JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Jalan Nasional yang jatuh pada 20 Desember, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan kegiatan Discovering National Road of Java 2024. Kegiatan ini berlangsung pada 4–14 Desember, dengan menghadirkan perjalanan eksplorasi di sepanjang Jalan Nasional Pulau Jawa, dimulai dari Anyer, Banyuwangi, hingga Bandung.
Menggandeng influencer seperti Eddi Brokoli, Kia Putri, dan Cindi Febrianti, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan aksesibilitas jalan nasional yang telah berkembang, sekaligus mengeksplorasi budaya dan potensi wisata sepanjang jalur marka kuning.
Kegiatan dimulai dari Monumen Tugu 0 KM Cikoneng, Anyer, Banten, yang menjadi simbol awal perjalanan Jalan Nasional. Dalam acara pelepasan 30 peserta riding pada Rabu (4/12), Sekretaris Ditjen Bina Marga, Budiamin, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Discovering National Road of Java 2024 bertujuan untuk mempromosikan konektivitas jalan nasional sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan energi, sesuai tema tahun ini, Seamless Connectivity. Selain itu, kegiatan ini juga mengeksplorasi keindahan budaya, alam, dan memperkenalkan akses menuju destinasi wisata utama di Pulau Jawa,” ujar Budiamin.
Budiamin juga menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan meninjau kesiapan layanan infrastruktur jalan nasional di Jawa menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Pemilihan rute perjalanan Discovering National Road of Java 2024 didasari atas sejarah jalan di Indonesia dan terobosan terkini Jalan Nasional di wilayah selatan Pulau Jawa. Jalan Nasional Daendels, yang dikenal juga sebagai Jalan Raya Pos atau De Grote Postweg, merupakan jalan bersejarah yang dibangun di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa pada masa kolonial Belanda. Jalan yang dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda masa itu, Herman Willem Daendels, tahun 1808–1809 sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan dan mempercepat komunikasi di Pulau Jawa.
Jalan Daendels atau Jalan Pos menjadi etape pertama riding tour Ditjen Bina Marga Kementerian PU, dimulai dari KM 0 Anyer, melewati daerah pegunungan Cianjur dan kota-kota utama di pesisir utara Jawa, termasuk Cirebon, Semarang, Surabaya dan Banyuwangi. Jalur tersebut kini dikenal sebagai Jalur Pantura.
Sedangkan etape kedua, melalui Jalan Nasional Pesisir Selatan atau dikenal Jalur Pansela (Pesisir Selatan Jawa). Jalur ini dibangun sebagai bagian dari rencana pengembangan wilayah pesisir selatan, serta mengurangi ketergantungan pada Jalur Pantura dan membuka akses pariwisata serta ekonomi bagi daerah-daerah terpencil di pesisir selatan Jawa.
Rute etape kedua dimulai dari Kota Banyuwangi melintasi berbagai Kota/Kabupaten di selatan pulau Jawa antara lain Malang, Pacitan, Yogyakarta, Cilacap dan Berakhir di Bandung.
Sebagai informasi, Hari Jalan Nasional pertama kali dicanangkan pada 20 Desember 2018 bertepatan dengan peresmian tiga ruas tol Trans Jawa oleh Presiden Jokowi. Momentum ini diabadikan melalui Surat Keputusan Menteri PUPR No. 1511 Tahun 2021, menjadikannya perayaan rutin di lingkungan kementerian. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat peran jalan nasional sebagai penghubung strategis antarprovinsi dan mendukung kemajuan ekonomi serta pariwisata,” ujar Kepala Bidang Pemantauan Pemeliharaan Aset, Nunu Nugraha.
Ide dasar dari kegiatan Discovering National Road of Java 2024 untuk memperkenalkan aksesbilitas jalan nasional yang berada di Pulau Jawa, akses jaringan jalan menuju berbagai destinasi wisata, mengeksplorasi keanekaragaman budaya dan alam, serta menjalin silaturahmi antar unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
Jaringan Jalan Nasional Pulau Jawa yang membentang sepanjang ±6.500 km menjadi tulang punggung transportasi darat di Indonesia. Perjalanan Discovering National Road of Java 2024 tidak hanya memperkenalkan infrastruktur modern tetapi juga menjadi sarana eksplorasi keanekaragaman budaya dan potensi wisata Indonesia./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk