web analytics
Sunday, August 14, 2022
Journey of Indonesia
  • Home
  • News
    PWI Sungaipenuh Launching Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

    PWI Sungaipenuh Launching Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

    Suzuki Rilis S-Presso di GIIAS 2022, Mobil Murah Dijual Mulai Rp 155 Juta

    Suzuki Rilis S-Presso di GIIAS 2022, Mobil Murah Dijual Mulai Rp 155 Juta

    Hadirkan Model Quester Euro 5, UD Trucks Dukung Energi Bersih Ramah Lingkungan

    Hadirkan Model Quester Euro 5, UD Trucks Dukung Energi Bersih Ramah Lingkungan

    Hadir di GIIAS 2022, Nissan Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan dan SUV Tangguh

    Hadir di GIIAS 2022, Nissan Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan dan SUV Tangguh

    Bantu Garuda INAF Berlaga di Piala Dunia 2022, Sharp Indonesia Buktikan Dukungannya

    Bantu Garuda INAF Berlaga di Piala Dunia 2022, Sharp Indonesia Buktikan Dukungannya

    Tertarik dengan Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro, Berikut Bocoran Harganya

    Tertarik dengan Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro, Berikut Bocoran Harganya

    Samsung Umumkan Kehadiran Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro Dukung Inovasi Kesehatan Holistik

    Samsung Umumkan Kehadiran Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro Dukung Inovasi Kesehatan Holistik

  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Zenius Luncurkan Seri Dokumenter untuk Membangkitkan Pariwisata Indonesia

    Zenius Luncurkan Seri Dokumenter untuk Membangkitkan Pariwisata Indonesia

    Tari Lariangi, Warisan Abad ke-17 Masa Kesultanan Buton

    Tari Lariangi, Warisan Abad ke-17 Masa Kesultanan Buton

    Indahnya Pulau Labengki, Miniatur Raja Ampat di Sulawesi Tenggara

    Indahnya Pulau Labengki, Miniatur Raja Ampat di Sulawesi Tenggara

    Bunga Khatulistiwa TVRI, Tampilkan Kekayaan Ragam Seni & Budaya Indonesia

    Bunga Khatulistiwa TVRI, Tampilkan Kekayaan Ragam Seni & Budaya Indonesia

    Ingin Menyaksikan Nias Masa Silam, Datanglah ke Desa Bawomataluo

    Ingin Menyaksikan Nias Masa Silam, Datanglah ke Desa Bawomataluo

    1000 Lebih Warga Baduy Ikuti Seba Baduy 2019

    1000 Lebih Warga Baduy Ikuti Seba Baduy 2019

    Trending Tags

    • Entertainment
      • FIlm
      • Music
      • Show
    • Profile
    No Result
    View All Result
    Journey of Indonesia
    • Home
    • News
      PWI Sungaipenuh Launching Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

      PWI Sungaipenuh Launching Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

      Suzuki Rilis S-Presso di GIIAS 2022, Mobil Murah Dijual Mulai Rp 155 Juta

      Suzuki Rilis S-Presso di GIIAS 2022, Mobil Murah Dijual Mulai Rp 155 Juta

      Hadirkan Model Quester Euro 5, UD Trucks Dukung Energi Bersih Ramah Lingkungan

      Hadirkan Model Quester Euro 5, UD Trucks Dukung Energi Bersih Ramah Lingkungan

      Hadir di GIIAS 2022, Nissan Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan dan SUV Tangguh

      Hadir di GIIAS 2022, Nissan Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan dan SUV Tangguh

      Bantu Garuda INAF Berlaga di Piala Dunia 2022, Sharp Indonesia Buktikan Dukungannya

      Bantu Garuda INAF Berlaga di Piala Dunia 2022, Sharp Indonesia Buktikan Dukungannya

      Tertarik dengan Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro, Berikut Bocoran Harganya

      Tertarik dengan Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro, Berikut Bocoran Harganya

      Samsung Umumkan Kehadiran Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro Dukung Inovasi Kesehatan Holistik

      Samsung Umumkan Kehadiran Galaxy Watch5 dan Galaxy Watch5 Pro Dukung Inovasi Kesehatan Holistik

    • Events
    • Travel
      • Tourism
      • Culinary
      • Hotels
    • Lifestyle
      • Automotive
      • Gadget
      • Fashion
      • Health
    • Culture
      Zenius Luncurkan Seri Dokumenter untuk Membangkitkan Pariwisata Indonesia

      Zenius Luncurkan Seri Dokumenter untuk Membangkitkan Pariwisata Indonesia

      Tari Lariangi, Warisan Abad ke-17 Masa Kesultanan Buton

      Tari Lariangi, Warisan Abad ke-17 Masa Kesultanan Buton

      Indahnya Pulau Labengki, Miniatur Raja Ampat di Sulawesi Tenggara

      Indahnya Pulau Labengki, Miniatur Raja Ampat di Sulawesi Tenggara

      Bunga Khatulistiwa TVRI, Tampilkan Kekayaan Ragam Seni & Budaya Indonesia

      Bunga Khatulistiwa TVRI, Tampilkan Kekayaan Ragam Seni & Budaya Indonesia

      Ingin Menyaksikan Nias Masa Silam, Datanglah ke Desa Bawomataluo

      Ingin Menyaksikan Nias Masa Silam, Datanglah ke Desa Bawomataluo

      1000 Lebih Warga Baduy Ikuti Seba Baduy 2019

      1000 Lebih Warga Baduy Ikuti Seba Baduy 2019

      Trending Tags

      • Entertainment
        • FIlm
        • Music
        • Show
      • Profile
      No Result
      View All Result
      Journey of Indonesia
      No Result
      View All Result
      ADVERTISEMENT

      Pulau Peucang, Primadona Wisata di Ujung Barat Pulau Jawa

      by Morteza
      12/09/2018
      Reading Time: 5 mins read
      Pulau Peucang, Primadona Wisata di Ujung Barat Pulau Jawa

      Salah satu sudut indah Pulau Peucang TNUK (Morteza)

      Share on FacebookShare on Twitter

      Berlibur ke Pulau Peucang yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dapat mengobati rasa jenuh anda yang bosan dengan suasana metropolitan. Di sana pengunjung akan dimanjakan dengan keanekaragaman hayati yang sangat kaya, dan tentunya tidak akan rugi meskipun harus rela menempuh perjalanan panjang ke destinasi yang berada di ujung barat pulau Jawa ini.

      Untuk menikmati kecantikan lansekap Pulau Peucang, dari Jakarta, idealnya harus melintasi rute darat menuju Kabupaten Pandeglang, Banten. Baru setelah itu akan bertemu pertigaan di Labuan yang menjadi akses utama untuk selanjutnya menuju ke Desa Sumur. Sumur merupakan sebuah kawasan pantai yang terletak di Barat Jawa dan menjadi titik keberangkatan kapal motor menuju Pulau Panaitan, Pulau Badul, Pulau Oar, Pulau Umang, Pulau Handeleum dan Pulau Peucang yang menjadi habitat utama bagi fauna seperti Rusa, Merak Hijau, Kijang, Monyet, Babi Hutan, Biawak, ataupun Elang Jawa.

      Baca juga :

      FTNTWA 2022 Hadirkan Ekowisata Untuk Healing dan Recovery

      Bangkitkan Perekonomian Bengkulu, Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Sejarah

      IWTCF 2022 Siap Digelar di Kota Solo Promosikan Wisata Kebugaran Tanah Air

      Semuanya bermula dari pukul 6 pagi. Sebuah perahu kecil yang dikemudikan oleh nelayan lokal sudah bersiap untuk mengantarkan para wisatawan dari bibir pantai di desa Sumur ke Kapal Motor (KM) yang menanti di spot tertentu. Laut dangkal, menyebabkan hal tersebut harus dilakukan dan setelah penumpang lengkap, perjalanan menuju Pulau Peucang pun dimulai.

      Sepanjang perjalanan menuju kawasan yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO ini, sejauh mata memandang akan dibuai dengan birunya lautan yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Terhampar juga perbukitan hutan hujan tropis yang membentang luas hingga ke Tanjung Alang-Alang, yang menjadi penanda bahwa tidak lama lagi KM segera tiba di area konservasi Pulau Peucang.

      Dermaga di Pulau Peucang (Morteza)

      Setelah mengarungi lautan selama ±2,5 jam, dari kejauhan akan terlihat dermaga tunggal dengan beberapa KM yang tengah bersandar di dekat pantai berpasir putih. Gradasi air laut yang tadinya di dominasi biru tua pekat, berubah seketika menjadi sangat jernih. Dari atas KM, para turis dapat dengan jelas menyaksikan ikan warna-warni yang berenang bebas di bibir pantai. Sementara dari kejauhan, terdapat Gunung Sanghyang Sirah yang menjulang pongah di tengah hutan belantara TNUK.

      Dengan luas ± 450 ha, di Pulau Peucang terdapat fasilitas umum seperti penginapan, tempat ibadah (mushola), kantor pusat informasi konservasi alam, serta warung makan. Hutan Pulau Peucang merupakan salah satu ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. “Flora di Kawasan ini di antaranya adalah Merbau (Intsia Bijuga), Palahlar (Dipterocarpus Haseltii), Bungur (Lagerstroemia Speciosa), Cerlang (Pterospermum Diversifolium), dan Ki Hujan (Engelhardia Serrata),” jelas Mumu Muawalah, Kepala Konservasi Alam Pulau Peucang.

      Ia juga menambahkan, bahwa dalam jalur trekking menuju Karang Copong, dapat ditemukan juga pohon Ficus atau Ara Pancekik. “Tumbuhan ini merupakan tumbuhan golongan parasit yang melilit pohon lain untuk hidup,” paparnya.

      Perlu di ingat, saat melewati hari di Pulau Peucang, bersiaplah untuk benar-benar masuk ke dalam zona intim interaksi antar manusia dengan hewan liar yang bebas berseliweran di pulau tersebut. Lantaran terbiasa dengan kehadiran manusia, fauna seperti Rusa, Kijang dan Babi Hutan tak segan mendekat ke area penginapan, untuk mencari makan dan selalu setia menunggu di halaman hingga pagi datang. Dapat dipastikan juga, di pulau ini pengunjung tidak dapat mengakses data selular, karena memang belum ada satupun sinyal operator selular yang dapat menembus wilayah Peucang.

      Serombongan Banteng Jawa tengah merumput di pulau Cidaon (Morteza)

      Jika bermalam di Pulau Peucang, alangkah baiknya untuk bangun sepagi mungkin. Mentari pagi atau sunrise akan menyumbul perlahan dari balik rimba hutan. Saat itu, posisi terbaik untuk menikmati keindahannya adalah duduk santai di atas dermaga, atau bisa juga sambil santai merebahkan tubuh di bibir pantai berpasir putih yang menjulang panjang di samping dermaga. Nikmati saja setiap inci sapuan hangat matahari yang naik ke permukaan, dan segera sinarnya memenuhi bumi. Membuka jendela kehidupan pagi, serta melenyapkan mistisnya kabut di kedalaman rimba raya Ujung Kulon.

      Sudah jauh-jauh datang, tak lengkap rasanya bila tidak melihat keindahan sisi bawah laut di area TNUK. Dari dermaga Pulau Peucang, petugas KM siap mengantarkan wisatawan ke beberapa spot snorkeling yang worth it untuk disambangi. Perjalanan menuju spot menyelam relatif cukup singkat.

      Hanya membutuhkan waktu 10 menit perjalanan laut dari pulau tersebut, para wisatawan sudah bisa menyaksikan panorama cantik terumbu karang yang tumbuh subur di kawasan konservasi alam TNUK, yang dihuni beragam jenis ikan warna-warni yang selalu setia mencari makanan di sana setiap harinya.

      Selain itu, petugas KM tentunya sudah mengetahui letak-letak untuk foto underwater bersama ikan badut (clown fish) atau ikan nemo, yang selalu setia hidup dalam radius kurang dari 1 meter dari anemon, karena keduanya membentuk simbiosis mutualisme. Ikan nemo selalu membutuhkan makanan dan melindungi telurnya di dalam anemon, dan begitu juga anemon, yang tumbuh subur dari fases (kotoran) ikan nemo.

      Lokasi wisata lain yang cukup dekat lainnya dari Pulau Peucang, adalah padang penggembalaan Cidaon. Cidaon merupakan padang sabana luas yang paling sering dikunjungi untuk merumput dan mencari makan berbagai satwa yang hidup disini seperti Banteng Jawa, Burung Rangkong, Merak Hijau, Kera Ekor Panjang dan beberapa satwa lainnya pada pagi maupun sore hari.

      Menikamati sunset di Pulau Peucang (Morteza)

      Tidak hanya itu, Cidaon juga menawarkan indahnya momen mentari terbenam atau sunset. Dari dermaga Cidaon, kita dapat menyaksikan refleksi air laut yang berubah warna setiap menitnya, dari gradasi hijau kebiruan, menjadi merah jingga, dan nun jauh di ufuk timur sinar mentari terbenam kian berkilau, membius romantisme sang penikmat senja.

      Cukup disayangkan apabila anda melewatkan momen emas ini. Karena tak lama setelah menebar pesona senja secara singkat, ia kan meredup terbenam ke dasar lautan. Sebuah penanda hari akan berganti malam, dan seperti itulah paras cantik siklus alam di area Pulau Peucang dalam kesehariannya.

      Bagi setiap wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Peucang, diharapkan kesadarannya untuk selalu menyayangi bumi ini, dengan tidak membuang sampah sembarangan dimanapun Anda berada. Dimana alam yang sehat tanpa terancam oleh banyaknya sampah menumpuk, maka flora dan fauna yang hidup didalamnya akan sehat juga.

      Sudah seharusnya kita bertanggungjawab untuk mewariskan keindahan negeri ini kepada generasi bangsa dimasa mendatang./ JOURNEY OF INDONESIA

      Tags: DestinasiHandeuleumPesona IndonesiaPulau PeucangTaman Nasional Ujung KulonTNUKWisataWonderful Indonesia
      Share78Tweet49

      Related Posts

      Bangkitkan Perekonomian Bengkulu, Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Sejarah
      News

      Bangkitkan Perekonomian Bengkulu, Menparekraf Dorong Pengembangan Wisata Sejarah

      04/08/2022
      1.6k
      Jadi Wilayah Konservasi, Wisatawan Harus Rogoh Kocek Tiga Jutaan Kunjungi Pulau Komodo atau Pulau Padar
      News

      Jadi Wilayah Konservasi, Wisatawan Harus Rogoh Kocek Tiga Jutaan Kunjungi Pulau Komodo atau Pulau Padar

      26/07/2022
      1.6k
      Memihak Kepada Kaum Entry Level, Xiaomi Hadirkan Smartphone 1 Jutaan
      Gadget

      Memihak Kepada Kaum Entry Level, Xiaomi Hadirkan Smartphone 1 Jutaan

      11/07/2022
      1.6k
      Korea Selatan Tawarkan Konsep Wisata Glocal
      Tourism

      Korea Selatan Tawarkan Konsep Wisata Glocal

      08/07/2022
      1.6k
      Tari Lariangi, Warisan Abad ke-17 Masa Kesultanan Buton
      Culture

      Tari Lariangi, Warisan Abad ke-17 Masa Kesultanan Buton

      06/06/2022
      6.8k
      Next Post
      Pendakian Diantara Pesona Indah dan Sisi Mistik Gunung Lawu

      Pendakian Diantara Pesona Indah dan Sisi Mistik Gunung Lawu

      ADVERTISEMENT

      Recomended

      PWI Sungaipenuh Launching Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih
      News

      PWI Sungaipenuh Launching Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

      14/08/2022
      1.6k
      Suzuki Rilis S-Presso di GIIAS 2022, Mobil Murah Dijual Mulai Rp 155 Juta
      Automotive

      Suzuki Rilis S-Presso di GIIAS 2022, Mobil Murah Dijual Mulai Rp 155 Juta

      13/08/2022
      1.6k
      MG Extender Jadi Salah Satu Daya Tarik Utama Booth EVolution Forward MG
      Automotive

      MG Extender Jadi Salah Satu Daya Tarik Utama Booth EVolution Forward MG

      12/08/2022
      1.6k
      Wuling Air ev Resmi Diluncurkan Secara Global
      Automotive

      Wuling Air ev Resmi Diluncurkan Secara Global

      12/08/2022
      1.6k
      Hadirkan Model Quester Euro 5, UD Trucks Dukung Energi Bersih Ramah Lingkungan
      Automotive

      Hadirkan Model Quester Euro 5, UD Trucks Dukung Energi Bersih Ramah Lingkungan

      12/08/2022
      1.6k
      Hadir di GIIAS 2022, Nissan Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan dan SUV Tangguh
      Automotive

      Hadir di GIIAS 2022, Nissan Perkenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan dan SUV Tangguh

      11/08/2022
      1.6k
      Journey of Indonesia

      Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


      journeyofid@gmail.com

      DMCA.com Protection Status
      Copyrighted.com Registered & Protected
      • Home
      • Kebijakan Privasi
      • Pedoman Media Siber
      • Kontak

      © 2022 Journey of Indonesia.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • News
      • Events
      • Travel
        • Tourism
        • Culinary
        • Hotels
      • Lifestyle
        • Automotive
        • Gadget
        • Fashion
        • Health
      • Culture
      • Entertainment
        • FIlm
        • Music
        • Show
      • Profile

      © 2022 Journey of Indonesia.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In

      Add New Playlist