Thursday, June 12, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

“Perang Kota”, Sebuah Drama Cinta, Perjuangan, dan Pengkhianatan di Tengah Jakarta Pasca-Kemerdekaan

by Redaksi
24/04/2025
Reading Time: 3 mins read
“Perang Kota”, Sebuah Drama Cinta, Perjuangan, dan Pengkhianatan di Tengah Jakarta Pasca-Kemerdekaan

Film Perang Kota karya Mouly Surya (Denny Natanael Pohan)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Sutradara kenamaan Indonesia, Mouly Surya, kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul “Perang Kota”, sebuah film drama sejarah berlatar tahun 1946 yang mengangkat kisah cinta segitiga penuh gejolak di tengah kota Jakarta yang porak-poranda setelah kemerdekaan. Diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, film ini menyuguhkan perpaduan emosi, konflik batin, serta perjuangan melawan penjajahan dengan pendekatan sinematik yang kuat dan segar.

Film ini menggambarkan kehidupan Jakarta setahun setelah Indonesia merdeka, ketika Belanda, melalui Sekutu, berusaha kembali merebut kekuasaan. Di tengah pertempuran dan krisis, kita diajak menyelami kehidupan Isa (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang pejuang yang menghadapi trauma berat; Fatimah (Ariel Tatum), istrinya yang kesepian; dan Hazil (Jerome Kurnia), pemuda idealis yang menjadi pelarian batin Fatimah.

Baca juga :

“Waktu Maghrib 2” Siap Teror Bioskop Mulai 28 Mei 2025

Sinema Indonesia Bersinar di Cannes 2025, Diplomasi Budaya Lewat Layar Lebar Makin Menggema

“Komang”, Romansa Raim Laode yang Menggetarkan Hati, Kini Hadir di Layar Lebar

Konflik dalam “Perang Kota” tak hanya terjadi di medan pertempuran, tetapi juga di ruang-ruang pribadi yang rapuh: rumah tangga, relasi, dan jiwa manusia yang tengah mencari arti dan pegangan hidup.

Mouly Surya sengaja memilih latar gang-gang sempit kota Jakarta untuk menunjukkan bahwa perjuangan bukan hanya terjadi di jalan besar, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari rakyat biasa. Dengan menggunakan rasio layar 4:3, film ini menciptakan kesan klasik yang intim, memperkuat kedekatan emosional antara penonton dan karakter.

Sinematografi garapan Roy Lolang yang telah beberapa kali dinominasikan di FFI menghadirkan kontras visual yang unik: Jakarta tahun 1940-an digambarkan sebagai kota penuh warna sekaligus suram—menampilkan atmosfer kacau yang hidup namun penuh harap.

“Perang Kota” merupakan proyek kolaboratif lintas negara antara Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja. Diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures, film ini juga didukung oleh studio-studio ternama dunia seperti Giraffe Pictures, Volya Films, dan Shasha & Co.

Film ini menggunakan teknologi audio Dolby Atmos untuk memberikan pengalaman menonton yang imersif, dengan tata suara dikerjakan oleh Vincent Villa di Kamboja dan desain suara foley oleh Yellow Cab Studio di Paris—studio yang juga terlibat dalam film-film pemenang Oscar seperti Fight Club dan Emilia Perez.

Press Conference film Perang Kota (Ist)

Karakter Isa digambarkan sebagai pria flamboyan yang tengah bergulat dengan ketidakberdayaan di ranjang dan tekanan sebagai pejuang. Sementara Fatimah hadir sebagai representasi perempuan tangguh yang tak hanya menghadapi konflik rumah tangga, tetapi juga tekanan sosial sebagai ibu rumah tangga pada masa itu. “Fatimah bukan antagonis,” kata Ariel Tatum. “

Ia adalah perempuan kuat yang mencoba bertahan di tengah perang, dan Mouly menampilkan sosok perempuan yang kompleks serta relevan hingga hari ini,” ungkapnya.

Melalui tema cinta di masa perang, krisis identitas, hingga isu gender, “Perang Kota” menawarkan nuansa baru dalam sinema Indonesia. Para produser menekankan bahwa film ini merupakan bentuk komitmen untuk mendukung eksplorasi cerita yang mendalam, berani, dan jarang diangkat oleh sineas Indonesia.

“Film ini membuka jalan baru bagi perfilman kita,” kata Chand Parwez Servia dari Starvision. “Kami percaya bahwa eksplorasi seperti ini akan memperkaya ragam cerita dan memberikan warna baru bagi industri film nasional”, tutupnya./ JOURNEY OF INDONESIA | Denny Natanael Pohan

Tags: Ariel TatumChand Parwez ServiaChicco JerikhoFilmJalan Tak Ada UjungJerome KurniaPerang KotaRoy LolangStarvision
Share115Tweet72

Related Posts

PATRION Movement Resmi Menghadirkan Gerakan Kreatif Patriotik
Events

PATRION Movement Resmi Menghadirkan Gerakan Kreatif Patriotik

12/06/2025
“Bukan Karena Tak Cinta” Langsung Melejit, Dosma Hazenbosch Tampil Beda Sebagai Tokoh Antagonis
FIlm

“Bukan Karena Tak Cinta” Langsung Melejit, Dosma Hazenbosch Tampil Beda Sebagai Tokoh Antagonis

07/06/2025
Teaser Resmi Film Rangga & Cinta Tayang Hari Ini, Sebuah Reinterpretasi Cinta Ikonik Generasi Baru
FIlm

Teaser Resmi Film Rangga & Cinta Tayang Hari Ini, Sebuah Reinterpretasi Cinta Ikonik Generasi Baru

05/06/2025
Stevan William Comeback di “Cinta di Ujung Sajadah”, Cut Syifa dan Andri Mashadi Beri Tanggapan Positif
FIlm

Stevan William Comeback di “Cinta di Ujung Sajadah”, Cut Syifa dan Andri Mashadi Beri Tanggapan Positif

23/05/2025
“Waktu Maghrib 2” Siap Teror Bioskop Mulai 28 Mei 2025
FIlm

“Waktu Maghrib 2” Siap Teror Bioskop Mulai 28 Mei 2025

22/05/2025
Next Post
Anis Byarwati Tegaskan Pentingnya QRIS dan GPN demi Kedaulatan Ekonomi Nasional

Anis Byarwati Tegaskan Pentingnya QRIS dan GPN demi Kedaulatan Ekonomi Nasional

Recomended

PATRION Movement Resmi Menghadirkan Gerakan Kreatif Patriotik
Events

PATRION Movement Resmi Menghadirkan Gerakan Kreatif Patriotik

12/06/2025
Rayakan Liburan Sekolah Penuh Kesan di LV8 Resort Hotel Canggu, Bali: Surga Keluarga di Tepi Pantai
Hotels

Rayakan Liburan Sekolah Penuh Kesan di LV8 Resort Hotel Canggu, Bali: Surga Keluarga di Tepi Pantai

11/06/2025
Liburan Musim Panas: Indonesia Jadi Favorit Kedua Wisatawan Eropa Setelah Thailand
News

Liburan Musim Panas: Indonesia Jadi Favorit Kedua Wisatawan Eropa Setelah Thailand

11/06/2025
Anis Byarwati Serukan Budaya Berbagi Lewat Qurban di Idul Adha 1446 H
News

Anis Byarwati Serukan Budaya Berbagi Lewat Qurban di Idul Adha 1446 H

10/06/2025
Jogja Coffee Week 2025 Siap Digelar: Perjalanan Kopi Nusantara Menuju Panggung Global
Events

Jogja Coffee Week 2025 Siap Digelar: Perjalanan Kopi Nusantara Menuju Panggung Global

09/06/2025
Michelin Indonesia Luncurkan Ban Sport Terbaru Power GP2 dan Power Cup2 di Sirkuit Mandalika
Automotive

Michelin Indonesia Luncurkan Ban Sport Terbaru Power GP2 dan Power Cup2 di Sirkuit Mandalika

09/06/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.