JAKARTA – Transformasi pendidikan digital berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi fokus utama dalam gelaran Asia Pacific Edu Summit 2025 yang untuk pertama kalinya diadakan di Bangkok, Thailand. Acer sebagai penyelenggara utama menghadirkan forum internasional bertema “Shaping Tomorrow: AI and Digital Technologies in Education”, yang mempertemukan ratusan pendidik, akademisi, pemangku kebijakan, dan pemimpin industri teknologi dari berbagai negara Asia Pasifik.
Ajang prestisius ini menjadi wadah kolaborasi strategis dalam mengantisipasi tantangan pendidikan masa depan, dengan penekanan pada pemanfaatan AI untuk menciptakan sistem belajar yang lebih inklusif, adaptif, dan berbasis data.
Indonesia turut menunjukkan kemajuan pesat di sektor pendidikan digital. Dalam sesi keynote speech, Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit mengangkat pentingnya pembangunan Intelligent Schools melalui integrasi AI dalam proses belajar-mengajar. Ia menekankan bahwa AI mampu menciptakan personalisasi pembelajaran berbasis minat dan kebutuhan unik tiap peserta didik, tanpa menghilangkan peran sentral guru sebagai fasilitator nilai dan etika.

Sementara itu, Rudy Sumadi selaku Commercial Sales Director Acer Indonesia memaparkan keberhasilan transformasi pendidikan digital di Kota Madiun. Melalui ribuan unit Chromebook yang telah disalurkan, Acer memperkuat komitmennya mendukung proses belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.
“Akses terhadap teknologi adalah fondasi untuk menciptakan sistem pendidikan yang merata, efektif, dan berkelanjutan. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan transformasi digital di Madiun dan Indonesia,” ujar Rudy.
Tidak hanya berfokus pada diskusi, Acer juga memamerkan inovasi terbaru melalui anak perusahaannya, Altos Computing. Salah satu sorotan utama adalah peluncuran Altos BrainSphere™ R680 F7, server AI yang mampu menangani beban kerja komputasi intensif termasuk pelatihan model generatif berskala besar. Sistem ini mendukung hingga delapan GPU NVIDIA H200 Tensor Core, memberikan fleksibilitas tinggi untuk institusi pendidikan yang ingin mengembangkan kapasitas pembelajaran berbasis AI.
Tak berhenti di situ, Altos juga mengumumkan peluncuran server generasi berikutnya—BrainSphere™ R880 F6 dan R780 F7—yang akan meluncur pada kuartal ketiga 2025. Keduanya dirancang untuk mendukung ekosistem AI di bidang pendidikan, penelitian, dan perusahaan teknologi tinggi.
Acer juga menampilkan pendekatan baru terhadap edukasi dengan memadukan teknologi imersif dan esports ke dalam kurikulum. Solusi visual dari AOPEN, teknologi stereoskopik SpatialLabs, dan perangkat gaming dari Predator menunjukkan potensi integrasi hiburan dan pembelajaran. Tak hanya untuk menarik minat siswa, pendekatan ini juga mendukung pengembangan keterampilan kognitif dan kerja sama tim.

Stan-stan interaktif dari mitra teknologi seperti Microsoft, Intel, dan Google menambah semarak acara, memperlihatkan ekosistem kolaboratif untuk membangun masa depan pendidikan yang cerdas dan terhubung.
Andrew Hou, President of Pan Asia Pacific Regional Operations Acer Inc., menyatakan bahwa forum ini adalah bukti komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung pendidik dan pelajar melalui teknologi. “Kami percaya kolaborasi global adalah kunci untuk memajukan sistem pendidikan di era digital. Acer hadir bukan hanya sebagai penyedia perangkat, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun pendidikan masa depan,” ujarnya.
Dengan menggandeng institusi pendidikan, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, Acer terus mendorong pemanfaatan teknologi untuk mempercepat digitalisasi pendidikan, sekaligus membuka peluang baru bagi siswa untuk berkembang dalam ekonomi berbasis pengetahuan dan AI./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk