Tuesday, July 1, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Yayasan Bali Purnati Sukses Hadirkan Panggung Maestro VII, Tampilkan Maestro Seni Tradisional Indonesia

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Jaga Potensi Hutan, Masyarakat Malagufuk Hidup Bermartabat di Tanah dan Hutan Adatnya

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

    Promosikan Indonesia Lewat Misi Budaya: The 2nd Indonesian Parade New York

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Gua Batu Cermin Labuan Bajo

by eR Bee
06/04/2019
Reading Time: 3 mins read
Gua Batu Cermin Labuan Bajo

Gua Batu Cermin, Labuan Bajo (Agus Siswanto)

Share on FacebookShare on Twitter

Banyak pengunjung yang merasa takjub menyaksikan fenomena langka yang terjadi di Gua Batu Cermin di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak ubahnya kejadian dalam sebuah fiksi ilmiah pada gua ini, yang oleh warga sekitar disebut-sebut sebagai Watu Sermeng itu mampu memantulkan cahayanya di dinding batu sehingga merefleksikan cahaya kecil ke areal lain dalam gua sehingga terlihat seperti cermin.

Satu lagi yang membuat menarik adalah gua ini mampu meredam bunyi sehingga kedap suara sehingga tak ada gema dan gaung dari bunyi apapun yang ditimbulkan di dalamnya. Nah, bagi yang penasaran, gua itu bisa ditempuh dari pusat kota Labuan Bajo hanya sekitar lima belas menit. Pengunjung dapat menyambangi gua itu dengan kendaraan bermotor. Aksesnya juga relatif mulus, jalanan beraspal, dan deretan bukit hijau serta pepohonan berada di sepanjang jalan.

Baca juga :

Golo Mori Jazz 2025, Surga Baru Penikmat Musik di Timur Indonesia

Lewat Single Labuan Bajo, Denda Persembahkan Musik untuk Pariwisata Indonesia

Taman Parapuar Disiapkan Menjadi Destinasi Wisata Baru di Labuan Bajo

Sama halnya dengan obyek wisata sejenis, setibanya di pintu masuk dikawasan wisata Gua Batu Cermin, pengunjung akan langsung dihadang sebuah warung makan dan area parkir yang cukup luas.

Udara terik ternyata menjadi sebuah berkah, karena kondisi yang paling tepat untuk mengunjungi gua adalah ketika cuaca cerah. “Kalau hujan, gua jadi terlalu lembab dan licin. Untung hari ini cerah,” ungkap Mario yang mennjadi pemandu wisata di daerah ini.

Setelah membeli tiket, para pengunjung harus berjalan sekitar 300 meter untuk mencapai gua. Jangan khawatir kebosanan, karena terdapat deretan pohon bambu yang rimbun dan memanjakan mata. Sesekali pengunjung juga bisa melihat beberapa monyet bergelantungan atau sekadar duduk-duduk di kanan-kiri.

Menjadi rumah beberapa jenis kelelawar (Agus Siswanto)

Tak lama kemudian, terlihat pagar berwarna hijau sekaligus bongkahan batu-batu besar menyambut kehadiran pengunjung. Sejarahnya, gua ini ditemukan pertama sekali pada tahun 1951 oleh seorang arkeolog yang juga misionaris asal Belanda, Theodore Verhoven.

“Jutaan tahun lalu, posisi gua ini ada di bawah laut. Dulu, sempat ada pergeseran atau patahan lempeng bumi, lalu terjadi gempa, sehingga ada beberapa wilayah di Pulau Flores yang tenggelam. Ada beberapa juga yang bahkan naik ke permukaan, salah satunya adalah gua ini,” jelas Mario.

Untuk memasuki gua utama, pengunjung harus menaiki undakan tangga yang sudah disemen. Terdapat gua pembuka dengan jalur yang relatif luas dan mudah untuk dilalui. Beberapa pohon terlihat merambat dengan akar yang cukup besar menempel di dinding gua pembuka. Panjang gua ini sendiri berkisar 15-20 meter. Namun terdapat handicap di beberapa titik di mana kita harus berjalan merunduk karena posisi stalaktit dan stalagmit cukup rendah.

Untungnya pihak pengelola sudah membekali para pengunjung dengan helm, sehingga aman dari benturan batu-batu yang menggantung tersebut. Didalamnya udara tersa cukup lembab yang disebabkan beberapa genangan air.

Tak lama kemudian, para pengunjung tiba di ruang tengah yang bisa dipenuhi oleh sekitar 15 orang. Jika kita mengarahkan cahaya senter dilangit-langit gua, akan terlihat jelas fosil penyu dengan posisi terbalik. Ada segenggam bongkahan yang hilang pada tempurung fosil tersebut, yang ternyata sengaja diambil oleh Verhoven untuk diteliti. Disini ia membuktikan kemudian menyimpulkan bahwa “batuan” tersebut memang fosil penyu yang sudah tercampur dengan berbagai jenis mineral lainnya.

Fosil Penyu yang legendaris (Agus Siswanto)

Seperti di awal sebelumnya yang menyebutkan bahwa di dalam gua ini sendiri sama sekali tidak tercipta suara gema, ternyata disebabkan oleh sederet bongkahan batu berkilauan yang memiliki “pori-pori”. Menurut Verhoven, suara di gua ini tidak bergema lantaran bentuk batu yang berpori-pori dapat meredam suara. “Gua ini tidak bagus untuk memantulkan suara, tapi bagus untuk memantulkan cahaya,” ungkap Mario sang pemandu wisata.

Jika kita terus berjalan, dan sampai pada di satu titik lorong buntu, dan di atasnya terdapat celah tempat sebongkah cahaya masuk. Ternyata inilah mengapa gua ini disebut Gua Batu Cermin. Jika momennya tepat, cahaya yang masuk akan terefleksi pada dinding gua dan membentuk cermin alami. “Pantulan sinar matahari di bagian lorong ini bisa menerangi sekitar 60 persen isi gua. Cuma, momen seperti itu memang tidak terjadi setiap hari, tergantung pergerakan bumi dan posisi matahari,” papar Mario

Kegiatan berwisata menelusuri gua ini menghabiskan waktu sekitar 20-30 menit. Ini merupakan perjalanan yang cukup berkesan dan membawa pengunjung mengarungi cerita Pulau Flores masa lalu dan menyaksikan bukti-bukti peninggalan sejarah berharga berbentuk sejumlah fosil hewan dan terumbu karang. Keunikan inilah yang menjadikan objek wisata ini tak pernah sepi pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: Gua Batu CerminLabuan BajoNTTWatu Sermeng
Share162Tweet102

Related Posts

Laska Hotel Subang Dorong Edukasi Kopi Lewat Barista Class
Hotels

Laska Hotel Subang Dorong Edukasi Kopi Lewat Barista Class

30/06/2025
Liburan Sekolah Lebih Hemat dan Seru Bersama Archipelago Lewat Promo School HoliDEALS 2025
Hotels

Liburan Sekolah Lebih Hemat dan Seru Bersama Archipelago Lewat Promo School HoliDEALS 2025

30/06/2025
Visa dan MITJ Hadirkan Pembayaran Tap to Pay di Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta
News

Visa dan MITJ Hadirkan Pembayaran Tap to Pay di Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta

29/06/2025
“Tarian Jiwa Jawa” Getarkan Malam Borobudur Lewat Gerak dan Jiwa Bertutur dalam Keheningan
Show

“Tarian Jiwa Jawa” Getarkan Malam Borobudur Lewat Gerak dan Jiwa Bertutur dalam Keheningan

28/06/2025
Usia 12 Tahun, Ragasastra Buka Pameran Seni “The Dimondy World” di Artotel Thamrin Jakarta
Events

Usia 12 Tahun, Ragasastra Buka Pameran Seni “The Dimondy World” di Artotel Thamrin Jakarta

27/06/2025
Next Post
Rumput Tetangga, Dilema Ketika Menginginkan Kehidupan Orang Lain

Rumput Tetangga, Dilema Ketika Menginginkan Kehidupan Orang Lain

Recomended

Gandeng Savira Razak, Tears Don’t Lie Luncurkan Single ‘Hancur’
Uncategorized

Gandeng Savira Razak, Tears Don’t Lie Luncurkan Single ‘Hancur’

01/07/2025
Laska Hotel Subang Dorong Edukasi Kopi Lewat Barista Class
Hotels

Laska Hotel Subang Dorong Edukasi Kopi Lewat Barista Class

30/06/2025
Liburan Sekolah Lebih Hemat dan Seru Bersama Archipelago Lewat Promo School HoliDEALS 2025
Hotels

Liburan Sekolah Lebih Hemat dan Seru Bersama Archipelago Lewat Promo School HoliDEALS 2025

30/06/2025
Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025, Harmoni Musik, Relawan Muda, dan Aksi Lestari di Ujung Timur Kalimantan
Music

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025, Harmoni Musik, Relawan Muda, dan Aksi Lestari di Ujung Timur Kalimantan

30/06/2025
PKS Ajak Bangun Keluarga Bahagia Demi Masa Depan Indonesia yang Lebih Maju
News

PKS Ajak Bangun Keluarga Bahagia Demi Masa Depan Indonesia yang Lebih Maju

30/06/2025
Visa dan MITJ Hadirkan Pembayaran Tap to Pay di Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta
News

Visa dan MITJ Hadirkan Pembayaran Tap to Pay di Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta

29/06/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.