa mencapai Rp 19 triliun,” tambahnya.
Menurut Sandiaga, melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, potensi tersebut dapat menjadi pendorong ekonomi nasional. Sebagai contoh, ia mencatat bahwa saat penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, lebih dari 35.000 lapangan kerja baru tercipta tidak hanya di Lombok tetapi juga secara nasional.
“Ini adalah dorongan yang kuat bagi kami, karena melalui sport tourism, kita tidak hanya menciptakan peluang usaha baru tetapi juga lapangan kerja. Seperti yang terjadi saat MotoGP di Mandalika, dampak positifnya tidak hanya terasa di Lombok tetapi juga berdampak secara nasional,” tutup Sandiaga./ JOURNEY OF INDONESIA