Grup musik Samsons kembali hadir dengan merilis single terbaru mereka berjudul ‘Rasa yang Salah’, sekaligus mengenalkan vokalis baru bernama Adrian Martadinata. Single ini merupakan bagian single trilogi kedua yang diluncurkan grup band asal Jakarta itu.
Nama Adrian sendiri bukanlah nama baru di industri musik tanah air. Sebelumnya Adrian pernah melepas single hit ‘Ajari Aku’ beberapa tahun lalu. Setelah merilis single ‘Rayu’, kini band yang mempunyai beberapa hits single melegenda ini kembali merilis lagu baru berjudul ‘Rasa Yang Salah’.
Lagu ‘Rasa Yang Salah’ merupakan kolaborasi Adrian Martadinata yang berperan sebagi pencipta lagu dengan personil Samsons menjadi sebuah balutan aransemen megah namun tetap mudah didengar dan dinikmati sampai akhir lagu. “’Rasa Yang Salah’ adalah sebuah rangkaian dari trilogi yang dikonsepkan. Awalnya tidak ada plan trilogi, pertama kali ‘Rayu’ itu yang bikin Irfan tapi yang aransemen basic nya, gue. Jadi banyak yang menyangka ‘Rayu’ itu gue padahal Irfan. Abis itu gue bikin ‘Rasa Yang Salah’, orang mikirnya yang bikin Irfan. Lucunya kayak gitu,” aku Adrian.
Adrian melanjutkan jika memang basic lagu berdasarkan kisah nyata yang dirinya hiperbolakan. “Jadi gak sedrama itu sebenarnya. Sampai kita melihat ‘oh dua lagu ini bisa connect nih’. Jadi trilogi seru, jadi kita konsepkan seperti itu. Sebuah lirik terhadap kondisi laki-laki yang selalu salah di mata perempuan. Intinya mengenai suatu hubungan dimana si perempuan ini selalu benar dalam suatu hubungan tapi kenyataannya si cowok ini emang ada salah. Tapi sebelum menyudahi hubungan jangan tinggalkan rasa bersalah”, aku Adrian saat release party di Lucy in the Sky, SCBD, Jakarta, pada hari Rabu (21/9).
Senada degan yang disampaikan Irfan Aulia selaku Gitaris SamSonS, bahwa dengan masuknya Adrian, departemen dalam hal penciptaan lagu juga menjadi lebih segar karena Adrian membawa sesuatu yang berbeda ke dalam band. “Terus terang Samsons tidak mencari vokalis, tapi mencari member band,” jelasnya.
“Kalau penyanyi banyak banget, kayaknya tinggal pilih. Kita berpikirnya kalau band tuh kepalanya harus berempat. Itu konsep dasarnya. Kalau kita featuring mungkin secara industri lebih gampang untuk menjalaninya. Tapi untuk jangka panjang kayaknya kita berpikir apa yang mau kita kasih bukan apa mau kita dapatkan. Jadi itu tidak terhindarkan untuk penyegaran. Kalau featuring pasti tidak akan konsisten. Kebetulan Adrian itu single-songwriter, jadi itu benefit buat Samsons. Kita tinggal meramunya menjadi rasanya Samsons. Harusnya ini menjadi sinergi yang positif”.
Dengan demikian, Samsons kini digawangi Irfan (gitar), Erik (gitar) Aldri (bas) dan Adrian Martadinata (vokal). Irfan mengatakan, formasi baru ini akan membawa Samsons ke arah yang lebih baik setelah ditinggal tiga personel terdahulunya yakni Bams, Konde, dan Ariadinata. “Diksi yang digunakan untuk menggambarkan narasi galau dirangkai dengan elegan oleh Adrian yang kemudian aku beri bagian yang lebih galau dengan nuansa Samsons. Tambah kita perkuat dengan tampilan visual dengan video klipnya yang akan menjadikan Samsons kembali ke jalur yang dulu pernah dilewati,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Irfan juga membocorkan bahwa single penutup dari trilogi ini akan menghadirkan sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka pernah sajikan. ”Tunggu saja yaa..,” tutup Irfan bikin penasaran./ JOURNEY OF INDONESIA