BANYUASIN – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Desa Wisata Sungsang IV di Kabupaten Banyuasin pada pekan silam. Desa Wisata Sungsang IV berada di Kecamatan Banyuasin dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II selama 1,5 jam atau sejauh 72 kilometer. Desa yang terletak di muara Sungai Musi ini menyuguhkan pemandangan hutan mangrove yang teduh dan asri.
Dalam kunjungan yang dihadiri juga oleh Bupati Banyuasin, Askolani Jasi serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Selatan, Aufa Syahrizal tersebut, Sandiaga menyempatkan diri menanam bibit pohon bakau sebagai simbol pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.
“Menurut saya kalau kita kembangkan secara serius apalagi di sini ada mangrove, ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi bagian dari penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas,” ungkap Menparekraf.
Menurutnya hutan bakau di wilayah desa wisata itu perlu dikembangkan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai bagian dari upaya pengembangan potensi wisata yang ada di Desa Wisata Sungsang IV. Selain itu, Sandiaga juga mendorong agar Desa Wisata Sungsang IV mengembangkan pariwisata berbasis komunitas. Mengingat, Banyuasin memiliki potensi wisata yang kaya karena wilayahnya yang sangat luas.
Terlebih, kehadiran desa-desa wisata di daerah pesisir seperti di Desa Wisata Sungsang IV ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat bertumbuh ke arah yang lebih baik. Apalagi biasanya daerah pesisir identik dengan nelayan yang kesejahteraan masyarakatnya masih banyak kendala.
“Nelayan ini adalah kelompok masyarakat yang belum merasakan kesejahteraan dan pembangunan di Indonesia. Jadi dengan adanya desa wisata ini masyarakat pesisir bisa mendapatkan tambahan penghasilan sehingga mereka bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja,” tutupnya./ JOURNEY OF INDONESIA