Mungkin anda sudah puluhan kali diajak untk menyaksikan atraksi budaya di Uluwatu, Bali ini, namun tidak pernah terpenuhi. Saran JOI pada anda, segeralah luangkan waktu untuk hadir disini sekali saja. Datanglah untuk menikmati hari, dekap semburat jingga matahari terbenam dan sendratari Ramayana yang melegenda.
Terus terang, Pura Uluwatu Bali selalu punya pemandangan cantik saat sunset. Pilihan terbaik menyaksikan tari Kecak adalah pada pukul 18.00-19.00 WITA. Harga tiketnya dibagi menjadi dua, untuk turis lokal akan dikenakan biaya Rp 100.000 per orang, sedangkan turis mancanegara Rp 120.000 per orangnya.
Tapi jangan salah, agar mendapatkan posisi yang paling baik di panggung amphitheater terbuka tersebut, anda harus datang awal sekali. Ambil posisi paling tinggi dan dibelakang menghadap ke arah matahari. Resikonya mungkin akan terpapar sinar terik matahari sore lebih lama. Tapi yakinlah, itulah posisi yang paling menguntungkan. Menikmati jalannya cerita sambil menyaksikan terbenamnya mentari.
Awalnya, pada tari ini, si penari utama yang memerankan Sang Hyang akan kemasukan roh dan bisa berkomunikasi dengan para dewa atau leluhur. Kemudian pada tahun 1930-an, tari kecak mulai disisipkan dengan cerita Ramayana.
Sudah cukup banyak yang mengetahui, bahwa Tari Kecak merupakan tarian Bali yang paling unik. Karena tidak diiringi dengan alat musik apa pun, hanya suara penarinya yang bersahut-sahutan seirama menyerukan lafal Cak, Cak, Cak, Cak, Cak tanpa henti. Begitu atraksi dimulai, para penari kecak yang berjumlah sekitar 40 orang akan masuk sambil bernyanyi. Mereka akan mengelilingi perapian dan mulai duduk melingkar.
.. dan Epos Ramayana yang begitu terkenal itupun dimulailah. Tak berapa lama, Dewi Sinta yang cantik muncul menari bersama Rama dan Laksama. Di ceritakan bahwa Rama pergi meninggalkan Sinta dan Laksamana untuk mencari kijang emas. Namun Rama tak kunjung kembali, dan Laksamana pergi untuk mencari Rama. Sedangkan Sinta ditinggal sendirian di hutan Ayodya Pura. Rahwana yang mengetahui Sinta sendirian kemudian menculik sang Dewi tersebut. Pada kemunculan pertama, Rahwana tidak berhasil untuk menculik Sinta. Sehingga akhirnya Rahwana berubah wujud menjadi seorang tua (Bhagawan) yang kehausan.
Merasa kasihan akhirnya Sinta memberikan Bhagawan minum. Seketika itu, Bhagawan langsung membawa lari Sinta, lalu menjerit minta tolong dan langsung ditolong oleh Garuda. Namun Garuda tak berhasil menolong Sinta karena sayap Garuda ditebas oleh Rahwana. Lalu Sinta pun dibawa oleh Rahwana ke Alengka Pura.
Di sisi lain, Rama bersama Laksamana meminta bantuan Hanoman yang adalah kera putih untuk membebaskan istrinya, Dewi Sinta. Aksi Hanoman pun dimulai dengan muncul memanjat tembok. Aksi ini membuat penonton terkejut dan tertawa melihatnya.
Bak seorang pahlawan, Hanoman berdiri di atas tembok sambil menggaruk-garuk badannya. Kemudian Hanoman turun dan mulai dengan aksi penyelamatan Sinta. Namun tak langsung menyelamatkan Sinta, ia malah menuju ke penonton dan mulai menjahili penonton yang ada di sekitar arena tari.
Namun aksi penyelamatan Sinta tak langsung berhasil. Hanoman mengobrak-abrik Alengka Pura dan membuat abdi Alengka Pura marah besar. Kemudian abdi tersebut menyuruh raksasa-raksasa untuk menangkap Hanoman dan di bakar. Hanomanpun tertangkap, diikat dan dimasukkan ke dalam api. Namun karena kesaktiannya, Hanoman bisa meloloskan diri dari api dan menyelamatkan Sinta. Barulah Rama datang dan duel dengan Rahwana, dan Rahwana dikalahkan oleh pedang sakti yang dimiliki oleh Rama. Maka, bertemu kembalilah Rama dan permaisurinya, Dewi Sinta.
Bisa jadi pertunjukkan sendratari ini akan sangat membosankan jika ditampilkan di gedung pertunjukan. Namun menjadi tak menjemukan ketika dihidangkan dalam balutan sunset di batas horison dan juga lelucon-lelucon pemainnya yang melibatkan lebih dari seribuan penonton.
Begitulah, usai pertunjukkan, para penari pasti menjadi korban keganasan penonton yang ada untuk dijadikan objek foto bareng untuk di upload di media social masing-masing orang. Penampilan sendratari ini memang memukau, dan tarian kecak di Pura Uluwatu bisa menjadi pilihan untuk menikmati sunset dengan gaya yang berbeda./ JOURNEY OF INDONESIA