Acer kembali menyelenggarakan Acer Smart School Awards (ASSA) 2022 sebagai penghargaan dan dukungan akselerasi bertaraf nasional bagi dunia pendidikan di Indonesia tingkat SD, SMP, SMA dan SMK untuk melakukan transformasi teknologi digital dalam sistem pendidikan sekolahnya. Acer menyediakan total hadiah senilai lebih dari Rp500 juta untuk yang terbukti sukses mendorong transformasi teknologi digital dalam kegiatan belajar mengajar mereka.
ASSA 2022 memberikan kesempatan civitas sekolah untuk memperebutkan kategori penghargaan yang terdiri dari “Smart School of the Year”, “Kepala Sekolah Inspiratif”, dan “Guru Kreatif”. Penghargaan diberikan kepada sekolah atau individu yang telah menerapkan prinsip smart school modern. Pendaftaran ASSA 2022 dapat dilakukan mulai 12 Mei 2022, dan semua sekolah di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi berdasarkan kriteria dan persyaratan yang berlaku.
“Pendidikan merupakan hal fundamental dalam sebuah negara untuk membangun bangsa. Lewat pemanfaatan teknologi digital, Acer meyakini bahwa kemajuan yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia akan semakin pesat di era serba digital ini. Acer siap berperan aktif dalam membantu proses transformasi teknologi digital di dunia pendidikan melalui Acer Smart School Awards 2022,” ujar Herbet Ang, President Director Acer Indonesia.
ASSA 2022 didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Penerbit Intan Pariwara, Intel, dan Jelajah Ilmu. Praktisi industri di luar pendidikan yang juga memiliki kesamaan visi dan misi terhadap dunia pendidikan Indonesia turut serta memberikan dukungannya terhadap acara ini. Mereka adalah Intel, Microsoft, Hilo dan CBN.
Melalui ASSA 2022, sekolah-sekolah yang ingin melakukan transformasi digital tidak hanya diberikan penghargaan, tetapi juga dipandu untuk menerapkan teknologi pendidikan. Rangkaian kegiatan ASSA 2022 disusun secara komprehensif yang saling berhubungan, mulai dari pendaftaran, pembekalan teknis dan non-teknis, self-assessment, konsultasi penerapan dari para mentor berpengalaman hingga pendampingan, implementasi transformasi, penjurian dan pengumuman pemenang yang akan dilakukan pada Desember 2022 mendatang. Dari proses tersebut diharapkan tercipta sekolah yang cakap dan siap menghadapi masa depan dunia pendidikan yang lebih canggih.
Jelajah Ilmu, sebagai solusi pembelajaran digital yang komprehensif dalam kegiatan belajar mengajar untuk guru, murid, orang tua, dan kepala sekolah dalam melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, tatap muka, maupun hybrid, turut digandeng Acer dalam penyelenggaraan ASSA 2022 ini. Acer bekerjasama dengan Jelajah Ilmu menyiapkan Jelajah Ilmu Academy.
Program ini berisi pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan peserta selama masa pembekalan keilmuan. Bersama dengan puluhan mentor-mentor terpilih di bidangnya, peserta akan diberikan rangkaian pelatihan di dalam platform aplikasi Jelajah Ilmu sehingga dapat merasakan langsung proses belajar-mengajar yang terjadi dengan bantuan teknologi untuk membantu individu atau sekolah agar makin siap mengikuti ASSA 2022 dengan kurikulum smart school.
Ditegaskan oleh Saryadi, S.T., M.B.A., Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui program Merdeka Belajar ingin memastikan anak-anak bangsa dapat terus bersekolah, mendapatkan pendidikan yang berkualitas, serta mendapatkan keadilan sosial berupa pemerataan dalam mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
“Kami sangat mendukung diadakannya Acer Smart School Awards 2022 ini dengan harapan dapat mengakselerasi transformasi teknologi di dunia pendidikan di Indonesia. Kami juga mengundang seluruh pihak untuk bergotong-royong mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi anak bangsa,” ujarnya.
Penyelenggaraan ASSA 2022 juga dikemas untuk mendukung program Merdeka Belajar dari Kemdikbudristek dalam menciptakan dunia pendidikan yang mendukung nilai-nilai dalam Edukasi 5.0, dimana sumber ilmu dapat diraih tidak hanya dari ruang kelas belajar saja, melainkan bisa juga didapatkan dari luar ruangan kelas, yakni melalui kegiatan belajar daring, pencarian informasi di internet, perpustakaan, serta lingkungan sekitar. Tujuan ini dapat tercapai bila semua pihak memberikan dukungan untuk mendorong terciptanya transformasi digital pendidikan di Indonesia.
Senada juga dengan yang dikatakan Dr. M. Hasan Chabibie, ST., Msi., selaku Kepala Pusdatin, Kemdikbudristek bahwa teknologi akan membawa lompatan besar bagi proses transformasi digital di dunia pendidikan. Pada sisi ini, Kemdikbudristek memiliki peran sebagai agregator yang mempertemukan sebuah inovasi teknologi khususnya teknologi pembelajaran dengan para penggunanya.
“Kami mencoba untuk terus memberikan sinkronisasi, pendampingan dan meningkatkan literasi digital bagi peserta didik, guru, pendidik dan tenaga kependidikan. Kami pun berkomitmen untuk memperluas akses terhadap teknologi untuk terus memacu mereka yang memiliki talenta digital agar dapat berinovasi. Dengan demikian sistem pendidikan di Indonesia dapat lebih relevan dan adaptif dengan perkembangan zaman,” tutupnya./ JOURNEY OF INDONESIA