Thursday, October 16, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Film “Samsara” Garin Nugroho Raih Nominasi Terbanyak di Asia Pacific Screen Awards 2025

by Morteza
16/10/2025
Reading Time: 3 mins read
Film “Samsara” Garin Nugroho Raih Nominasi Terbanyak di Asia Pacific Screen Awards 2025

Samsara raih nominasi terbanyak di Asia Pacific Screen Awards 2025 (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA — Film Samsara karya sutradara visioner c mencetak prestasi gemilang di kancah internasional. Karya ini meraih tiga nominasi pada ajang Asia Pacific Screen Awards (APSA) ke-18 yang akan digelar pada 27 November mendatang di Gold Coast, Australia. Dengan torehan itu, Samsara menjadi film dengan nominasi terbanyak tahun ini, menegaskan posisi Garin sebagai salah satu sineas paling konsisten dalam membawa identitas budaya Indonesia ke panggung dunia.

Disutradarai oleh Garin Nugroho dan diproduksi oleh Cineria Films bersama Esplanade – Theatres on The Bay, Lynx Films, United Communications, serta Silur Barong, Samsara adalah film bisu yang berlatar sejarah dan budaya Bali pada dekade 1930-an. Film ini dibintangi oleh Aryo Bayu, Juliet Widyasari Burnett, dan Gus Bang Sada, dengan sinematografi yang ditangani oleh Batara Goempar, yang juga mendapat nominasi untuk kategori Penata Kamera Terbaik.

Baca juga :

Claudia Emmanuela Santoso Bangga Membawakan Lagu ‘1000 Tahun Cahaya’ Karya James F. Sundah

Tumbuhkan Inklusi, Bangun Harapan: DBS Foundation Dukung 140.000 Perempuan dan Anak Muda Indonesia

Jangan Panggil Mama Kafir, Totalitas Michelle Ziudith Menguras Air Mata Penonton

Dalam daftar nominasi, Samsara bersaing di tiga kategori utama: Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Garin Nugroho, dan Penata Kamera Terbaik untuk Batara Goempar. Kemenangan di salah satu kategori akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta perfilman Asia-Pasifik yang selama ini didominasi oleh negara seperti Jepang, Iran, dan Filipina.

“Samsara sudah melalui perjalanan panjang ke berbagai festival dan tempat pemutaran. Mendapat nominasi di Asia Pacific Screen Awards adalah pencapaian tersendiri yang kami syukuri,” ujar produser Gita Fara. Ia juga menambahkan, apresiasi ini menjadi bukti bahwa karya sinema dengan akar budaya lokal tetap bisa berbicara dalam bahasa universal dan diapresiasi secara global.

APSA sendiri dikenal sebagai “Oscar-nya Asia-Pasifik”. Didirikan pada tahun 2007 oleh Pemerintah Negara Bagian Queensland, Australia, penghargaan ini diberikan untuk mengapresiasi keunggulan artistik dan keberagaman budaya dalam sinema kawasan Asia-Pasifik. Tahun ini, tercatat 33 film dari 24 negara berpartisipasi, termasuk It Was Just an Accident karya Jafar Panahi (Iran), Magellan karya Lav Diaz (Filipina), The Sun Rises on Us All karya Cai Shangjun (Tiongkok), serta Two Seasons, Two Strangers karya Sho Miyake (Jepang).

Salah satu adegan di film Samsara (Ist)

Selain pencapaian di ajang penghargaan, Samsara menonjol lewat kekuatan estetik dan spiritualnya. Film ini berkisah tentang seorang pria miskin di Bali yang ditolak lamarannya oleh keluarga kaya perempuan pujaannya. Dalam keputusasaan, ia membuat perjanjian gaib dengan Raja Monyet demi memperoleh kekayaan, namun ritual itu justru membawa kutukan bagi istri dan anaknya.

Garin menyajikan kisah tragis ini dalam bentuk sinema bisu yang memadukan visual puitik, musik gamelan kontemporer, serta koreografi tradisional Bali. Proses kreatifnya melibatkan nama-nama besar seperti koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani, Maestro Tari I Ketut Arini, Cok Sawitri, Aryani Willems, serta kolaborasi musik dengan Wayan Sudirana, Gamelan Yuganada, dan Kasimyn dari Gabber Modus Operandi.

Sebagai film yang menelusuri makna karma dan siklus kehidupan, Samsara bukan hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga menggugah refleksi spiritual penontonnya. Gaya penceritaan Garin yang eksperimental menjadikan film ini sebuah karya lintas disiplin antara sinema, tari, musik, dan teater tradisi.

Penonton di Indonesia dapat menyaksikan Samsara di bioskop mulai 20 November 2025. Film ini diharapkan tak hanya menjadi kebanggaan perfilman nasional, tetapi juga membuka ruang dialog baru antara tradisi dan modernitas dalam seni sinema Indonesia./ JOURNEY OF INDONESIA | Ismed Nompo

Tags: Aryo BayuGamelan YuganadaGus Bang SadaHotelJourney of IndonesiaJuliet Widyasari BurnettNewsOtomotifWayan Sudirana
Share114Tweet71

Related Posts

Jangan Panggil Mama Kafir, Totalitas Michelle Ziudith Menguras Air Mata Penonton
FIlm

Jangan Panggil Mama Kafir, Totalitas Michelle Ziudith Menguras Air Mata Penonton

14/10/2025
Cinta di Bawah Tangan, Konflik Keluarga dan Perjuangan Cinta yang Kian Memanas
Entertainment

Cinta di Bawah Tangan, Konflik Keluarga dan Perjuangan Cinta yang Kian Memanas

03/10/2025
“Jangan Panggil Mama Kafir”, Film Keluarga Yang Sarat Emosi dan Pesan Mendalam
FIlm

“Jangan Panggil Mama Kafir”, Film Keluarga Yang Sarat Emosi dan Pesan Mendalam

17/09/2025
Film Rangga & Cinta Tayang Perdana di Busan International Film Festival 2025
FIlm

Film Rangga & Cinta Tayang Perdana di Busan International Film Festival 2025

28/08/2025
Pencarian Terakhir, Kisah Epik Tentang Pencarian yang Penuh Misteri
FIlm

Pencarian Terakhir, Kisah Epik Tentang Pencarian yang Penuh Misteri

09/08/2025
Next Post
Claudia Emmanuela Santoso Bangga Membawakan Lagu ‘1000 Tahun Cahaya’ Karya James F. Sundah

Claudia Emmanuela Santoso Bangga Membawakan Lagu '1000 Tahun Cahaya' Karya James F. Sundah

ADVERTISEMENT

Recomended

Claudia Emmanuela Santoso Bangga Membawakan Lagu ‘1000 Tahun Cahaya’ Karya James F. Sundah
Music

Claudia Emmanuela Santoso Bangga Membawakan Lagu ‘1000 Tahun Cahaya’ Karya James F. Sundah

16/10/2025
Film “Samsara” Garin Nugroho Raih Nominasi Terbanyak di Asia Pacific Screen Awards 2025
FIlm

Film “Samsara” Garin Nugroho Raih Nominasi Terbanyak di Asia Pacific Screen Awards 2025

16/10/2025
Tumbuhkan Inklusi, Bangun Harapan: DBS Foundation Dukung 140.000 Perempuan dan Anak Muda Indonesia
News

Tumbuhkan Inklusi, Bangun Harapan: DBS Foundation Dukung 140.000 Perempuan dan Anak Muda Indonesia

15/10/2025
Jangan Panggil Mama Kafir, Totalitas Michelle Ziudith Menguras Air Mata Penonton
FIlm

Jangan Panggil Mama Kafir, Totalitas Michelle Ziudith Menguras Air Mata Penonton

14/10/2025
All U Can Hear Gigs Vol. 2: “Pop Rock United” Satukan 25 Musisi Lintas Generasi di Stadion Pakansari
Music

All U Can Hear Gigs Vol. 2: “Pop Rock United” Satukan 25 Musisi Lintas Generasi di Stadion Pakansari

13/10/2025
HUAWEI Hadirkan “Duo Premium” Pura 80 dan Watch GT 6 ke Indonesia
Gadget

HUAWEI Hadirkan “Duo Premium” Pura 80 dan Watch GT 6 ke Indonesia

12/10/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.