BEKASI – Untuk pertama kalinya, Indonesia merayakan Hari Pendidikan Internasional (International Day of Education/IDE) dengan tema “The Power of Youth in Building the Future of Learning”. Acara ini diadakan di The Amani Palladium Theatre, LSPR Transpark Campus, Bekasi, sebagai hasil kolaborasi PATA Indonesia Chapter dan LSPR Institute of Communication & Business.
Peringatan ini menyoroti peran strategis generasi muda dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan menghadirkan pembicara nasional dan internasional, acara ini memberikan wawasan mendalam tentang inovasi pendidikan, keterlibatan lintas sektor, dan pentingnya memberdayakan pemuda sebagai motor penggerak perubahan.
President/CEO PATA Indonesia Chapter, Poernomo Siswoprasetijo, menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi generasi muda. “Hari Pendidikan Internasional merupakan momen untuk menginspirasi pemuda Indonesia agar berperan aktif dalam mentransformasi pendidikan. Ini menjadi bukti komitmen kami terhadap pendidikan sebagai dasar pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ningsih Chandra selaku Sekretaris Jenderal PATA Indonesia Chapter, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Pendidikan di era global membutuhkan sinergi antara pemuda, lembaga pendidikan, pemerintah, dan dunia usaha. Hari ini kita tidak hanya merayakan pendidikan, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk menjadikan pemuda sebagai agen perubahan,” tambahnya.

Dalam acara ini, berbagai sesi diskusi dan kegiatan interaktif melibatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Diskusi tersebut membahas inovasi pembelajaran di era digital, pentingnya nilai keberlanjutan dalam pendidikan, dan akses pendidikan yang merata untuk semua.
IDE 2025 juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDG) 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan tema besar yang diusung, acara ini bertujuan mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan global melalui pendidikan yang relevan dan progresif.
Acara ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti World Tourism Day Indonesia Foundation, Eljohn Indonesia, Eljohn Media, Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), World Tourism Network Indonesia, HILDIKTIPARI, Santika Indonesia Hotels & Resorts dan berbagai universitas di Indonesia, yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan melalui pendekatan inovatif dan inklusif.
Hari Pendidikan Internasional 2025 ini menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga membangun kesadaran untuk menjaga lingkungan, mendukung keberlanjutan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Generasi muda diharapkan terus menjadi motor penggerak perubahan dalam membangun sistem pembelajaran yang tangguh dan relevan di era global./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk