Kampanye EQUAL adalah upaya nyata untuk mendorong perkembangan artis dan content creator perempuan di seluruh aset Spotify. Upaya konstannya telah berlangsung beberapa tahun dan secara nyata memberi porsi lebih bagi para penyanyi perempuan untuk bisa mendapat highlights dalam serangkaian editorial Spotify. Kesempatan ini, membawa karya-karya mereka untuk bisa dipaparkan ke lebih banyak pendengar yang berdomisili di berbagai sudut dunia.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 artis dan content creator dari seluruh penjuru dunia jadi bagian dari kampanye ini. Salah satunya adalah Woro Widowati yang merupakan salah satu penyanyi garda depan Indonesia, menjadi bagian dari dari kampanye EQUAL yang terus digulirkan oleh Spotify.
Woro Widowati menjadi salah satu nama di dalam daftar elite tersebut. Kesempatan ini merupakan babak baru untuk kisah musik hyperlocal di Indonesia. Hyperlocal adalah termin yang digunakan untuk pelabelan pada karya-karya jagoan lokal yang menggunakan bahasa ibu mereka.
Woro Widowati, khusus di Spotify, mencatat statistik pendengar yang luar biasa besar. Karya- karyanya telah diputar lebih dari 50 juta kali, di antaranya ‘Dalan Liyane’, ‘Menepi’, ‘Aku Ikhlas’ dan ‘Ikhlas Ngenteni’. Ia merupakan artis pop jawa pertama yang berhasil mendapatkan highlight focus model ini.
Penyanyi asal Magelang ini, merupakan salah satu contoh sukses kelokalan yang berhasil jadi tuan rumah di tanah sendiri dengan kekhasan hyperlocal. Di negara kepulauan yang punya budaya majemuk seperti Indonesia ini, seperti kita tahu bersama, musik berbahasa daerah memegang kendali yang nyata di dalam keseharian masyarakat. Ia bisa dinikmati sejauh mata memandang karena memang sangat dekat dengan kehidupan orang biasa.
Jika sebelumnya hanya dinikmati melalui platform video seperti YouTube, belakangan ini karya- karya dalam format audio mulai punya tempat. Believe Artist Services (Believe AS), selaku mitra yang menaungi karya-karyanya Woro Widowati, secara khusus telah mulai menangkap fenomena ini sejak 2021. Secara berkala, Believe AS ikut serta dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh artis-artis hyperlocal lewat serangkaian strategi pemasaran, produksi dan promosi.
“Kami merasa perlu untuk memberi fokus pada lini musik ini. Karena memang, secara nyata, pendengarnya banyak. Seiring bergeraknya penetrasi internet dalam medium yang dinamis, banyak potensi yang bisa digali. Dan kami ingin ikut serta mengembangkan musik Indonesia yang inklusif, yang mencakup berbagai macam lini, genre, masyarakat dan lintas kota,” ucap Fajar Putra Jaya, Head of Artist Services Indonesia dari Believe AS memberi penjelasan.
Upaya ini mulai memberikan hasil nyata. Berbagai macam Digital Streaming Platform (DSP) mulai memberi perhatian khusus pada musik hyperlocal dengan menciptakan editorial khusus, memberi highlights playlist serta rekomendasi aktif pada pendengar.
“Ini eranya para musisi hyperlocal. Apa yang terjadi dengan Spotify dan Woro Widowati adalah salah satu contoh bagus untuk kita semua, bagaimana potensinya ternyata bisa sangat besar,” lanjut Fajar Putra Jaya.
Salah satu materi promosi yang diusung oleh EQUAL adalah pemunculan Woro Widowati selama 24 jam di New York Times Square. Baginya, itu merupakan pencapaian baru. “Terharu dan juga bangga karena akhirnya bisa membuktikan bahwa musisi daerah bisa tampil di platform international dan lebih dikenal masyarakat mancanegara,” katanya.
Ia melanjutkan, “Aku sangat berterima kasih pada Believe AS. Melalui mereka, aku jadi punya banyak pengalaman dan menambah wawasan. Lalu, dampak terhadap karirku juga sangat-sangat besar di mana dulu aku cuma dikenal sebagai penyanyi cover lagu daerah sekarang karena EQUAL banyak orang di luar negeri yang mengenal lagu-lagu Jawa terutama dangdut.”
Kisah baik ini, adalah sebuah awalan untuk makin menjamurnya karya-karya musisi hyperlocal di pasar Indonesia dan dunia. Yang terjadi sekarang adalah buah dari perjuangan generasi sebelumnya yang terus berkarya tanpa lelah.
Woro Widowati menambahkan, “Ini berkat perjuangan besar para musisi sebelum aku di mana mereka kerja keras untuk mempertahankan musik daerah dan memperkenalkan musik daerah ke berbagai kota besar dan sekarang musik daerah sudah diakui dan dinikmati bersama.”
Pengakuan secara multinasional ini adalah pencapaian yang rasanya akan bertahan lama. Hyperlocal akan terus berkembang seiring dengan perayaan kelokalan yang terus menjadi bagian penting dari masyarakat global. Dari hari ke hari, lini musik ini makin semarak. Juga jenis karyanya makin beragam.
Woro Widowati sudah membuktikannya. Pintu akan terbuka dan banyak kesempatan untuk artis- artis berikutnya unjuk gigi. “Believe AS bisa jadi mitra untuk artis-artis terbaik hyperlocal menyebarluaskan dan mencapai potensi maksimal dari karya-karya mereka. Kami punya komitmen untuk terus mengembangkan lini musik ini,” tutup Fajar Putra Jaya/ JOURNEY OF INDONESIA