Seakan tidak pernah lelah untuk berbuat sesuatu, menunjukkan kepeduliannya terhadap budaya Betawi, Frances Caitlin Tirtaguna kembali berkiprah lewat sebuah platform digital yaitu Website yang akan diserahkan kepada Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan. Sebelumnya Frances dikenal sebagai penulis buku “Ondel-Ondel Galau” yang diterbitkannya pada pada April 2018 lalu.
Latar belakang keinginannya untuk menciptakan sebuah website untuk Perkampungan Budaya Betawi tercetus pada saat dirinya melakukan riset untuk buku Ondel-Ondel Galau. Ia merasa kesulitan mendapatkan informasi yang valid tentang budaya Betawi di social media, dan hal tersebut menjadi trigger bagi dirinya untuk membuat sebuah wadah yang bisa menjadi panduan dan sumber informasi tertulis yang terpercaya tentang Kebudayaan Betawi yang lengkap dan gampang diakses.
Alasan lainnya adalah kesulitan Frances mencari jajanan pengisi perut selama dirinya melakukan riset di PBB Setu Babakan. Penjual makanan dan minuman khas Betawi agak sulit ditemui di sana pada hari biasa. Sehingga dirinya bertanya, bagaimana upaya agar para pedagang kecil ini bisa memiliki penghasilan yang lebih rutin?
Melalui diskusi dengan berbagai pihak akhirnya diputuskan bahwa website adalah wadah yang tepat pada saat ini untuk mendukung PBB Setu Babakan menjadi salah satu tujuan wisata utama para wisatawan yang berkunjung ke Jakarta.
“Akan sangat membanggakan warga Jakarta apabila Perkampungan Budaya Betawi bisa menjadi salah satu tujuan wisata utama para turis saat ke Ibukota dan website resmi ini akan membantu memberikan berbagai informasi tentang budaya asli kota Jakarta beserta peta lokasi untuk mencapai lokasi PBB Setu Babakan” ungkap Frances.
Dengan adanya website ini, siapapun bisa mengakses dengan mudah informasi lengkap tentang Kebudayaan Betawi dan Perkampungan Budaya Betawi. Mulai dari Sejarah, Profil, Fasilitas; Wisata Air, Wisata Agro, dan Wisata Budaya; Ragam Budaya: Kesenian, Adat & Tradisi, Pakaian Adat, Transportasi Tradisional, Rumah Adat, Permainan, Seniman & Tokoh hingga Kuliner Betawi. Dan melalui website ini masyarakat juga dapat mengetahui Berita Terbaru dan Acara-acara yang diselenggarakan di PBB Setu Babakan.
Secara tidak langsung, website sebagai upaya Frances untuk meningkatkan perekonomian masyarakat PBB Setu Babakan. Karena masyarakat bisa dengan mudah mencari kuliner Betawi, batik Betawi, cinderamata Betawi, bahkan sanggar-sanggar kesenian Betawi pada salah satu menu (Mitra Pedagang).
Dengan demikian diharapkan melalui penjualan online ini para Mitra Pedagang dan Pengrajin PBB Setu Babakan berkesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih rutin setiap harinya serta mampu memiliki pangsa pasar yang semakin luas.
Frances sendiri berasumsi bahwa Kebudayaan Betawi selalu menjadi daya tarik baginya untuk terus dipelajari, dan Ia merasa bersyukur bisa berperan serta dalam pelestariannya. “Masih banyak yang bisa digali, diperkenalkan, serta dikembangkan dari budaya Betawi. Begitupun dengan website ini”, tutur Frances.
Isi website ini masih bisa terus ditambah, dikembangkan agar kelak menjadi sumber informasi yang terlengkap tentang kebudayaan Betawi. Ia pun masih bermimpi agar kebudayaan Betawi bisa mendunia, misalnya melihat kesenian Betawi bisa tampil di New York dan Batik Betawi bisa muncul di Paris Fashion Week.
Terkait dengan apa yang dilakukan oleh gadis berusia 16 tahun tersebut didukung penuh oleh para tokoh Betawi dan Unit Pengelola Kawasan (UPK) PBB Setu Babakan. Namun atas permintaan Abang dan Mpok di UPK PBB Setu Babakan serta tokoh masyarakat Betawi disini agar nama website tersebut harus lebih representatif dan mudah diingat. Website ini sendiri akan diserahterimakan pada pertengahan bulan Mei 2019 mendatang di UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.
Salut untuk apa yang dilakukan oleh Frances, lewat konsistensinya yang ingin memperkenalkan Kebudayaan Betawi kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia. Sudah seharusnya hal besar yang sudah dikerjakan oleh Frances bias menyadarkan kaum muda Betawi dari tidur panjangnya./ JOURNEY OF INDONESIA