Tuesday, June 24, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

    Opera Gitarja Sang Sri Tribhuwana, Sebuah Sekuel Kolaborasi mhyajo dan Franki Raden

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Gua Batu Cermin Labuan Bajo

by eR Bee
06/04/2019
Reading Time: 3 mins read
Gua Batu Cermin Labuan Bajo

Gua Batu Cermin, Labuan Bajo (Agus Siswanto)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak pengunjung yang merasa takjub menyaksikan fenomena langka yang terjadi di Gua Batu Cermin di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak ubahnya kejadian dalam sebuah fiksi ilmiah pada gua ini, yang oleh warga sekitar disebut-sebut sebagai Watu Sermeng itu mampu memantulkan cahayanya di dinding batu sehingga merefleksikan cahaya kecil ke areal lain dalam gua sehingga terlihat seperti cermin.

Satu lagi yang membuat menarik adalah gua ini mampu meredam bunyi sehingga kedap suara sehingga tak ada gema dan gaung dari bunyi apapun yang ditimbulkan di dalamnya. Nah, bagi yang penasaran, gua itu bisa ditempuh dari pusat kota Labuan Bajo hanya sekitar lima belas menit. Pengunjung dapat menyambangi gua itu dengan kendaraan bermotor. Aksesnya juga relatif mulus, jalanan beraspal, dan deretan bukit hijau serta pepohonan berada di sepanjang jalan.

Baca juga :

Golo Mori Jazz 2025, Surga Baru Penikmat Musik di Timur Indonesia

Lewat Single Labuan Bajo, Denda Persembahkan Musik untuk Pariwisata Indonesia

Taman Parapuar Disiapkan Menjadi Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo

Sama halnya dengan obyek wisata sejenis, setibanya di pintu masuk dikawasan wisata Gua Batu Cermin, pengunjung akan langsung dihadang sebuah warung makan dan area parkir yang cukup luas.

Udara terik ternyata menjadi sebuah berkah, karena kondisi yang paling tepat untuk mengunjungi gua adalah ketika cuaca cerah. “Kalau hujan, gua jadi terlalu lembab dan licin. Untung hari ini cerah,” ungkap Mario yang mennjadi pemandu wisata di daerah ini.

Setelah membeli tiket, para pengunjung harus berjalan sekitar 300 meter untuk mencapai gua. Jangan khawatir kebosanan, karena terdapat deretan pohon bambu yang rimbun dan memanjakan mata. Sesekali pengunjung juga bisa melihat beberapa monyet bergelantungan atau sekadar duduk-duduk di kanan-kiri.

Menjadi rumah beberapa jenis kelelawar (Agus Siswanto)

Tak lama kemudian, terlihat pagar berwarna hijau sekaligus bongkahan batu-batu besar menyambut kehadiran pengunjung. Sejarahnya, gua ini ditemukan pertama sekali pada tahun 1951 oleh seorang arkeolog yang juga misionaris asal Belanda, Theodore Verhoven.

“Jutaan tahun lalu, posisi gua ini ada di bawah laut. Dulu, sempat ada pergeseran atau patahan lempeng bumi, lalu terjadi gempa, sehingga ada beberapa wilayah di Pulau Flores yang tenggelam. Ada beberapa juga yang bahkan naik ke permukaan, salah satunya adalah gua ini,” jelas Mario.

Untuk memasuki gua utama, pengunjung harus menaiki undakan tangga yang sudah disemen. Terdapat gua pembuka dengan jalur yang relatif luas dan mudah untuk dilalui. Beberapa pohon terlihat merambat dengan akar yang cukup besar menempel di dinding gua pembuka. Panjang gua ini sendiri berkisar 15-20 meter. Namun terdapat handicap di beberapa titik di mana kita harus berjalan merunduk karena posisi stalaktit dan stalagmit cukup rendah.

Untungnya pihak pengelola sudah membekali para pengunjung dengan helm, sehingga aman dari benturan batu-batu yang menggantung tersebut. Didalamnya udara tersa cukup lembab yang disebabkan beberapa genangan air.

Tak lama kemudian, para pengunjung tiba di ruang tengah yang bisa dipenuhi oleh sekitar 15 orang. Jika kita mengarahkan cahaya senter dilangit-langit gua, akan terlihat jelas fosil penyu dengan posisi terbalik. Ada segenggam bongkahan yang hilang pada tempurung fosil tersebut, yang ternyata sengaja diambil oleh Verhoven untuk diteliti. Disini ia membuktikan kemudian menyimpulkan bahwa “batuan” tersebut memang fosil penyu yang sudah tercampur dengan berbagai jenis mineral lainnya.

Fosil Penyu yang legendaris (Agus Siswanto)

Seperti di awal sebelumnya yang menyebutkan bahwa di dalam gua ini sendiri sama sekali tidak tercipta suara gema, ternyata disebabkan oleh sederet bongkahan batu berkilauan yang memiliki “pori-pori”. Menurut Verhoven, suara di gua ini tidak bergema lantaran bentuk batu yang berpori-pori dapat meredam suara. “Gua ini tidak bagus untuk memantulkan suara, tapi bagus untuk memantulkan cahaya,” ungkap Mario sang pemandu wisata.

Jika kita terus berjalan, dan sampai pada di satu titik lorong buntu, dan di atasnya terdapat celah tempat sebongkah cahaya masuk. Ternyata inilah mengapa gua ini disebut Gua Batu Cermin. Jika momennya tepat, cahaya yang masuk akan terefleksi pada dinding gua dan membentuk cermin alami. “Pantulan sinar matahari di bagian lorong ini bisa menerangi sekitar 60 persen isi gua. Cuma, momen seperti itu memang tidak terjadi setiap hari, tergantung pergerakan bumi dan posisi matahari,” papar Mario

Kegiatan berwisata menelusuri gua ini menghabiskan waktu sekitar 20-30 menit. Ini merupakan perjalanan yang cukup berkesan dan membawa pengunjung mengarungi cerita Pulau Flores masa lalu dan menyaksikan bukti-bukti peninggalan sejarah berharga berbentuk sejumlah fosil hewan dan terumbu karang. Keunikan inilah yang menjadikan objek wisata ini tak pernah sepi pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: Gua Batu CerminLabuan BajoNTTWatu Sermeng
Share162Tweet102

Related Posts

Yuk, Berakhir Pekan dengan Paket Seru Bersama Anak di Laska Hotel Subang
Hotels

Yuk, Berakhir Pekan dengan Paket Seru Bersama Anak di Laska Hotel Subang

23/06/2025
Laska Hotel & Resort Ciater Sambut Soft Opening dengan Aksi Donor Darah dan Semangat Peduli Sesama
Events

Laska Hotel & Resort Ciater Sambut Soft Opening dengan Aksi Donor Darah dan Semangat Peduli Sesama

23/06/2025
Staycation Seru di Jakarta Fair 2025: ASTON Kemayoran Tawarkan Paket Eksklusif Mulai Rp749 Ribu
Hotels

Staycation Seru di Jakarta Fair 2025: ASTON Kemayoran Tawarkan Paket Eksklusif Mulai Rp749 Ribu

22/06/2025
sunrise
Tourism

Pesona Wisata Dieng Wonosobo: Negeri di Atas Awan yang Memukau

21/06/2025
MORA Group Resmi Hadirkan H – LAMORA Sagan Yogyakarta
Hotels

MORA Group Resmi Hadirkan H – LAMORA Sagan Yogyakarta

18/06/2025
Next Post
Rumput Tetangga, Dilema Ketika Menginginkan Kehidupan Orang Lain

Rumput Tetangga, Dilema Ketika Menginginkan Kehidupan Orang Lain

Recomended

BMW Indonesia Tegaskan Kepemimpinan Mobilitas Ramah Lingkungan di Formula E Jakarta 2025
Automotive

BMW Indonesia Tegaskan Kepemimpinan Mobilitas Ramah Lingkungan di Formula E Jakarta 2025

24/06/2025
Volkswagen Hadirkan ID. BUZZ di Bandung: Era Baru Mobilitas Listrik Dimulai dengan Gaya dan Inovasi
Automotive

Volkswagen Hadirkan ID. BUZZ di Bandung: Era Baru Mobilitas Listrik Dimulai dengan Gaya dan Inovasi

24/06/2025
8th Maratua Jazz & Dive Fiesta, hadirkan Deddy Dhukun, Keljo hingga Whansetiyawan
Events

8th Maratua Jazz & Dive Fiesta, hadirkan Deddy Dhukun, Keljo hingga Whansetiyawan

24/06/2025
Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025, Pastikan Kesiapan Destinasi
News

Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025, Pastikan Kesiapan Destinasi

24/06/2025
Baltic Clubhouse Resmi Dibuka, Synthesis Huis Hadirkan 17 Fasilitas Premium di Jakarta Timur
Lifestyle

Baltic Clubhouse Resmi Dibuka, Synthesis Huis Hadirkan 17 Fasilitas Premium di Jakarta Timur

24/06/2025
AMOREPACIFIC Indonesia Tanam Mangrove dan Dukung Pesisir Lombok
Events

AMOREPACIFIC Indonesia Tanam Mangrove dan Dukung Pesisir Lombok

23/06/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.