Lombok – Diluar dari sate bulayak dan sate tanjung, Lombok juga memiliki sate khas yang dikenal dengan nama sate Rembiga. Sate Rembiga merupakan sajian khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terbuat dari potongan daging sapi.
Dinamakan sate Rembiga karena berasal dari daerah Rembiga, Mataram. Sate ini terbuat dari daging sapi atau daging ayam dengan bumbu khas seperti cabai keriting merah, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, asam jawa, ketumbar, terasi, kecap manis, dan gula merah.
Salah satu rahasia cita rasa panganan ini adalah pada proses memasak dagingnya. Sebelum dibakar, daging sapi dimarinasi terlebih dahulu dengan berbagai bumbu khas dan didiamkan pada waktu tertentu dengan dibungkus daun singkong. Proses marinasi yang unik ini menciptakan cita rasa unik pada makanan ini.
Proses marinasi ini bisa memakan waktu selama lebih kurang dua jam sebelum dibakar. Daging sapi untuk membuat sate Rembiga bisa dimarinasi menggunakan garam dan lada.
Selain itu, sebagian orang Lombok juga biasanya memarinasi daging sapi menggunakan nanas. Namun menurut pedagang setempat jika sudah pakai nanas tidak bisa disimpan, harus langsung di proses bakar. Penyajian sate ini sendiri bisa dikonsumsi dengan lontong atau nasi tanpa bumbu cair.
Nah, jika berkunjung ke Lombok, pengunjung bisa mendapatkan beberapa warung yang khusus menjual sate khas ini. Salah satu yang cukup populer adalah Sate Rembiga Utama Bu Ririn yang berlokasi di kawasan Rembiga, tepatnya di Jalan Dr. Wahidin No. 5, Mataram, NTB. Tempat makannya cukup luas dan ramai dikunjungi pelanggan saat kami berkunjung ke sana.
Warung ini diketahui sudah berdiri sejak 32 tahun lalu di tahun 1989 memiliki cita rasa pedas manis yang khas. Walaupun tak menggunakan sambal cocolan namun rasanya cukup pekat. Sensasi dominan pedas yang cukup menyengat, berasal bumbu yang dilumuri sebelum dibakar.
Seporsi sate ini ditawarkan dengan harga Rp 25.000 isi 10 tusuk dengan ukuran potongan dagingnya cukup besar namun teksturnya sangat empuk dan cocok disajikan bersama lontong atau ketupat.
Selain sate Rembiga disini juga tersedia sate ayam, sate hati, dan sate pusut (mirip seperti sate lilit). Untuk menu pelengkap, biasanya banyak orang memesan bebalung dan plecing kangkung.
Saat ini, sudah ada inovasi sate Rembiga berbentuk vacuum dan siap santap. Sehingga bagi para wisatawan, dapat menjadikan sate rembiga sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabat di daerah asalnya./ JOURNEY OF INDONESIA