J-Tradition merupakan elemen dasar operasional dan layanan di Java Lotus Hotel Jember. Dikembangkan dari pemikiran “Tradition of Excellence”, dan secara spesifik menjadi SOP penguat core values perusahaan. Nilai yang menciptakan kebiasaan dan menjadi corporate culture (budaya korporasi karyawan, staf Java Lotus Hotel).
“Secara nasional, masih ingat Sapta Pesona pariwisata? Ya, kami berkehendak mengembangkan roh pariwisata Indonesia, sebuah konsep tata nilai yang dilahirkan dan dipopulerkan mulai awal tahun 1990-an dan menjadi inti pembangunan kepariwisataan di ranah faktor manusia. Dengan menempatkan masyarakat sebagai faktor penting dalam implementasinya,” tutur Jeffrey Wibisono V selaku General Manager.
Sebagai hotel yang relatif masih berusia muda, menejemen Java Lotus Hotel Jember berusaha meng-akulturasi-kan budaya lokal dengan unsur-unsur modern, sesuai konsep artisan city hotel modern artinya bersih, nyaman, aman standar internasional.
Nilai- nilai dalam Sapta Pesona diperkuat dengan nilai- nilai budaya “Pandhalungan” Jember, dikemas dalam simbol J-Tradition Java Lotus Hotel lewat simbol kunci, sapu, hati, gedung, orang duduk dan kamera.
Semua dapat diterjemahkan sebagai berikut:
Kunci, simbol hospitality itu adalah “mutlak” berinteraksi dengan orang lain, bahkan seseorang yang baru bertatap muka, belum pernah saling kenal, menyiapkan tempat berteduh, beristirahat yang aman, dan menyebarkan kebaikan untuk sesama.
Sapu menggambarkan obyektif Java Lotus Hotel Jember dalam hal kebersihan. Artinya bukan hanya “bersih” secara faktual fisik, tetapi juga “bersih” yang memberikan rasa bahagia kepada orang lain selama tinggal di lingkungan hotel.
Hati mengartikan hospitality tidak bertujuan mengubah seseorang, tetapi menawarkan “ruang” dimana terjadi perubahan karsa.
Gedung melambangkan proses design mendalam yang membangun cipta, karsa kebersamaan selaku pengusaha, arsitek, dan setiap pengunjung Java Lotus Hotel Jember menjadi manusia yang lebih baik.
Orang Duduk menunjukkan bahwa menejemen dan pekerja Java Lotus Hotel berusaha menciptakan aura nyaman, namun tetap menjaga privasi setiap tamu, sehingga para tamu mampu berkonsentrasi dalam mengembangkan ide-ide brilian mereka.
Simbol yang terakhir adalah Kamera, menunjukkan arti capturing memories (menyimpan kenangan tak terlupakan). Java Lotus Hotel berusaha memberikan nilai kenangan terbaik kepada semua pengunjungnya.
Konsep artisan hotel, yang merangkum pemikiran khas, unik dan membedakan Java Lotus Hotel dengan bisnis serupa, dalam hal menancapkan kenangan untuk dibawa pulang pengunjung. “Dan membuat mereka kangen untuk kembali dan kembali lagi,” papar Jeffrey lebih jauh./ JOURNEY OF INDONESIA