JAKARTA – Siloam Hospitals TB Simatupang, rumah sakit terkemuka di Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menangani kasus stroke dengan meluncurkan layanan terbaru, “Stroke Ready Hospital”.
Rumah sakit ini telah meraih penghargaan WSO Angels Awards dengan Gold Status sebanyak dua kali sejak 2020 dan Diamond Status lima kali sejak 2023, berkat kecepatan dan efektivitasnya dalam menangani stroke dalam waktu 60 menit.
Dalam peluncuran layanan ini, Siloam Hospitals TB Simatupang mengusung tagline “Right from the Start”, yang menekankan pentingnya penanganan stroke sejak dini untuk mengurangi risiko kecacatan permanen. Layanan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih rumah sakit yang tepat untuk penanganan stroke, terutama di kota Jakarta.
Mada Shinta Dewi, CEO Siloam Hospitals TB Simatupang menyebutkan jika layanan ini adalah bagian dari upaya rumah sakit untuk mengingatkan masyarakat agar segera memilih rumah sakit yang tepat dengan penanganan yang cepat dan akurat.
““Stroke Ready Hospital” ini menandai tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien stroke di Indonesia, didukung oleh tenaga medis yang kompeten dan peralatan medis canggih,” ujarnya pada Kamis 14/8/24 di Siloam Hospitals TB Simatupang Jakarta.
Sementara Dr. Grace F. Indradjaja, M.M, Medical Managing Director Siloam Hospitals Group, menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia dalam menangani stroke. “Secara global, angka kematian akibat stroke mencapai 5,5 juta setiap tahun. Di Indonesia, prevalensi stroke meningkat dari 7 per 1000 penduduk pada 2013 menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada 2018,” ujarnya.
Peningkatan ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan akan penanganan yang cepat dan tepat. Siloam Hospitals TB Simatupang hadir dengan layanan “Stroke Ready Hospital” sebagai wujud komitmen mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Salah satu keunggulan Siloam Hospitals TB Simatupang adalah penurunan waktu penanganan stroke, dari door to needle time 75 menit menjadi 37 menit, sebuah prestasi yang memungkinkan penanganan lebih cepat dan efektif.
Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, ahli aritmia terkemuka di Indonesia, juga menggarisbawahi pentingnya pengenalan dan penanganan dini gejala stroke, mengingat “Time is Brain”. Layanan ini juga dilengkapi dengan prosedur trombolitik yang diakui oleh American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA) dan European Stroke Organization (ESO). Dengan dukungan penuh dari tenaga medis ahli dan peralatan medis canggih, Siloam Hospitals TB Simatupang siap menjadi rumah sakit pilihan utama untuk penanganan stroke di Indonesia.
Dalam kesempatan ini juga, dr. Peter Gunawan Ng, SpN, FAf Neurologie (DE) memberikan rincian seara detail mengenai stroke dan penanganannya. Dirinya menyebutkan bahwa periode emas untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen yang disebabkan oleh stroke adalah 4,5 jam.
“Oleh sebab itu, pasien stroke harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit yang tepat. Selain itu, kurangnya pengenalan tanda-tanda peringatan stroke merupakan faktor penyebab penting dari keterlambatan pelaporan stroke di rumah sakit,” sebutnya.
dr. Peter Gunawan Ng juga menambahkan jika gejala aritmia tidak boleh dianggap remeh karena gangguan irama jantung dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi serius, seperti pembekuan darah di jantung dan emboli yang menyumbat pembuluh darah di otak yang memicu stroke.
“Istilah “Time is Brain” memang dapat dibuktikan dengan mengukur waktu. Sejak tahun 2013 kita selalu berupaya menyesuaikan regulasi penanganan pasien stroke, terutama untuk mengoptimalkan waktu penanganan. Saat ini, dengan fasilitas dan keahlian seluruh tim ahli kami mampu mengurangi door to needle time dari 75 menit ke 37 menit. Artinya, Siloam Hospitals TB Simatupang dapat mengurangi 38 menit dari waktu penanganan stroke pada umumnya,” ungkapnya.
Dengan peluncuran layanan “Stroke Ready Hospital”, Siloam Hospitals TB Simatupang semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam penanganan stroke di Indonesia, memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarga dalam menghadapi tantangan kesehatan ini./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk