Bandung, Jawa Barat mempunyai bermacam destinasi, mulai dari hutan, gunung, pantai, dan banyak lagi. Kehadiran Orchid Forest Cikole seakan makin melengkapi keberagaman tersebut. Mengapa? Karena kini wisatawan mempunyai pilihan berwisata berbeda saat datang ke Bandung, Jawa Barat.
Orchid Forest Cikole adalah taman wisata yang memadukan konsep Edu-tourism, Eco-tourism, dan Sport-tourism. Semua dibalut dengan suasana keindahan alam hutan pinus serta pesona anggrek spesies dan hybrid. Selain itu dilengkapi dengan konsep entertain seperti kegiatan outbound, dan bermacam fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang di kemas dengan tema “One Stop Family Adventure”.
Ekowisata yang baru setahun dibuka ini menyuguhkan berbagai paket lengkap. Pemandangan alam asri dengan udara sejuk, instalasi sarana yang aesthethic, berbagai spot foto yang instagramable, serta fasilitas dan sub destinasi yang beragam.
Beberapa sudut di hutan ini yang cukup menyedot perhatian pengunjung adalah Taman Neon, yang merupakan sudut yang dipenuhi neon bulat-bulat yang disusun vertikal yang menjadi penghias suasana malam. Disamping itu juga ada Teras Paphio, lapangan multifungsi, atau Aphitheathre dengan tempat duduk dari kayu untuk menyaksikan atraksi yang kerap ditampilkan di sini.
Atau bagi penyanyang kelinci, bisa bersenang-senang di Rabbit Forest atau menyaksikan bunga raflesia arnol. Jika ingin bersantai sambil menikmati kuliner, terdapat lokasi bersantai dengan bean bag warna-warni yang sangat instagramable.
Orchid Forest Cikole sendiri berada di ketinggian 1700 mdpl dengan suhu 17 hingga 20 derajat celcius. Ini menjadikan tempat wisata menjadi geografis yang ideal bagi kehidupan flora khususnya anggrek. Sehingga tempat ini menjadi rumah dari ribuan jenis anggrek dan ratusan diantaranya adalah anggrek langka.
Bagi anda penyuka tanaman ini, dapat mengunjungi Orchid House. Karena ditempat ini merupakan tempat pembudidayaan anggrek. Baik dari Indonesia maupun dari berbagai belahan dunia diantaranya Peru, Amerika Serikat, Filipina.
Pengunjung dapat juga mencoba Wood Bridge, atau jembatan gantung sepanjang 150 meter yang menyala di malam hari. Jika malam, pengunjung bisa selfi dan foto-foto di atas jembatan yang bisa bergoyang-goyang dari pohon ke pohon.
Menjelang gelap, suasana hutan pinus akan semakin terlihat romantis dengan permainan lighting di malam hari. Cahaya beraneka warna menyorot ke arah batang-batang pinus yang usianya sudah ratusan tahun memunculkan momen siluet nan indah. Kedepannya lampu-lampu ini akan dipasang sensor gerak dan suara. Jadi ketika orang berjalan-jalan keliling, taman lampu akan menyala sendiri di sekitar pergerakan orang.
Menurut CEO Orchid Forest Cikole, Maulana Akbar yang akrab disapa Barry ini, banyaknya spot instagramable membuat Orchid Forest menjadi salah satu destinasi digital favorit di Lembang, khususnya bagi para milenial.
“Kami didatangi sedikitnya 1000 orang per-hari, bahkan saat libur Idul Fitri kemarin mencapai 12.000 wisatawan per-harinya. Sebuah pencapaian tinggi untuk tempat wisata yang baru beroperasi setahun ini,” ungkapnya bangga.
Barry juga berharap kedepan Orchid Forest menjadi destinasi unggulan nasional dan diterima oleh masyarakat luas sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian rakyat sekitar dengan mengangkat budaya kearifan lokal.
Lokasi wisata Orchid Forest, sangat mudah dicapai. Terletak di jalan Tangkuban Perahu KM. 8, Cikole, Lembang, Jawa Barat. Untuk mencapai lokasi bisa ditempuh dengan waktu perjalanan kurang lebih 3 jam dari Jakarta (via tol Cipali ). Atau menggunakan kereta dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung lalu diteruskan menggunakan mobil via Lembang menuju Cikole.
Jika ingin menginap cukup banyak pilihan tempat tinggal di sekitar Orchid Forest ini, mulai dari hotel berbintang, homestay atau camping land yang eksklusif yang patut anda coba./ JOURNEY OF INDONESIA