Desa Wisata Nglinggo terletak di perbukitan Menoreh tepatnya di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Memiliki ketinggian lokasi sekitar 900 – 1000 meter di atas permukaan air laut, menjadikan desa ini berhawa sejuk dan memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan.
Seringkali pengunjung seperti diajak menikmati pemandangan dari atas awan karena kemunculan kabut di pagi dan menjelang sore hari. Pemandangan panorama yang indah ini membawa desa wisata ini dinobatkan menjadi desa wisata terunik setingkat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keberadaan Desa Nglinggo ini juga berkaitan erat dengan perjuangan kemerdekaan yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Siasat melawan Belanda, Pangeran Diponegoro membagi 3 wilayah konsentrasi yaitu Magelang, Kulonprogo dan Purworejo dan dipimpin oleh Ki Linggo Manik, Gagak Roban dan Ki Dalem Tanu.
Lokasi di puncak perbukitan Menoreh, lalu dipilih sebagai pusat perjuangan yang dianggap strategis untuk penyusunan strategi dan pengamatan pergerakan Belanda. Nama Desa Nglinggo diambil dari Ki Linggo Manik yang memimpin di wilayah ini.
Lewat keindahan alamnya, wisatawan akan disuguhi panorama alam berupa bukit-bukit kecil, hamparan pohon pinus dan aliran sungai yang jernih. Pengunjung yang ingin melakukan penjelajahan alam di sekitar desa wisata dapat memilih tiga jalur yaitu jalur pendek sekitar 1 jam, jalur sedang sekitar 2 jam dan jalur panjang sekitar 3 jam. Pemandangan akan semakin menakjubkan saat matahari terbit dan matahari tenggelam.
Pilihan lainnya lagi yang tak mau capek dan ingin merasakan naik turunnya adrenalin bisa ikut paket extreme dengan mobil offroad. Jalur-jalur yang dilalui diseputaran hutan pinus dengan handicap bervariasi dapat dirasakan .
Atau pengunjung yang ingin mengadakan acara perkemahan dapat menyewa tempat di area perkemahan. Lokasinya sangat unik karena dikelilingi perkebunan teh dan pengunjung dapat menghirup udara yang sejuk disertai keharuman daun teh. Bagi pengunjung yang suka petualangan dapat mengunjungi kawasan air terjun Curug Watu Jonggol.
Tidak tertutup juga, bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan pedesaan dapat menyewa homestay dari rumah penduduk. Terdapat 55 Kepala Keluarga yang menyewakan tempat tinggalnya sebagai homestay. Masing-masing dapat menampung sekitar 4 orang di setiap rumah dengan harga berkisar dari 250 s/d 300 ribu per malamnya.
Paket wisata yang ditawarkan di Desa Wisata Nglinggo yaitu penjelajahan desa wisata, wisata alam di perkebunan teh Nglinggo, mempelajari pembuatan teh sangit, mempelajari pembuatan kopi hitam, mempelajari pembuatan gula aren, mempelajari pembuatan topeng, mempelajari pembuatan batik secara tradisional.
Ada beberapa kesenian tradisional yang khas dari Desa Nglinggo yaitu Tari Lengger Anak dan permainan Jathilan. Desa Nglinggo ingin melestarikan kesenian tradisional khas daerahnya dengan cara mempromosikan dalam desa wisata. Namun yang paling ditonjolkan adalah Tari Lengger Tapeng . Tarian asli khas Desa Nglinggo ini merupakan tarian sakral dan sudah dilakoni selama 4 generasi.
Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata perbukitan Menoreh ini dapat juga menikmati kuliner khas daerah ini. Pengalaman merasakan lezatnya nasi rempah, geblek, tawonan, keripik singkong, teh sangit, kopi hitam dan gula aren.
Bagi wisatawan yang baru pertama kali mendatangi desa wisata disini atau datang menggunakan kendaraan umum dapat memakai layanan antar jemput menuju lokasi./ JOURNEY OF INDONESIA