JAKARTA – Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 pada tahun 2025, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyerukan pentingnya membangun keluarga bahagia sebagai fondasi utama menuju Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing tinggi. Melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS, partai ini menegaskan bahwa kekuatan bangsa terletak pada ketangguhan dan keharmonisan keluarga.
Anis Byarwati, Ketua BPKK DPP PKS, mengungkapkan bahwa keluarga yang sehat secara emosional, spiritual, dan ekonomi akan melahirkan generasi penerus yang unggul dan berakhlak. “Keluarga adalah titik awal lahirnya peradaban. Jika keluarga kuat, bangsa akan maju. Itulah makna sejati dari tema Harganas 2025 yang kami usung: Keluarga Bahagia, Bangsa Sejahtera, Indonesia Maju,” ujar Anis.
Dalam konteks pembangunan nasional, tema ini juga sejalan dengan semangat pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan visi Indonesia Maju. PKS menilai bahwa pembangunan infrastruktur sosial yang dimulai dari keluarga merupakan langkah strategis menuju pencapaian visi tersebut.
Lebih jauh, Anis yang juga merupakan Anggota Komisi XI DPR RI, menekankan bahwa nilai-nilai keutuhan keluarga tidak hanya penting dari sisi sosial, tetapi juga merupakan perintah agama. Ia mengutip ayat Al-Qur’an dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang menekankan pentingnya kasih sayang dalam hubungan suami-istri sebagai bagian dari tanda kekuasaan Allah. Hadis Nabi Muhammad SAW juga memperkuat hal ini dengan menyebut bahwa “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya.”
Sebagai partai yang menaruh perhatian besar terhadap ketahanan keluarga, PKS juga telah meluncurkan berbagai program edukasi dan pendampingan bagi keluarga-keluarga Indonesia. Menurut Anis, sinergi lintas sektor sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. “Perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, partai politik, dan tentu saja keluarga itu sendiri dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak dan hubungan antaranggota keluarga yang sehat.”
Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan, akses terhadap layanan kesehatan yang merata, serta penguatan ekonomi berbasis nilai-nilai keadilan adalah pilar penting dalam membangun keluarga yang bahagia. Selain itu, peran aktif ayah dan ibu juga menjadi krusial untuk menanamkan nilai-nilai luhur di dalam rumah tangga.
Di tengah berbagai tantangan zaman, PKS melihat perlunya gerakan bersama untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga sebagai sekolah pertama dan utama bagi anak-anak. “Saat ini, kita dihadapkan pada krisis nilai dalam keluarga. Maka, momen Hari Keluarga Nasional ini harus menjadi refleksi dan titik balik untuk mengembalikan peran strategis keluarga dalam membangun bangsa,” tegas Anis.
Dengan komitmen yang kuat terhadap ketahanan keluarga, PKS berharap masyarakat semakin sadar bahwa kemajuan Indonesia bukan hanya soal ekonomi dan teknologi, tetapi juga tentang membentuk karakter bangsa melalui keluarga-keluarga yang utuh dan bahagia./ JOURNEY OF INDONESIA | Donny Yudha