YOGYAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah melaksanakan Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023–2024 ke Yogyakarta, yang diselenggarakan bersama Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tujuan dari kunjungan kerja ini adalah untuk mengevaluasi kinerja wilayah serta peran mitra kerja DPR di Provinsi Yogyakarta. Dalam acara tersebut, Anis Byarwati, anggota Komisi XI dari Fraksi PKS, turut hadir.
Anis menyoroti ketimpangan ekonomi antar wilayah, dengan mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa DIY memiliki tingkat ketimpangan ekonomi tertinggi di Indonesia, mencapai 0,439. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap ketimpangan tersebut adalah peran perguruan tinggi di DIY, yang menjadi tujuan utama bagi banyak mahasiswa. Fenomena ini memiliki dampak signifikan terhadap struktur ekonomi di DIY, yang menjadi perhatian bersama untuk diperbaiki oleh seluruh instansi terkait.
Anis Byarwati menekankan pentingnya mencari solusi konkret untuk mengurangi ketimpangan tersebut melalui sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah provinsi DIY, serta menerapkan strategi yang tepat.
Selain itu, Anis juga mencatat bahwa konsumsi rumah tangga di DIY mencapai 61,90%, menandakan bahwa daya beli masyarakat setempat relatif kuat. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi DIY lebih didorong oleh faktor domestik daripada ekspor. Meskipun eksportasi hanya menyumbang 5,14% dengan tingkat inflasi yang tinggi, dampaknya terhadap masyarakat relatif minim, sehingga konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi DIY.
Legislator ini juga memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas peranannya dalam meningkatkan industri pengolahan di daerah, yang menghasilkan komoditas unggulan di setiap kabupaten. Anis berharap agar Bank Indonesia terus memperdalam peran tersebut untuk menghadapi tantangan dan menangani masalah ekonomi dengan lebih efektif, termasuk solusi terkait rantai distribusi bahan makanan pokok seperti beras dan minyak goreng, yang berdampak signifikan pada harga./ JOURNEY OF INDONESIA