Monday, November 24, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    danau kelimutu

    7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Semangat Generasi Muda Lestarikan Aksara Batak Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Menyaksikan Mawar Si Penghuni Perairan Pantai Mali di Alor

by Morteza
05/08/2019
Reading Time: 3 mins read
Menyaksikan Mawar Si Penghuni Perairan Pantai Mali di Alor

Wisata keberadaan dugong di perairan Pantai Mali Alor (Pineng)

Share on FacebookShare on Twitter

Nusantara sebagai negeri bahari, selalu memiliki cerita tersendiri, seperti keindahan dan keberagaman biota dan alam bawah lautnya kerap mengundang decak kagum. Hal ini sudah dibuktikan dengan banyaknya spot-spot terbaik kelas dunia ada di bumi Nusantara ini.

Salah satunya diantaranya dapat ditemukan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara. Ada hal unik yang bisa anda jumpai disini yakni melihat mamalia laut duyung yang sangat fenomenal di Kabupaten berjuluk “Bumi Kenari” itu. Untuk melihat langsung hewan herbivora pemakan lamun itu, pelancong dapat mengunjungi pantai Mali yang berada tak jauh dari Bandara Mali.

Baca juga :

Jangan Lupa Kunjungi Desa Wisata Ini, Jika Berkunjung Ke Bali dan Nusa Tenggara

Kunjungi Alor, dan Bergaya Ala Suku Abui di Desa Takpala

Keistimewaan keberadaan duyung atau bernama ilmiah dugong ini dimulai lewat kisah fenomenal ketika Onesimus La’ala, atau akrab disapa dengan One ini usai menanam pohon bakau di pesisir pantai Pulau Sika. Sebuah pulau tak berpenghuni di daerah timur laut Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) sejak tahun 1999.

Dugong jantan di perairan Alor bernama Mawar (Pineng)

Ketika ia hendak mengambil perahu dan ingin kembali kedaratan. One melihat dua ekor Dugong berenang tak jauh dari perahunya. Seekor Dugong berenang di depan perahu dan satu lagi berenang di belakang perahu. Dua Dugong ini mengantar One hingga pantai Mali. Hal tersebut terulang dikeesokan harinya.

“Hari ketiga, saya kasih lepas jangkar perahu dan tunggu. Dua ekor dugong itu muncul lalu saya mengulurkan tangan dan keduanya mencium tangan saya. Dari situ naluri Dugong masuk dalam pribadi saya,” One berkisah.

Persahabatan tersebut berlanjut terus sampai saat ini. One mempunyai cara tersendiri untuk memanggil Mawar (nama yang diberikannya kepada dugong tersebut), manakala One ingin mengenalkan tamunya yang datang dari luar Alor. “Bu lamoli go, mao, hao. Oooo War, Mawar cepat kesini ooo war, ada tamu dari Jakarta ni ooo,” begitu cara One memanggil Mawar agar muncul kepermukaan.

Usai memanggil, iapun mematikan deru mesin perahu klotok yang dikemudikannya, secara perlahan mamalia laut yang dinantikan tersebut memunculkan tubuh besarnya sambil menyemburkan air ke permukaan laut dan berenang mengelilingi perahu selama 7 hingga 10 menit. Kisah nyata persahabatan ini pun sekarang menjadi salah satu atraksi wisata di Kabupaten Alor.

One mengaku ini sebagai berkah tersendiri. Pasalnya, Alor akan dikunjungi wisatawan baik manca negara maupun nusantara. Meski demikian, One berharap ke pemerintah harus menjaga keberlangsungan hidup Mawar. “Konservasi harus tetap jadi prioritas,” ungkap One.

Mawar (Pineng)

Menyikapi hal tersebut, pemerintah Kabupaten Alor telah menerbitkan sebuah peraturan untuk menjaga kelestarian Mawar, yang tertulis dalam Peraturan Bupati Kabupaten Alor No. 7/2018. Dalam Perbup tersebut tercatat hal-hal yang boleh dilakukan ataupun tidak boleh dilakukan bagi wisatawan saat ingin melihat dugong berjenis kelamin jantan itu. Pertama pengunjung tidak boleh berenang atau menyelam dihabitat duyung, lalu menceburkan anggota badan ke dalam air, memegang, memberi makan, mengganggu atau membuat gaduh, dan membuang sampah di pesisir pantai sepanjang perjalanan menuju habitat.

Selanjutnya, untuk mengamati dugong, durasi pengamatan di lokasi maksimal hanya 30 menit. Waktu kunjungan dimulai pukul 09:00 hingga 15:00 waktu setempat. Jumlah kunjungan maksimal 2 kali dalam satu minggu atau maksimal 16 orang perminggu serta beberapa peraturan tertulis lainnya. Pengunjung masih diperbolehkan untuk merekam dan memasukan action camera dengan tongkat ke dalam air saat Mawar mendekat ke perahu yang ditumpangi.

“Kalau berenang tidak boleh. Tapi bila ingin berenang atau menyelam dengan Mawar, harus izin dahulu keperluannya untuk apa dan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Dan harus tetap saya dampingi, sebab dugong ini sifatnya cepat tersinggung dan marah bila merasa terganggu,” katanya mewanti-wanti.

Ia juga memberikan masukan, bahwa waktu terbaik untuk melihat Mawar adalah di akhir September hingga awal Oktober, karena angin laut sudah tidak kencang, dan airnya pun jernih./ JOURNEY OF INDONESIA

Tags: AlorDugongDuyungKonservasiNusa TenggaraPantai Mali
Share374Tweet234

Related Posts

JETOUR T2 Resmi Mengaspal di Indonesia, Siap Berpetualang dengan Harga Spesial Rp 568 Juta
Automotive

JETOUR T2 Resmi Mengaspal di Indonesia, Siap Berpetualang dengan Harga Spesial Rp 568 Juta

22/11/2025
Klook Travel Fest 2025, Ajak Wisatawan Indonesia Temukan Liburan Impian
Tourism

Klook Travel Fest 2025, Ajak Wisatawan Indonesia Temukan Liburan Impian

21/11/2025
ARTOTEL Group Jadi Operator Hotel Lokal Pertama Raih Sertifikasi Global GSTC
Hotels

ARTOTEL Group Jadi Operator Hotel Lokal Pertama Raih Sertifikasi Global GSTC

20/11/2025
danau kelimutu
Culture

7 Tempat Wisata Terunik di Indonesia yang Bikin Kamu Tak Percaya Sebelum Melihat Sendiri!

18/11/2025
Swiss-Belresidences Kalibata Dorong Kesadaran Hidup Sehat Bersama IWAPI
Hotels

Swiss-Belresidences Kalibata Dorong Kesadaran Hidup Sehat Bersama IWAPI

11/11/2025
Next Post
Penerjun Payung Ekstrem Wanita Indonesia, Naila Novaranti Kunjungi Taiwan

Penerjun Payung Ekstrem Wanita Indonesia, Naila Novaranti Kunjungi Taiwan

ADVERTISEMENT

Recomended

Uncategorized

JETOUR T2 Resmi Mengaspal di Indonesia, Siap Berpetualang dengan Harga Spesial Rp 568 Juta

22/11/2025
BMW Indonesia Hadirkan Driven by JOY for Every Road Ahead, Tampilkan Dua M Paling Murni
Automotive

BMW Indonesia Hadirkan Driven by JOY for Every Road Ahead, Tampilkan Dua M Paling Murni

21/11/2025
Klook Travel Fest 2025, Ajak Wisatawan Indonesia Temukan Liburan Impian
Tourism

Klook Travel Fest 2025, Ajak Wisatawan Indonesia Temukan Liburan Impian

21/11/2025
Bburago Italia Geber Ekspansi di Tanah Air, Diecast Resmi F1 dan Ferrari Kini Hadir di GJAW 2025 Bersama Toys Kingdom
Automotive

Bburago Italia Geber Ekspansi di Tanah Air, Diecast Resmi F1 dan Ferrari Kini Hadir di GJAW 2025 Bersama Toys Kingdom

21/11/2025
Frank & co. Cetak Sejarah di Jepang: Bukti Konsistensi Kualitas Berlian Indonesia di Mata Dunia
Fashion

Frank & co. Cetak Sejarah di Jepang: Bukti Konsistensi Kualitas Berlian Indonesia di Mata Dunia

20/11/2025
“Air Mata Mualaf” Film Religi yang Padat Isu Sosial, Human Interest, dan Tren Industri
FIlm

“Air Mata Mualaf” Film Religi yang Padat Isu Sosial, Human Interest, dan Tren Industri

20/11/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.