SYDNEY – Indra Lesmana, sosok yang tak asing lagi sebagai musisi, komposer, produser, maestro, dan ikon jazz Indonesia, kembali memimpin sebuah proyek musik yang menggugah di Sydney, Australia. Kesempatan ini bertepatan dengan perayaan International Jazz Day.
Proyek musik yang dikomandoi oleh Indra Lesmana ini didukung penuh oleh Paulus Family Pty Ltd., perusahaan milik diaspora Indonesia di Australia, Ivan Paulus dan istrinya Shirley Lim. Ivan, yang bukan hanya sukses sebagai pengusaha dan ekonom di Australia, tetapi juga sebagai penasihat di Indonesia Business Council (IBC) Australia, turut berperan sebagai salah satu Executive Producer di proyek kolaborasi ini.
Kolaborasi antara Indra dan Ivan menghasilkan sebuah produksi rekaman yang akan dirilis dalam berbagai format, termasuk platform streaming digital, CD, dan USB.
Proyek ini, yang diberi nama “Sydney Reunion”, merupakan upaya Indra Lesmana untuk kembali mengumpulkan para musisi rekannya di Sydney, Australia, yang pernah berkolaborasi dengannya dalam proyek rekaman pada tahun 1982. Di antara para musisi tersebut adalah Steve Hunter (bass), yang pernah terlibat dalam album “No Standing”, Dale Barlow (saxophone), yang turut berpartisipasi dalam proyek “Children of Fantasy”, dan Andrew Gander (drums). Mereka bersama-sama dengan Indra akan merekam komposisi-komposisi baru secara live di Sydney, Australia, pada bulan Mei 2024.
Indra Lesmana menyatakan kegembiraannya dapat kembali bersama rekan-rekan musiknya di Sydney. “Ini adalah momen bersejarah yang sangat berharga bagi saya. Saya berharap proyek ini tidak hanya menjadi dokumentasi yang baik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi musisi di Indonesia dan Australia,” ujar musisi yang lahir di Jakarta, 28 Maret 1966 tersebut.
Selain itu, Indra juga memberikan dukungan untuk proyek rekaman single Ivan Paulus (Saxophone) dengan menyediakan dua aransemen. “Saya selalu tertarik dengan bakat-bakat istimewa dan mendukung semangat bermusik setiap individu di mana pun berada. Melalui semangat International Jazz Day, saya berharap jazz terus berkembang. Saya juga berharap karya kolaborasi saya dengan Ivan akan diterima dengan baik dan memberikan semangat bagi generasi musisi untuk terus berkarya,” tambahnya.
Kehadiran Indra di Sydney dalam rangka perayaan International Jazz Day diharapkan dapat menciptakan kolaborasi yang luar biasa dengan Kevin Hunt, yang merupakan direktur program Jazz Performance and Improvised Music Bachelor of Music di Sydney Conservatorium of Music.
International Jazz Day sendiri diperingati setiap tanggal 30 April dan telah dideklarasikan oleh UNESCO pada tahun 2011 sebagai Hari Internasional untuk memperingati jazz dan perannya dalam mempersatukan orang-orang di seluruh dunia.
Ivan Paulus berharap bahwa proyek seni dan kolaborasi ini akan menghasilkan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya dalam penciptaan karya-karya baru tetapi juga dalam memperkuat hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia./ JOURNEY OF INDONESIA