JAKARTA – Kawasan legendaris Taman Ismail Marzuki (TIM) kini memiliki wajah baru yang melengkapi ekosistem seni dan budayanya. Kehadiran Paviliun Raden Saleh, ARTOTEL Curated, secara resmi menandai babak baru bagi akomodasi di jantung Cikini yang tidak hanya menawarkan tempat menginap, tetapi juga sebuah pengalaman artistik. Bangunan yang berdiri megah di pusat kreativitas Jakarta ini diresmikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, pada Selasa (23/12/2025).
Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis dalam memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi budaya global. Dengan arsitektur yang digarap oleh arsitek kenamaan Indonesia, Andra Matin, gedung ini mengusung tema “Cultural Symphony, Artistic Hospitality”. Desainnya menyatukan napas seni yang kental dengan estetika modern-minimalis, menciptakan dialog harmonis antara warisan sejarah Raden Saleh dan gaya hidup kontemporer.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro), Iwan Takwin, menegaskan bahwa kerja sama pengelolaan ini merupakan bentuk komitmen menjadikan ekosistem Taman Ismail Marzuki (TIM) terstandarisasi dan beroperasi secara profesional. Melalui kemitraan ini, Jakpro berupaya memastikan bahwa setiap fasilitas yang ada di dalam kawasan TIM memiliki daya saing yang tinggi.
“Fasilitas dengan mutu pelayanan berstandar internasional hadir untuk menunjang kegiatan di kawasan TIM dan memperkuat citra TIM sebagai pusat kebudayaan dan kesenian internasional,” ujarnya.
Keberadaan Paviliun Raden Saleh diharapkan mampu menjawab kebutuhan para pemangku kepentingan, mulai dari seniman, budayawan, hingga pelancong bisnis. Dengan total 139 kamar yang mencakup tipe standar hingga suites, hotel ini dirancang untuk menjadi ruang produktif sekaligus tempat beristirahat yang tenang di tengah hiruk-pikuk kota. Fasilitas pendukung seperti EATSPACE dan kolam renang turut melengkapi kenyamanan tamu yang mencari kualitas layanan di level internasional.

Tidak sekadar menjadi penyedia kamar, hotel ini juga memfungsikan dirinya sebagai ruang publik yang dinamis. Ruang selasar di dalam hotel sengaja disediakan sebagai wadah pameran karya seni, sementara ruang pertemuan berkapasitas 100 orang siap menampung berbagai agenda mulai dari workshop kreatif hingga diskusi komunitas. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan TIM sebagai kawasan unggul dalam pengembangan pusat seni dan budaya di tingkat nasional maupun internasional.
Chief Operating Officer Artotel Group, Eduard Rudolf Pangkerego, Selasa, (23/12/2025), mengatakan hadirnya Paviliun Raden Saleh, ARTOTEL Curated di kawasan Taman Ismail Marzuki semakin mengukuhkan positioning perusahaan sebagai manajemen operator hotel yang mengusung konsep seni dan gaya hidup masa kini. Ia menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh Jakpro dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akan dijaga melalui strategi bisnis yang selaras dengan nilai-nilai lokal.
Pihak manajemen berkomitmen untuk menyeimbangkan kepentingan tamu hotel dengan kebutuhan masyarakat seniman. Melalui pendekatan tersebut, Paviliun Raden Saleh diproyeksikan menjadi pendukung proses kreativitas para pegiat seni yang tengah berkarya di kawasan TIM, sekaligus menjadi katalisator bagi kemajuan sektor pariwisata dan kebudayaan di Provinsi DKI Jakarta.
Integrasi antara manajemen profesional dan ekosistem kreatif ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi citra Jakarta. Bagi para pelancong yang ingin merasakan sensasi menginap di tengah simfoni budaya, profil lengkap hotel ini dapat diakses melalui situs resmi paviliunradensaleh.com atau memantau akun media sosial resmi mereka./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk


















