Memasuki era endemi, The Papandayan Jazz Fest (TPJF) kembali digelar secara offline setelah tahun lalu diselanggarakan secara online mengikuti peraturan pemerintah. TPJF kembali diselenggarakan secara offline/ live mulai tanggal 28 hingga 29 Oktober 2022 .
TPJF merupakan festival musik jazz yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Oktober sejak tahun 2015 di Hotel The Papandayan Bandung, oleh The Papandayan & Media Group.
Pada gelaran tahun ini, TP Jazz Management kembali menghadirkan The Papandayan Jazz Fest ke-7 dengan konsep yang tentunya lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya, dimana lebih dari puluhan musisi tanah akan tampil pada 4-stage yang berbeda selama tiga hari berturut-turut serta menghadirkan berbagai acara yang memperkaya nilai-nilai dunia musik jazz di tanah air.
Festival akan dibuka oleh Road to TPJF 2022 pada 8 Oktober 2022 yang akan dimeriahkan oleh penampilan dari Jasper Blom Quartet dan pemenang The Papandayan Online Jazz Competition (TPJC) 2021 Kelapa Muda. Jasper Blom merupakan pemain saksofon tenor terkemuka dari kancah Jazz Belanda, pada Road to TPJF 2022 Jasper Blom akan bermain bersama tiga musisi jazz Belanda yakni Reinier Baas, Glenn Gaddum Jr, dan Jamie Peet.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini TPJF menggelar TPJF – Pre Fest pada 28 Oktober 2022 yang merupakan program “Warming Up” dan “Melting Pot” para musisi yang akan tampil di 29 & 30 Oktober 2022. Pre fest akan menampilkan Batavia Collective, musisi afrosentris asal Jakarta yang terdiri dari Elfa Zulham pada drum, Doni Joesran pada keyboard dan Kenny Gabriel pada bass synth. Akan ada penampilan juga dari pemenang favorit TPJC 2021 Jazziner, dan TPJazzCotheQue oleh DJ Eq dan DJ Leno Rei.
Pada empat panggung yang tersedia line up musisi yang akan tampil pada TPJF 2022 diantara lain adalah Rendy Pandugo, Rizky Febian, Teddy Aditya, Cakra Khan, Dwiki Dharmawan, Oele Pattiselano, Agis Kania, The Groove & Rieka Roslan, Andre Dinuth, Kuba Skowronski, pemenang-pemenang TPJF 2021 dan masih banyak yang lainnya.
Saat konferensi pers, Bobby Renaldi, Founder TP Jazz Management mengatakan penyelenggaraan TPJF ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan para musisi dan menjadi ajang apresiasi serta kreativitas para musisi jazz juga menjadi program destinasi wisata musik di kota Bandung hingga menjadi salah satu agenda event musik nasional.
Turut hadir dalam konferensi pers, Eq Puradiredja selaku Festival & Production Consultants TP Jazz menyampaikan bahwa TP Jazz bukan hanya menggelar festivalnya saja, namun mengakomodasi dan memfasilitasi seluruh kegiatan jazz dimulai dari edukasi, jazz club, program mingguan hingga kompetisi menjadikan TP Jazz sebuah ekosistem yang mendukung tumbuh kembangnya musik jazz khususnya di Kota Bandung.
Selain penampilan langsung para musisi, hadir juga acara lainnya seperti music clinic, jam session, jazz talk, Tribute to Donny Suhendra, Pasar Jazz yang menghadirkan booth UMKM Bandung, dan Car Free Festival, dimana pengunjung akan diberikan kemudahan berupa potongan harga untuk menggunakan transportasi online untuk mengurangi kemacetan pada saat acara berlangsung.
Tiket TPJF terbagi menjadi dua kategori yakni Selected Stages (TP Stage, CImanuk & HBGG) dan All Stages (TP Stage, CImanuk, HBGG & Suagi), tiket mulai dari Rp. 100.000,-. Dapatkan juga penawaran paket kamar Stay & Fest, paket termasuk kamar dengan type The Classic, sarapan dan tiket TPJF untuk dua orang dengan rate mulai dari Rp. 1.680.000.
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal, daftar line up dan pembelian tiket kunjungi website www.tpjazzfest.com dan Instagram @tpjazzfest./ JOURNEY OF INDONESIA