Sunday, March 26, 2023
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

    Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

    Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

    Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

    Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

    Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

    BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

    BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

    Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

    Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

    Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

    Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

    Trending Tags

    • Entertainment
      • FIlm
      • Music
      • Show
    • Profile
    No Result
    View All Result
    Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
    • Home
    • News
      • Berita Foto
    • Events
    • Travel
      • Tourism
      • Culinary
      • Hotels
    • Lifestyle
      • Automotive
      • Gadget
      • Fashion
      • Health
    • Culture
      Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

      Melalui ASOI Diharapkan Pelaku Seni Ondel Ondel Untuk Lebih BerKreatif

      Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

      Berlangsung Meriah, Cap Go Meh-Bogor Street Festival 2023, Sebuah Potret Keberagaman

      Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

      Melihat Kemeriahan Menjelang Imlek di Pecinan Glodok Jakarta

      BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

      BIN Cigar, Menjadi Ujung Tombak Cerutu Jember di Mata Dunia

      Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

      Sajikan Perspektif Alternatif Tari Kontemporer dalam Tujuh Karya Seniman Indonesia dan India dalam “Invisible Dance”

      Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

      Happy Soju, Siap Berekspansi Setelah Tampil di Event FHI 2022

      Trending Tags

      • Entertainment
        • FIlm
        • Music
        • Show
      • Profile
      No Result
      View All Result
      Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
      No Result
      View All Result
      ADVERTISEMENT

      “Before, Now & Then (NANA)”, Sebuah Kisah Perempuan dari Mata Kamila Andini

      by Ibonk
      30/08/2022
      Reading Time: 4 mins read
      “Before, Now & Then (NANA)”, Sebuah Kisah Perempuan dari Mata Kamila Andini

      Para sosok yang terlibat dalam film Before, Now & Then (Ist)

      Share on FacebookShare on Twitter

      Film terbaru Kamila Andini “Before, Now & Then (NANA)” sudah dapat dinikmati di platform Prime Video sejak awal Augustus 2022 silam. Film yang meraih penghargaan Silver Bear for Supporting Actress di Berlin International Film Festival 2022 untuk Laura Basuki ini diadaptasi dari salah satu bab di novel JAIS DARGA NAMAKU karya Ahda Imran. Film ini dibintangi oleh Happy Salma yang memainkan karakter utama, Nana. Selain itu turut bermain di film ini adalah Laura Basuki, Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana dan aktris cilik pendatang baru, Chempa Putri.

      “Before, Now & Then (NANA)” bercerita tentang seorang perempuan Indonesia yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960-an yang diangkat dari sebuah kisah nyata kehidupan Raden Nana Sunani. Kisah seorang perempuan yang melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak. Ia lalu menjalani hidupnya yang baru bersama seorang menak Sunda hingga bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya. Sesuai latar tempatnya, film ini akan menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa utama yang dipakai di film.

      Baca juga :

      Kemenparekraf Fasilitasi Pembiayaan Produksi 4 Film Indonesia Melalui FinsCoin

      “Berbalas Kejam” Reza Rahadian Tuai Pujian Perankan Sosok Trauma Pembunuhan

      Starvision Kembali Angkat Kisah Galih dan Ratna Lewat Film “Gita Cinta dari SMA”

      Film berlatar waktu di akhir 1960-an ini membawa Kamila Andini ke eksplorasi baru dalam perjalanan kariernya sebagai sutradara, ia menggarap film periodik yang juga diinspirasikan dari kisah nyata. Kamila Andini berbagi ceritanya,

      “Film periodik Indonesia selalu terkait dengan sesuatu yang besar atau tentang seorang tokoh penting, sedangkan ketika saya mengerjakan ini saya ingin menceritakan seorang tokoh perempuan pada umumnya, seperti nenek kita, kakak kita atau ibu kita, yang bisa disayangi dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Kebetulan saja ia hidup di masa itu. Tapi kita juga bisa berefleksi dengan masa itu dan masih bisa terhubung dengan masa kini. Saya ingin membuat jembatan dari masa lalu ke masa sekarang.”

      Lebih lanjut ia mengatakan, “Perempuan adalah korban jaman yang paling nyata. Tapi di setiap zaman, selalu ada sosok perempuan yang tidak pernah sekalipun menjadikan dirinya korban, meskipun tetap tidak lepas dari pengorbanan. Nana adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era; perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri,” ujarnya.

      Untuk memperkuat suasana ada banyak unsur seni. Salah satunya penggunaan lagu berbahasa Sunda yang diproduksi sekitar tahun 1960an yang berjudul Djaleleudja, lagu ini diproduksi oleh Jamin Widjaja dan Indrawati Widjaja dari Bali Records (Musica Studio’s). Video musik sudah dirilis resmi di YouTube mulai 18 Agustus.

      Happy Salma yang memerankan Nana (Ist)

      Pada bulan Februari, Film “Before, Now & Then (NANA)” berhasil membawa pulang Silver Bear for Supporting Actress untuk Laura Basuki setelah berkompetisi di program kompetisi utama Berlin International Film Festival 2022.

      Pujian datang dari berbagai outlet media seperti Variety, “Before, Now & Then’ moves with its own dreamy cadence, with narrative developments washing over the film like waves. Closing your eyes once it’s over, you might even experience the sensation of having been in the water all afternoon as those gentle waves lapped over you — and longing to return to them.”

      Untuk film panjang keempatnya, Kamila Andini kembali berpartner dengan produser Ifa Isfansyah yang sebelumnya sukses melahirkan film YUNI yang mendapatkan penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021. Ifa Isfansyah kali ini menggandeng Gita Fara yang sebelumnya juga bekerja sama dengan Kamila Andini melalui film “The Mirror Never Lies” (2011) dan “Sekala Niskala (2017)”.

      “Before, Now & Then (NANA)” merupakan proyek film yang disiapkan sejak tahun 2018, diproduksi oleh Fourcolours Films yang sebelumnya memproduksi film panjang Siti, Film Terbaik FFI 2015 karya Eddie Cahyono; Turah, film wakil Indonesia untuk Academy Awards 2017 karya Wicaksono Wisnu Legowo, dan Kucumbu Tubuh Indahku, Film Terbaik FFI 2019 karya Garin Nugroho. Dalam produksi ini Fourcolours Films bekerja sama dengan Titimangsa Foundation. Happy Salma, pendiri sekaligus direktur dari Titimangsa juga berperan sebagai NANA. Ia juga menduduki kursi produser pendamping untuk film ini.

      Titimangsa sebelumnya banyak memproduksi seni pertunjukan seperti Rumah Kenangan, Aku Istri Munir dan juga Bunga Penutup Abad. Produksi film ini memperoleh dukungan pendanaan dari Purin Pictures Thailand untuk dukungan pendanaan pasca produksi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat untuk support produksi, dan juga berhasil memenangkan penghargaan CJ ENM Award di Asian Project Market Busan International Film Festival 2021.

      Untuk peredaran internasional, Wild Bunch International telah mengakuisisi ‘Before, Now & Then (Nana)’ menjelang pemutaran perdananya di program kompetisi Berlinale 2022./ JOURNEY OF INDONESIA

      Tags: BeforeBefore Now & ThenFilm IndonesiaFourcolours FilmsHappy SalmaNana
      Share114Tweet71

      Related Posts

      Deddy Mizwar Ungkapkan Alasan Angkat Realita Komunitas Punk dalam Para Pencari Tuhan Jilid 16
      FIlm

      Deddy Mizwar Ungkapkan Alasan Angkat Realita Komunitas Punk dalam Para Pencari Tuhan Jilid 16

      25/03/2023
      3k
      Tandai Debutnya di Blantika Musik Tanah Air, Pepita Rilis Single ‘Tides’
      Music

      Tandai Debutnya di Blantika Musik Tanah Air, Pepita Rilis Single ‘Tides’

      25/03/2023
      1.8k
      Rangkum Perjalanan Kehidupan, Liz Hadi Rilis Single Religi Bertajuk ‘Takdir’
      Music

      Rangkum Perjalanan Kehidupan, Liz Hadi Rilis Single Religi Bertajuk ‘Takdir’

      24/03/2023
      1k
      RedKonser Sukses Kumpulkan 11.000 Penonton di Stadion Kridosono, Yogyakarta
      Music

      RedKonser Sukses Kumpulkan 11.000 Penonton di Stadion Kridosono, Yogyakarta

      24/03/2023
      1.1k
      Hammersonic 2023 Konser Terbaik Slipknot di Asia Tenggara
      Music

      Hammersonic 2023 Konser Terbaik Slipknot di Asia Tenggara

      22/03/2023
      1.6k
      Next Post
      Daihatsu GranMax Hadir Lagi dengan Mesin 1.5L Baru yang Makin Kuat

      Daihatsu GranMax Hadir Lagi dengan Mesin 1.5L Baru yang Makin Kuat

      ADVERTISEMENT

      Recomended

      Kemenparekraf Lanjutkan Program ADWI 2023 Lewat Kolaborasi dengan Mitra Strategis
      News

      Kemenparekraf Lanjutkan Program ADWI 2023 Lewat Kolaborasi dengan Mitra Strategis

      25/03/2023
      1.1k
      Anis Byarwati Minta Pemerintah Tinjau Ulang Larangan Berbuka Bersama
      News

      Anis Byarwati Minta Pemerintah Tinjau Ulang Larangan Berbuka Bersama

      25/03/2023
      1.3k
      Deddy Mizwar Ungkapkan Alasan Angkat Realita Komunitas Punk dalam Para Pencari Tuhan Jilid 16
      FIlm

      Deddy Mizwar Ungkapkan Alasan Angkat Realita Komunitas Punk dalam Para Pencari Tuhan Jilid 16

      25/03/2023
      3k
      Tandai Debutnya di Blantika Musik Tanah Air, Pepita Rilis Single ‘Tides’
      Music

      Tandai Debutnya di Blantika Musik Tanah Air, Pepita Rilis Single ‘Tides’

      25/03/2023
      1.8k
      Swiss-Belinn Simatupang Hadirkan Promo Destinasi Rasa Selama Ramadan
      Hotels

      Swiss-Belinn Simatupang Hadirkan Promo Destinasi Rasa Selama Ramadan

      25/03/2023
      2.5k
      Ambil Momen Ramadan, OPPO Luncurkan Reno8 5G Dengan Warna Baru Nan Mewah
      Gadget

      Ambil Momen Ramadan, OPPO Luncurkan Reno8 5G Dengan Warna Baru Nan Mewah

      24/03/2023
      2k
      Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia

      Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


      journeyofid@gmail.com

      DMCA.com Protection Status
      Copyrighted.com Registered & Protected
      • Journey of Indonesia
      • Kebijakan Privasi
      • Pedoman Media Siber
      • Kontak

      © 2023 Journey of Indonesia.

      No Result
      View All Result
      • Journey of Indonesia
      • News
        • Berita Foto
      • Events
      • Travel
        • Tourism
        • Culinary
        • Hotels
      • Lifestyle
        • Automotive
        • Gadget
        • Fashion
        • Health
      • Culture
      • Entertainment
        • FIlm
        • Music
        • Show
      • Profile

      © 2023 Journey of Indonesia.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In

      Add New Playlist