Saturday, September 20, 2025
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
Banner Iklan
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
  • Home
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    Festival Budaya Lembah Baliem 2025, Jayawijaya Kembali Tampilkan Warisan Leluhur ke Pentas Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    AirAsia MOVE Dorong Wisata Budaya Dayung Indonesia ke Kancah Dunia

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Pohon Mandala di Borobudur: Simbol Kesadaran Semesta yang Mengakar dalam Spiritualitas Nusantara

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Festival TRIDAYA Mandala Borobudur 2025 Resmi Dibuka, Perpaduan Spiritualitas, Budaya, dan Kepedulian Alam

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

    Grebeg Syawal 2025 di Solo Safari, Perpaduan Tradisi Joko Tingkir dan Wisata Keluarga yang Sarat Makna

  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile
No Result
View All Result
Journey of Indonesia | Explore Pariwisata Indonesia
No Result
View All Result

Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

by Redaksi
04/05/2025
Reading Time: 4 mins read
Mengenang Yudhistira ANM Massardi Lewat Buku “Mengunci Ingatan”

Mengunci Ingatan Diskusi Buku dan Pembacaan Puisi karya YudhistiraANM Massardi (iBonk)

Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Dunia sastra Indonesia kembali menoleh ke salah satu tokoh besarnya, Yudhistira ANM Massardi, dalam sebuah momen yang sarat memori dan penghormatan. Melalui kegiatan bedah buku berjudul “Mengunci Ingatan”, publik diajak menelusuri perjalanan panjang sang sastrawan dalam berbagai peran: penulis karya sastra (novel, cerpen, puisi, lagu, juga naskah sinetron dan teater), jurnalis, pendidik, seniman panggung, hingga pelukis.

Acara yang digagas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin ini berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025, di Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki. Tak sekadar seremoni, kegiatan ini menjadi peristiwa literasi yang menghidupkan kembali semangat, pemikiran, dan karya sang maestro sastra Indonesia.

Baca juga :

“Jangan Panggil Mama Kafir”, Film Keluarga Yang Sarat Emosi dan Pesan Mendalam

IEE Series 2025 Masuki Pekan Kedua, Perkuat Ekosistem Energi Berkelanjutan

IEE Series 2025 Jadi Katalis Transformasi Energi Nasional

Narasumber Diskusi Buku Biografi Yudhistira ANM Massardi (iBonk)

Yudhistira Ardi Nugraha Moelyana Massardi atau lebih dikenal sebagai Yudhistira ANM Massardi bukan sekadar penulis produktif. Lahir di Karanganyar, Subang, pada 28 Februari 1954, ia menulis dalam berbagai bentuk—novel, cerpen, puisi, naskah drama, skenario sinetron, hingga lagu. Ia wafat pada 2 April 2024, meninggalkan warisan karya dan pemikiran yang tak lekang waktu.

Karya-karya Yudhistira memiliki kekhasan dalam membingkai persoalan sosial, budaya, dan spiritual dengan bahasa yang puitis, jenaka, dan reflektif. Salah satu karyanya yang melegenda adalah “Arjuna Mencari Cinta” (1977), dianggap sebagai terobosan berani pada masanya. Dengan gaya karikatural dan penuh ironi, novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyentil norma dan mitos yang telah mapan. Tak heran, di masa Orde Baru, karya ini sempat menuai kontroversi karena dianggap menabrak batas-batas kultural lewat dekonstruksi kisah pewayangan.

Noorca Massardi dan Siska Yudhistira (iBonk)

Buku “Mengunci Ingatan” yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) bukanlah biografi biasa. Ditulis dengan pendekatan naratif dan dokumenter, buku ini menggabungkan kisah-kisah pribadi, testimoni sahabat, catatan perjalanan, hingga refleksi karya. Tak hanya menghadirkan sosok Yudhistira sebagai seniman, tetapi juga sebagai suami, ayah, saudara kembar, dan manusia yang penuh cinta serta humor.

Penulis buku ini, Yanto Mustofa, bersama sejumlah narasumber seperti Halim HD, Adri Damadji, Kouru Kochi (sahabat dari Jepang), serta Siska Yudhistira—istri Yudhistira, turut hadir dalam sesi bedah buku. Moderator Bambang Sulistiyo memandu diskusi yang hangat, sedangkan MC Carry Nadeak menghadirkan suasana yang intim dan reflektif.

Cak Lontong saat membawakan karya Yudhis berjudul Sajak Asbak di Meja (iBonk)

Salah satu momen mengharukan hadir saat Noorca Massardi, saudara kembarnya, mengenang bagaimana Yudhistira mulai menulis puisi sejak muda dan menitipkan karyanya untuk dimuat di media Jakarta. “Ia sering ikut jejak saya. Bahkan pernah honor puisinya sempat tak terkirim karena saya pakai duluan,” ujar Noorca sambil tertawa, menghidupkan suasana nostalgia dalam ruang yang penuh apresiasi.

Ingatan personal juga datang dari sang istri, Siska. Ia mengenang suaminya sebagai sosok romantis yang selalu menghadiahkan puisi di hari ulang tahunnya, bukan benda mewah. “Bagi dia, kata-kata adalah hadiah yang paling abadi. Untaian puisi lebih bernilai dari perhiasan,” ungkap Siska yang terpaut usia 13 tahun dari sang suami.

Yuni Shara membawakan puisi karya Yudhis yang berjudul Tentang Cinta (iBonk)

Kesaksian ini semakin menguatkan bahwa kehidupan Yudhistira bukan hanya tentang pencapaian publik, melainkan juga tentang nilai-nilai keintiman, ketulusan, dan kedalaman emosional yang terekam dalam karya dan perilakunya sehari-hari.

“Mengunci Ingatan” bukan sekadar mengenang sosok Yudhistira ANM Massardi. Ia juga menjadi pengingat bahwa dalam setiap kata yang ditulis dengan jujur, selalu ada jiwa yang ditinggalkan untuk hidup lebih lama dari pemiliknya. Buku ini kini bisa didapatkan di toko buku Gramedia dan platform daring, menjadi bacaan wajib bagi siapa pun yang mencintai sastra Indonesia.

Bedah buku ini menjadi lebih hidup dengan penampilan musikalisasi puisi dan pembacaan karya Yudhistira oleh sejumlah seniman muda. Suasana auditorium Galeri PDS HB Jassin berubah menjadi ruang kontemplasi yang hangat dan menyentuh.

Madinah adalah judul puisi panjang yang dibawakan oleh Renny Djadjoesman (iBonk)

Selain diskusi buku, sebuah pameran sastra juga digelar untuk publik. Pameran ini menampilkan manuskrip, kliping, foto, dan dokumen pribadi yang merekam jejak perjalanan Yudhistira dalam dunia seni. Pameran dibuka sejak 17 April dan akan berlangsung hingga 8 Mei 2025 di lantai 4 Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki.

Tak hanya itu, seusai bedah buku, pada sesi 2 di gelar pembacaan puisi karya-karya dari Yudhistira ANM Massardi yang melibatkan, Renny Djadjoesman, Yuka Mandiri, Yuni Shara, Cak Lontong, Ratih Sanggarwati,Jose Rizal, Adhie Massardi dan Samuel Wattimena. Lalu ada Musikalitas Puisi yang menghadirkan Iga Massardi, Sal Priadi, Endah & Rhesa, Kunto Aji, Gema Isyak dan Eki Naufal.

Yudhistira mungkin telah berpulang, tetapi lewat buku ini, namanya tak akan pernah hilang dari ruang ingatan para pembaca dan penikmat karya sastra. Ia bukan hanya penulis—ia adalah jiwa yang merasuk dalam setiap puisi, cerita, dan drama yang pernah ia ciptakan./ JOURNEY OF INDONESIA | iBonk

Tags: Bedah BukuCultureEventGramediaJourney of IndonesiaNewsPuisiRenny DjadjoesmanTaman Ismail BasukiYudhistira ANM Massardi
Share117Tweet73

Related Posts

IEE Series 2025 Masuki Pekan Kedua, Perkuat Ekosistem Energi Berkelanjutan
News

IEE Series 2025 Masuki Pekan Kedua, Perkuat Ekosistem Energi Berkelanjutan

17/09/2025
IEE Series 2025 Jadi Katalis Transformasi Energi Nasional
News

IEE Series 2025 Jadi Katalis Transformasi Energi Nasional

16/09/2025
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Laksamana Sukardi Sebut Ini Sebagai Keteguhan Sikap Langka
News

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Laksamana Sukardi Sebut Ini Sebagai Keteguhan Sikap Langka

16/09/2025
Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus PWI Pusat Masa Kerja 2025–2030
News

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus PWI Pusat Masa Kerja 2025–2030

15/09/2025
Wamenekraf Sebut Jakarta Dessert Week 2025 Jadi Ajang Kreativitas Kuliner Indonesia
News

Wamenekraf Sebut Jakarta Dessert Week 2025 Jadi Ajang Kreativitas Kuliner Indonesia

15/09/2025
Next Post
The Palace Jeweler Resmikan Gerai Baru di Puri Indah Mall, Hadirkan Perhiasan Eksklusif dengan Promo Menarik

The Palace Jeweler Resmikan Gerai Baru di Puri Indah Mall, Hadirkan Perhiasan Eksklusif dengan Promo Menarik

Laska Hotels Laska Hotels Laska Hotels
ADVERTISEMENT

Recomended

“Jangan Panggil Mama Kafir”, Film Keluarga Yang Sarat Emosi dan Pesan Mendalam
FIlm

“Jangan Panggil Mama Kafir”, Film Keluarga Yang Sarat Emosi dan Pesan Mendalam

17/09/2025
Uncategorized

Laris Chandra Dorong Pertumbuhan Pasar Heavy Duty Lewat Prestone Command

17/09/2025
IEE Series 2025 Masuki Pekan Kedua, Perkuat Ekosistem Energi Berkelanjutan
News

IEE Series 2025 Masuki Pekan Kedua, Perkuat Ekosistem Energi Berkelanjutan

17/09/2025
MONDIAL Rayakan 46 Tahun dengan Peluncuran Realms Collection Bertema “An Odyssey of Majestic Realms”
Fashion

MONDIAL Rayakan 46 Tahun dengan Peluncuran Realms Collection Bertema “An Odyssey of Majestic Realms”

17/09/2025
IEE Series 2025 Jadi Katalis Transformasi Energi Nasional
News

IEE Series 2025 Jadi Katalis Transformasi Energi Nasional

16/09/2025
Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Pelatihan Table Manner Bersertifikat Internasional
Hotels

Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Pelatihan Table Manner Bersertifikat Internasional

16/09/2025
Journey of Indonesia

Journey of Indonesia is a popular online newsportal and going source for technical and digital content for its influential audience around the globe. You can reach us via email.


journeyofid@gmail.com

  • Journey of Indonesia
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Editorial
  • Kontak

© 2024 Journey of Indonesia.

No Result
View All Result
  • Journey of Indonesia
  • News
    • Berita Foto
  • Events
  • Travel
    • Tourism
    • Culinary
    • Hotels
  • Lifestyle
    • Automotive
    • Gadget
    • Fashion
    • Health
  • Culture
  • Entertainment
    • FIlm
    • Music
    • Show
  • Profile

© 2024 Journey of Indonesia.