JAKARTA – Musik Indonesia kembali melahirkan bintang muda yang bersinar terang. Etenia Croft adalah seorang penyanyi cilik berbakat yang di usia 12 tahun siap menggelar konser tunggal perdana bertajuk Mini Konser Bersinar Etenia Croft pada 21 Juni 2025 di MNC Mini Conference Hall, Jakarta Pusat.
Lebih dari sekadar penampilan solo, konser ini akan menjadi momen kolaboratif Etenia bersama nama-nama besar di kalangan musisi muda, seperti Farel Prayoga, Aviwkila, dan Sandrina Ahzarra. Mereka akan membawakan lagu-lagu bertema semangat dan keceriaan, termasuk versi duet dari lagu Jangan Bersedih.
Etenia Croft, yang lahir pada 7 Februari 2013, bukanlah sosok baru di panggung musik. Pada usia 10 tahun, ia telah meraih Gold Distinction Award di Asia Pacific Arts Festival (APAF) 2023 di Bangkok, Thailand. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa ia memiliki kualitas vokal dan mental panggung yang matang meski masih belia.

Sang ayah, Ryan Filbert, mengaku membebaskan Etenia dalam mengeksplorasi musikalitasnya. “Kolaborasi dengan musisi seumuran yang sedang naik daun penting untuk membentuk karakter bermusiknya. Ini juga bagian dari pengalaman emosional dan kreatifnya,” ujar Ryan. Ia pun menyebut nama-nama seperti Gita Gutawa dan Tasya Kamila sebagai inspirasi dalam mendampingi karier anaknya.
Dukungan besar juga datang dari tokoh industri musik Indonesia, Seno M. Hardjo, mantan Dewan AMI Awards. “Etenia punya pesona panggung dan kualitas vokal yang jarang dimiliki anak seusianya. Saya sangat mendukung konser ini dan percaya ia punya masa depan cerah di dunia musik,” ungkapnya.
Pada pra-konser 26 Mei 2025 yang berlangsung di Ziggy Kemang, Etenia menunjukkan kematangan emosional dan teknik vokal yang konsisten. Ia membawakan beberapa lagu seperti ‘Semua Rasa’, ‘Gapai Bintang’, dan ‘Jangan Bersedih’ versi solo. Penampilannya dihadapan kurator dan juri musik ternama seperti Syaharani, Nur Satriatama (Alexa), serta David Tarigan (D’Major) menuai banyak pujian.
Proses kreatif Etenia turut ditangani oleh Marvel Marlon, arranger sekaligus vocal director yang sebelumnya pernah bekerja sama dengan Fadil Jaidi. “Etenia menyanyi dengan tulus, ekspresif, dan lirik yang sesuai usianya. Itu yang bikin saya semangat menciptakan musik untuknya,” ujar Marvel yang merupakan alumni KBL Performing Arts.
Dengan perpaduan talenta alami, dukungan profesional, dan jaringan musisi muda Indonesia yang solid, konser tunggal Etenia Croft 2025 di Jakarta diyakini akan menjadi titik tolak penting dalam kariernya. Bukan hanya menampilkan musik, tetapi juga pesan bahwa anak muda Indonesia punya tempat yang layak di industri musik modern./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk