JAKARTA – Tomoro Coffee baru saja menghadirkan menu Master S.O.E. Series untuk mereka yang senang bereksplorasi mencari rasa kopi terbaik di seluruh dunia. Menu baru minuman kopi itu terbuat dari single-origin espresso yang berasal dari tempat kelahiran kopi Arabika, Ethiopia.
Hal ini merupakan seri hasil kolaborasi para ahlinya pembuat kopi yaitu Dale Harris, World Barista Champion 2017 dan Muhammad Aga, Indonesia Barista Champion 2018 dengan pilihan rasa Caffè Americano, Caffè Latte, dan Breve Latte. Ketiga seri ini disajikan dengan Black Cup, kemasan baru yang telah disempurnakan dari Tomoro Coffee.
Dalam sambutannya, Direktur Tomoro Coffee, Wang Chao menyebutkan bahwa Master S.O.E. Series memberikan pengalaman baru meminum kopi karena rasa dan aromanya yang khas, dan juga menggunakan kemasan baru Black Cup dengan teknologi anti tumpah. “Ini menjadikan Master S.O.E. Series sebagai kopi eksklusif dengan kualitas terbaik yang kami tawarkan dengan harga yang terjangkau,” sebutnya.
Kehadiran Master S.O.E. Series menjadi salah satu komitmen Tomoro Coffee untuk menjadikan setiap pecinta kopi, khususnya di Indonesia, dapat menikmati kopi kualitas terbaik dengan harga terjangkau.
“Karenanya kami bertumbuh dengan sangat cepat. Hingga saat ini, kami telah membuka 200 gerai di Indonesia termasuk Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Cirebon, Medan, Bali, Yogyakarta, dan Makassar. Ke depannya kami menargetkan membuka dua gerai baru per hari. Bahkan saat ini kami sedang dalam proses penandatanganan kontrak dengan lebih dari 300 penyewaan gerai baru untuk menjangkau lebih banyak pecinta kopi di Indonesia,” imbuh Wang Chao.
Tomoro Coffee Chief Coffee Master & World Barista Champion 2017, Dale Harris menyebutkan rasa bangganya karena dapat mengambil bagian dalam meracik, mengurasi, dan memastikan rasa serta kualitas dari Master S.O.E. Series agar layak dikonsumsi para pecinta kopi. “S.O.E. berasal dari kata single origin espresso yang artinya menggunakan biji kopi yang berasal dari satu sumber: jenis yang sama, daerah yang sama, wilayah yang sama, atau bahkan satu tanaman yang sama,” jelas Dale.
“Kami menggunakan biji kopi Guji Natural Grade 1. Guji adalah salah satu wilayah di Ethiopia yang berada di ketinggian 2.000 – 2.350 mdpl sehingga biji kopi yang dihasilkan memiliki lebih banyak gula dalam buah dan akhirnya menghasilkan aroma buah dan bunga yang lebih intens. Selain itu, waktu panennya adalah November 2022 – Februari 2023 sehingga menjadikannya kopi terbaik yang dapat masyarakat bisa nikmati mulai hari ini,” sebut Dale.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Aga selaku Tomoro Coffe Master & Indonesia Barista Champion 2018, “Master S.O.E. Series ini telah melalui proses pemilihan kualitas biji kopi yang sangat ketat. Kami telah melakukan lebih dari 1.000 kali observasi melalui coffee cupping mulai dari pengambilan sampel di daerah dan kebun, dan mencicipi sampel roast cupping, hingga akhirnya kami memilih biji kopi Shakiso Guji.
“Kami juga mencicipi espresso yang berperan penting untuk menentukan bagaimana kami ingin menyajikan kopi ini kepada publik. Semua upaya ini kami lakukan untuk mendapatkan profil rasa terbaik yang sesuai dengan kesukaan masyarakat Indonesia,” ungkap Aga.
“Kami memberikan tiga pilihan varian rasa yang dapat menyesuaikan kesukaan dan kebutuhan para pecinta kopi. Mulai dari Caffe Americano, Caffe Latte, serta Breve Latte yang merupakan campuran susu dengan krim sehingga lebih creamy,” ungkapnya.
Selain Master S.O.E. Series, Tomoro Coffee juga terkenal dengan Tomoro Aren Latte yang menggunakan 100% gula aren Indonesia untuk mendukung petani lokal. Varian lain yang banyak penikmatnya juga ada pada seri Tomoro X Oatside, dan Tomoro Coconut Series yang merupakan original coconut latte pertama di Indonesia. Semua varian yang disediakan menggunakan 100% biji kopi Arabika, mesin espresso otomatis yang canggih serta sistem penyaringan air berkualitas internasional, dan bahan-bahan berkualitas lainnya.
“Ke depannya kami akan terus berinovasi untuk menyediakan kopi berkualitas dan mendukung perkembangan bisnis kopi di Indonesia. Sejauh ini, kami telah bekerja sama dengan rantai pasokan lokal, membangun kemitraan strategis jangka panjang dengan berbagai pihak untuk mendukung inovasi minuman melalui penelitian dan pengembangan, hingga perencanaan pembangunan pabrik pemanggangan kopi kami sendiri,” ungkap Wang Chao.
Rencana ini didukung oleh modal usaha lebih dari 10 juta dolar AS yang mereka dapatkan dari Venture Capital karena perkembangan bisnis Tomoro Coffee yang menjanjikan. Saat ini Tomoro Coffee akan berekspansi ke negara-negara Asia lainnya seperti Filipina, Singapura, dan Tiongkok pada akhir tahun 2023./ JOURNEY OF INDONESIA