JAKARTA – Gelaran Engineering Week pada rangkaian Energy & Engineering Series 2024 menunjukkan kembali hadir untuk mendorong keberlanjutan industri di Indonesia.
Acara ini memberikan platform diskusi dan penyebaran informasi bagi berbagai sektor utama, seperti pertambangan, konstruksi, pengecoran logam, serta industri minyak dan gas. Diselenggarakan pada 11-14 September 2024 di JIExpo Kemayoran, gelaran ini menampilkan forum-forum hybrid dengan narasumber dari kalangan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri.
Forum-forum tersebut mencakup Engineering Forum untuk sektor tambang dan konstruksi, GIFA-METEC Tech Talk, hingga Drone Talkshow untuk keamanan industri. Dalam Engineering Forum yang digelar oleh Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO), tema utama “Reliable Decarbonization and Energy Efficiency in Mining” menjadi sorotan.
Bambang Tjahjono selaku Direktur Eksekutif IMSA-ASPINDO, menjelaskan langkah-langkah strategis menuju dekarbonisasi di sektor pertambangan, termasuk penggunaan teknologi inovatif dan energi terbarukan. “Upaya dekarbonisasi tidak hanya menurunkan emisi karbon, tetapi juga mempertimbangkan efisiensi biaya operasional, terutama dengan penggunaan biodiesel sebagai alternatif bahan bakar,” jelas Bambang.
Sementara itu, Riesta Anggarani dari LEMIGAS menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menerapkan campuran biodiesel, seperti B35, yang mampu mengurangi impor bahan bakar hingga 35%. “Penggunaan biodiesel tidak hanya berkontribusi pada keamanan energi, tetapi juga membantu industri pertambangan untuk lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang,” papar Riesta.
Di sesi lainnya, Sustainability Road Construction Technologies membahas teknologi konstruksi berkelanjutan. Andias Mintoharjo dari Kementerian PUPR menyatakan bahwa program Green Road Construction bertujuan untuk menciptakan jalan yang ramah lingkungan dengan biaya operasional yang efisien. Teknologi seperti In-place Recycling Base dan penggunaan bahan bakar hidrogen juga menjadi sorotan.
Hari kedua Engineering Week menghadirkan Construction Talk yang membahas Building Information Modeling (BIM). Kumskov Andrey, BIM Manager dari Nuanu City, Bali, menjelaskan bagaimana BIM mempermudah pengawasan dan pengelolaan konstruksi untuk menciptakan Future City yang lebih berkelanjutan. “Dengan BIM, kesalahan dalam konstruksi dapat lebih cepat terdeteksi dan diperbaiki, sehingga mempercepat pembangunan dan menekan biaya operasional,” jelasnya.
Di sesi GIFA METEC Tech Talk, Prof. Ir. Eddy Agus Basuki dari ITB menekankan pentingnya penguasaan teknologi metalurgi untuk keberlanjutan industri baja di Indonesia. Ia menjelaskan inovasi green steel yang menggunakan proses metalurgi berbasis hidrogen, sehingga ramah lingkungan dan mendukung visi Indonesia menjadi negara industri tangguh pada 2035.
Rudiyanto Wijaya, Managing Director PT Fluid Science Dynamics Indonesia, juga menyatakan pentingnya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri minyak dan gas. “Kami menargetkan 40% TKDN dalam 3-4 tahun ke depan, sejalan dengan perkembangan teknologi dan ekosistem industri di Indonesia,” ujarnya.
Engineering Week dalam IEE Series 2024 berhasil menjadi platform jejaring antar-sektor utama di Indonesia, menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong keberlanjutan industri.
Untuk informasi lebih lanjut tentang acara ini, kunjungi https://bit.ly/IEE-Series-2024 atau ikuti secara online melalui https://vexpo.iee-series.com/./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk