JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan industri fesyen, inovasi teknologi menjadi kunci bagi brand kecantikan dan fesyen untuk tetap kompetitif. Salah satu inovasi yang semakin mendapatkan perhatian adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan realitas tertambah (AR) untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan interaktif bagi konsumen.
Teknologi AI di industri fesyen memang sudah dikenal, tetapi pemanfaatan AI generatif baru saja mulai diterapkan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun terbilang baru, AI generatif diprediksi akan membawa dampak signifikan bagi perkembangan bisnis. Menurut analisis McKinsey & Company pada 2023, AI generatif berpotensi menambah keuntungan operasional industri busana, fesyen, dan barang mewah hingga USD 150—275 miliar dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Menurut laporan “The State of Fashion 2024” dari Business of Fashion (BoF) dan McKinsey juga menyebutkan bahwa 73 persen pelaku industri fesyen berencana menjadikan AI generatif sebagai prioritas utama dalam pengembangan bisnis di tahun 2024.
Peningkatan belanja daring produk fesyen, mulai dari busana hingga aksesori, menghadirkan tantangan tersendiri seperti ketidakkonsistenan ukuran produk dan keragaman bentuk tubuh konsumen. Untuk mengatasi tantangan ini, Perfect Corp., perusahaan penyedia solusi AI dan AR terkemuka, mengembangkan inovasi yang membantu brand dalam memberikan layanan yang lebih personal dan memuaskan.
Alice Chang, CEO dan Founder Perfect Corp., menyatakan, “Perfect Corp. berkomitmen untuk memberdayakan brand dan peritel di industri kecantikan dan fesyen melalui teknologi canggih yang menghadirkan pengalaman berbelanja yang imersif dan memuaskan. Solusi AI dan AR seperti Virtual Bracelet Sizer dan Face Shape Detector akan memperkuat kemampuan brand dalam merekomendasikan produk yang tepat, meningkatkan pengalaman belanja konsumen, dan mendorong kesuksesan bisnis mereka.”
Salah satu inovasi dari Perfect Corp. adalah Virtual Bracelet Sizer, alat yang memungkinkan konsumen mengukur pergelangan tangan mereka secara akurat menggunakan ponsel. Konsumen hanya perlu menempelkan pergelangan tangan di layar atau menggunakan kamera untuk mendapatkan ukuran yang tepat. Ditambah dengan fitur virtual try-on berbasis AR, konsumen dapat melihat visualisasi 3D dari gelang yang mereka pilih.
Selain itu, Perfect Corp. juga menghadirkan AI Face Shape Detector for Glasses, yang membantu konsumen memilih kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah mereka. Dengan teknologi AI yang menganalisis fitur wajah dan proporsinya, konsumen mendapatkan rekomendasi frame yang paling cocok, serta dapat mencoba kacamata secara virtual melalui AR.
Inovasi terbaru dari Perfect Corp. adalah PerfectGPT, asisten berbasis AI yang memandu konsumen dalam mencari produk kecantikan dan fesyen. Berdasarkan preferensi dan karakteristik fisik konsumen, PerfectGPT memberikan rekomendasi produk yang tepat, bahkan menawarkan tutorial riasan yang sesuai. Layanan ini tersedia 24 jam sehari melalui smartphone.
Penggunaan solusi teknologi AI dan AR ini tidak hanya membantu brand memberikan layanan personal yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kepuasan konsumen dalam berbelanja secara daring. Dengan demikian, teknologi ini berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pengurangan pengembalian produk.
Informasi lebih lengkap mengenai solusi Virtual Bracelet Sizer, Face Shape Detector, dan PerfectGPT dari Perfect Corp. bisa didapatkan di https://www.perfectcorp.com/business./ JOURNEY OF INDONESIA | Nuhaa